°11°

87 8 0
                                        

Ding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ding

Dong

"Paket!" seru seseorang didepan pintu rumah.

Gue ngebuka pintu ye kan.

"Atas nama Jena?" tanyanya.

"Iya benar"

"Ini paketnya silahkan tanda tangan disini,"

"Saya ga pernah pesen paket kok mas," kata gue kan lalu gue tanda tangan.

"Pacarnya mungkin mba yang mesenin paket ini," jawab si kurir.

"Makasih ya mas,"

"Yoi"

Setelahnya gue masuk ke kamar.

"Paket apaan ini njay gede amat,"

Gue langsung unboxing paketnya.

"Wihhhh,"

"Baguss banget wehh bisa nih kalo lagi matlis jadi ga takut kalo gelap," teriak gue ye kan lagian gue dirumah sendirian juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baguss banget wehh bisa nih kalo lagi matlis jadi ga takut kalo gelap," teriak gue ye kan lagian gue dirumah sendirian juga.

"Ehh t-ttapi siapa yang ngasih ini. Kok gaada kartu ucapannya sih. Apa ini dari Riki?,"

"Kayanya iya deh kan gamungkin mama sama papa beliin ini," gue berujar lagi.

"Okey gue taro disini aja,"

Gue naro lampu Led tulip itu di nakas deket ranjang gue ye kan biar selalu menemani gue pas tidur.

Ding

Dong

Ding

"Siapa lagi sih itu," keluh gue lalu berjalan membuka pintu.

"Paket kak!"

"Paket lagi? siapa sih yang ngasih" ucap gue dalam hati.

"Yeon Jena?" ucap si kurir.

"Iya,"

"Silahkan tanda tangan disini dan ini paketnya," pintanya.

Gue menerima paketnya lalu ya tanda tangan.

REVENGE || NI-KITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang