13. Dinas Seumur Hidup

28 3 0
                                    

Suara cekikikan ceria yang datang dari seorang anak kecil, membuat Lily serta merta terbangun dari tidurnya yang terasa sangat nyenyak.

Saking nyenyaknya, si cewek absurd ini sampai kaget ketika menyadari bahwa sekarang dirinya sedang berada di... pinggir kolam renang??

Ya ampuun... jadi tadi itu dia tertidur di dalam mobil sampai tiba di Penthouse Pak Trevor, lalu dibawa turun dan ditaruh ke kursi panjang kolam renang?

Lily segera beranjak untuk duduk di pinggiran kursi, sambil merutuki cara tidurnya yang susah bangun kalau sudah terlelap terlalu nyenyak.

Lily mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Tampak Pak Trevor dan Ethan yang asyik bermain di kolam sambil menciprat-cipratkan air, dan Ethan pun menjerit sambil tertawa ketika Daddy-nya membuat cipratan tinggi dengan volume air yang cukup banyak.

"Lagi, Daddy! Buat air mancur yang lebih tinggi lagi!" Teriak Ethan girang.

Bibir Lily pun spontan tersenyum mendengar suara renyah Ethan yang penuh kegembiraan itu. Cuaca yang masih pagi menjelang siang ini cukup terik, tapi entah kenapa melihat interaksi antara ayah dan anak ini membuat hatinya terasa teduh.

Ah, benar juga.

Ini kan weekend, waktunya quality time untuk keluarga!

Ingatan Lily pun sontak mundur ke belakang, ketika Ethan yang merajuk saat Pak Trevor mau meninggalkan putranya untuk pergi ke pesta. Anak itu pasti merindukan Daddy-nya karena Pak Trevor yang selalu sibuk bekerja.

Bagi seorang anak sekecil Ethan, orang tua adalah dunianya, segala-galanya. Apalagi Ethan hanya memiliki seorang ayah yang membesarkannya, tanpa ibu yang memberikan kasih sayang di sampingnya.

'Ish, kenapa malah jadi mellow begini sih?!'

Lily menyusut ujung matanya yang mulai menitikkan air mata. Kalau lagi sensitif begini, biasanya waktu datang bulannya hampir dekat nih.

Baguslah. Berarti apa yang ia khawatirkan tentang sesuatu yang bisa membuahkan hasil dari hubungan semalamnya dengan Pak Trevor itu tidak akan pernah terjadi. Huuft.

"Tante Lily, sini!! Ayo berenang sama-sama!"

Suara teriakan Ethan yang memanggilnya membuat Lily mengangkat wajahnya yang semula menunduk untuk menghapus air mata.

Ethan melambaikan tangannya dengan penuh semangat kepada Lily, mengajak gadis itu untuk ikut turun ke dalam air dan bermain bersama-sama dengannya.

"Bi Marsi sudah menyiapkan baju renang buat kamu, Lily. Ada di meja sebelah kamu." Trevor berucap sembari menunjuk meja di dekat kursi kolam renang dimana Lily sedang duduk.

Ada secarik baju renang two piece lengan pendek dengan celana pendek yang terlipat dengan rapi di sana.

Tapi ternyata bukan itu saja, ada juga tiga gelas tinggi minuman segar seperti lemonade dengan potongan jeruk nipis di bagian mulut gelasnya.

Juga ada beberapa potong canapè yang terlihat lezat tersedia di atas piring dan beberapa potong kecil coklat di dalam kotak. Dilihat dari penampakannya yang aesthetic, pasti harganya juga mahal.

Duh, gini ya rasanya hidup jadi Sultan.

Padahal kalau berenang di kolam umum, paling-paling Lily hanya makan popmie yang entah kenapa airnya pasti rasanya jadi mirip klorin. Apa jangan-jangan si penjual popmie masak airnya pakai air kolam?? Entahlah. Itu sebuah misteri bagi Lily.

Lily segera mengganti kaus longgar dan celana pendek selutut yang ia gunakan untuk olahraga tadi pagi dengan baju renang warna hitam bergradasi biru.

Saat ia keluar dari ruang ganti, Lily tercengang ketika tiba-tiba melihat sesuatu yang besar sedang mengambang di atas kolam.

Sleeping With Mr. BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang