JCD~35

5.7K 416 22
                                    

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Vote dan komennya ya jangan lupa, biar gak ku bikin sad ending. terus masa di chapter sebelumnya rame yang komen, tapi di sini enggak.

beri semangat berupa vote dan komen.

Happy reading!

Hari ini, hari yang sangat di tunggu oleh semua mahasiswa, setelah penantian bertahun-tahun, dan perjuangan yang luar biasa. Yaitu hari wisuda, setelah mereka berjuang bertahun-tahun, revisi skripsi, dan lain sebagainya.

Pagi hari, Shazia sudah bersiap-siap untuk wisuda, di temani oleh keluarga Ndalem dan tentunya di temani juga oleh Gus Zayyan. Sebelum berangkat ke ballroom, Gus Zayyan memberikan vitamin kepada Shazia terlebih dahulu, karena sudah menjadi kebiasaan bagi keduanya.

"Gak usah minum vitamin ya, mas," Ucap Shazia sembari di pakaikan hijab oleh MUA  

"Minum. hari ini pasti lelah," Jawab Gus Zayyan sembari menyiapkan vitamin dan satu gelas air minum,

"Ish gamau," Ucap Shazia yang terus menolak,

Umi Fatma memasuki ruang make up Shazia, ia membantu Gus Zayyan untuk membujuk Shazia agar ia mau meminum vitamin terlebih dahulu.

"Zia, minum vitaminnya nak. Kenapa susah sekali," Ucap umi Fatma sembari memberikan vitamin kepada Shazia,

"Gamau gamau gamau," Jawab Shazia sembari merengek,

"Shazia, minum dulu nak. Susah sekali kamu ini," 

Akhirnya Shazia pun menuruti perintah umi Fatma dan Gus Zayyan, karena itupun demi kebaikan Shazia dan si bayi. Shazia meminum vitamin itu, sembari di pakaikan hijab. Meskipun pait, Shazia tetap meminum vitamin itu.

"Hijabnya yang menutup dada ya mbak," ucap umi Fatma,

jika hijab di lilit ke leher itu rasanya percuma, baju longgar namun hijab Sakaratul maut. Apalagi dada seorang wanita itu wajib di tutup, bukan untuk di pamerkan. Hijab seorang wanita fungsinya adalah untuk melindungi diri, Rasullullah mengatakan ada jenis orang yang mencium bau surga saja tidak bisa, salah satunya adalah perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, dia berpakaian tapi tak seperti berpakaian. Saking tipisnya dan saking ketatnya. Jangan hanya termakan trend kamu berani meninggalkan hakikat hijab yang sebenarnya.

"Hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka keseluruh tubuh mereka." (QS al-ahzab/33:59)

"Oh nggeh nyai," Jawab MUA,

Setelah hampir dua jam setengah, Shazia pun selesai. Sungguh membuat semua orang pangling oleh kecantikannya, karena Shazia memang jarang sekali make up, Meski begitu, Shazia tetaplah cantik dengan penampilan seadanya.

"Cantik sekali," Ucap Gus Zayyan sembari memandangi wajah Shazia yang memakai make up namun tipis,

"Iya dong anak umi," Jawab Shazia.

Merekapun bergegas ke ballroom hotel, karena sebentar lagi acara akan di mulai. Keluarga Ndalem menunggu di tempat yang berbeda, begitupun dengan Gus Zayyan. Di ballroom itu, hanya wisudawan wisudawati saja.

JODOH CERMINAN DIRI (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang