JCD~43

5.7K 365 29
                                    

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

vote dan komennya jangan lupa.

Happy reading!

"Sudah siap sayang?" Tanya Gus Zayyan sembari tersenyum,

Shazia tersenyum dan menganggukan kepalanya, "udah dong, ayok berangkat."

"Ayok sayang, saya bantu pakaikan sendalnya." Ucap Gus Zayyan, ia membantu Shazia untuk memakai sendalnya, Shazia terlihat kesusahan karena perutnya yang sudah membesar.

Gus Zayyan dan Shazia berjalan menuju mobil yang sudah di siapkan, mereka hanya berdua saja. Karena mereka ingin menghabiskan waktu berdua untuk hari ini, apalagi sebentar lagi Shazia akan melahirkan anak pertamanya.

"Zia boleh beli ice cream nanti?" Tanya Shazia, Gus Zayyan menoleh.

"Kalo saya bilang tidak, Apa kamu marah?"

"Jadi, gak boleh ya?" Ucap Shazia, mengerucutkan bibirnya.

Gus Zayyan tersenyum dan mengelus ubun-ubun Shazia, "boleh sayangku, tapi tidak boleh banyak-banyak ya,"

"Beneran?"

"Bohongan, ya beneran dong sayang,"

"Tapi Mas beneran gak apa-apa kan?"

"Kenapa tanya seperti itu lagi hm? Saya sudah sembuh sayang, tidak perlu di khawatirkan lagi." Ujar Gus Zayyan dengan sangat lembut.

"Tap-"

"Sudah ya, tidak usah dipikirkan, kita fokus ke baby dulu sekarang. Apalagi sudah masuk hpl kan?"

"Iya juga, tapi kalo Zia gak panjang umur gimana?"

"Shut tidak boleh berbicara seperti itu, saya yakin kamu bisa. Kita besarkan baby bersama-sama ya, saya juga tidak mau bersama kamu hanya di dunia saja, tapi saya mau bersama kamu di surganya Allah dan tetap selamanya bersama kamu." Ujar Gus Zayyan, ia terus menggenggam tangan Shazia, Shazia tersenyum.

"Mas, i love u."

"I Love u more, sayangku."

•••

Sesampainya di mall, Gus Zayyan dan Shazia pun segera turun dari mobil dan berjalan masuk ke mall yang mereka kunjungi. Mereka benar-benar ingin menghabiskan waktu berdua seharian ini, Shazia terus khawatir karena Gus Zayyan masih masa pemulihan, tapi Gus Zayyan terus mencoba untuk meyakinkan Shazia bahwa ia baik-baik saja.

"Mau makan dulu tidak?" Tanya Gus Zayyan, ia pun terus menggenggam tangan Shazia.

"Gak tau, emang mas laper?"

"Tidak juga, beneran tidak lapar sayang? Atau mau beli sesuatu dulu?"

"Emmm.... gak tau Zia bingung, tapi kalau boleh, mau beli ice cream dulu." Ucap Shazia, ia mengukir senyumannya.

"Boleh sayangku, yasudah ayok." Jawab Gus Zayyan,

Merekapun mampir ke toko ice cream terlebih dahulu, Gus Zayyan sangat tahu bahwa Shazia sangat menyukai ice cream, jadilah ia tidak terlalu melarang Shazia untuk memakan ice cream. Setelah membeli ice cream, merekapun menikmati ice cream itu bersama-sama, Shazia membeli rasa favoritnya yaitu strawberry dan Gus Zayyan membeli rasa chocolate.

"Mas mau coba?" Tanya Shazia, Gus Zayyan tersenyum melihat Shazia yang begitu menggemaskan di matanya.

"Tidak, kan saya sudah punya sendiri sayang,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JODOH CERMINAN DIRI (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang