JCD~32

5.8K 409 43
                                    

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

VOTE DAN KOMENNYA JANGAN LUPA 💙 💜

Happy reading!

"Istri siapa ini cantik sekali," ucap Gus Zayyan sembari tersenyum saat melihat Shazia tengah bersiap-siap memakai hijabnya.

Gus Zayyan dan Shazia akan kembali ke rumah setelah menginap dua hari di Ndalem, dan Shazia pun harus menjaga kesehatan karena Minggu depan ia akan wisuda setelah penantian bertahun-tahun dan di mabuk skripsi.

"Istri Gus abqary," jawab Shazia yang membuat pipi Gus Zayyan memerah,

"Gantian gombal ceritanya ni?" Ucap Gus Zayyan yang berusaha mengontrol jantungnya,

"Nah itu yang Zia rasain tu, gimana enak kan?"

"Tapi saya gak go-" belum sempat Gus Zayyan melanjutkan bicaranya, Shazia sudah lebih dulu memotongnya dengan cara menempelkan jari telunjuknya ke mulut Gus Zayyan.

"Shut, udah ayok turun ke bawah, biar gak kesiangan. Zia harus ke kampus kan soalnya,"

"Jahat kamu," ucap Gus Zayyan sembari mengerucutkan bibirnya,

"Mulai mulai,"

CUP

Shazia mengecup pipi Gus Zayyan, setelahnya ia berlari ke luar kamar dan meninggalkan Gus Zayyan seorang diri. Sedangkan Gus Zayyan masih mematung, pipinya semakin memanas, jantung berdetak lebih kencang dari biasanya. Bukan hanya Gus Zayyan yang salah tingkah, namun Shazia pun sebaliknya.

Gus Zayyan tersenyum mengingat Shazia yang sudah mulai menurunkan gengsinya, bahkan Shazia berani mencium Gus Zayyan tanpa aba-aba seperti tadi.

"Eh cantik sekali anak umi, ayok makan dulu nak," ucap umi Fatma saat melihat Shazia yang sedang menuruni tangga,

"Iya dong anak umi gitu loh," jawab Shazia,

"Oh iya Gus Zayyan nya mana nak?" Tanya umi Fatma, karena ia tidak melihat Gus Zayyan yang turun berbarengan dengan Shazia,

Shazia mendekat ke arah umi Fatma dan membisikkan sesuatu,

"Gus Zayyan lagi salting mi," ucap Shazia sembari berbisik kepada umi Fatma,

Umi Fatma terkekeh melihat tingkah putrinya yang tidak pernah berubah sama sekali, umi Fatma melihat Shazia tetaplah Shazia meski Shazia sudah dewasa dan sudah menikah. Karena sifat Shazia yang terkadang masih terlihat seperti anak kecil, kalau sudah di dunia racing, Shazia terlihat sangat sangar dan tidak terlihat sifat ke kanak-kanaknya.

"Salting kenapa?" Jawab umi Fatma yang juga memelankan suaranya,

"Abis Zia gombalin, Zia cium. terus Zia kabur deh,"

"Terus kenapa adek kabur?"

"Zia takut di bales mi, mas Zayyan suka tiba-tiba cium semua wajah Zia," jawab Shazia sembari memelankan suaranya,

Umi Fatma hanya terkekeh, tak lama kemudian Gus Zayyan turun menuruni tangga dan melirik sinis ke arah Shazia. Shazia hanya tersenyum dan bersembunyi di balik umi Fatma, umi Fatma hanya terkekeh melihat tingkah Gus Zayyan dan Shazia.

JODOH CERMINAN DIRI (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang