JCD~09

9.2K 512 4
                                    

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Happy reading!

"Mahesa tolong urus kasus ini,varo tolong beritahu keluarga saya. Dan yang lain silahkan bawa motor Shazia,saya akan pergi ke rumah sakit terlebih dahulu" ucap Gus Zayyan

"Oke,yang lain silahkan bubar" ucap Mahesa yang membubarkannya,tak lupa mahesa pun akan mengurus kasus ini ke pihak yang berwajib. Namun ternyata Evelyn sudah melarikan diri entah kemana.

sedangkan Gus Zayyan ia segera membawa Shazia ke rumah sakit,ia terus berdzikir dan berusaha tenang. tidak lupa tangan kirinya terus memegangi tangan Shazia dan sesekali ia melirik ke arah Shazia yang terus bercucuran darah.

"Shazia saya mohon bertahanlah." gumam Gus Zayyan

sesampainya di rumah sakit,ia memanggil suster untuk segera menangani Shazia. Dan tidak lupa ia meminta dokter perempuan yang mengobati Shazia karena ia tidak mau Shazia di sentuh oleh laki-laki lain selain mahramnya.

"Tolong Carikan dokter perempuan" ucap Gus Zayyan kepada suster itu

"baik pak,kami usahakan" jawab suster yang ber-name tag Tiara

Tidak lama kemudian, hadphone Gus Zayyan bergetar menandakan ada telfon masuk. ternyata itu adalah kyai Herman

"Assalamualaikum,zayyan sekarang Shazia ada di mana?"

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,ada di rumah sakit permata hati"

"Ya Allah ada-ada aja,Abi dan umi akan segera ke sana. Kamu pastikan Shazia baik-baik saja"

"Iya Abi"

panggilan pun berakhir,Gus Zayyan terduduk di kursi koridor. pikirannya sangat kacau karena mengingat bahwa kyai Hafidz menitipkan Shazia kepadanya dan meminta Gus Zayyan untuk menjaganya.

"Abi maafkan zayyan,zayyan gagal bi. Tolong tuntut zayyan di hari akhir nanti" batin Gus Zayyan

"Zayyan!"

Gus zayyan menoleh,itu orang tuanya. Kyai Herman,nyai Hanna begitupun dengan Keysha langsung bergegas ke rumah sakit saat Gus zayyan memberitahukan kabar bahwa Shazia masuk rumah sakit. Begitupun dengan kyai Hafidz,umi Fatma serta bang shaka sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

"gimana kondisi Shazia?" ucap kyai Herman yang menanyakan kondisi Shazia

"masih belum tahu,bi"

"keluarga kyai Hafidz sudah di beritahu?"

"sudah bi,mereka sedang menuju ke sini"

Kyai Herman menghela nafas "yasudah kita tunggu saja"

tidak lama kemudian,kyai Hafidz,umi Fatma serta bang shaka menghampiri mereka sembari tergesa-gesa.

"assalamualaikum,b-bagaimana keadaan Shazia?" ucap umi Fatma yang gemetar

nyai Hanna yang melihatnya pun langsung memeluk umi Fatma "berdo'a saja mbak,semoga Shazia baik-baik saja"

"kasus ini sudah di urus kan?" saut kyai Hafidz

"sudah Abi"

Gus zayyan duduk di sebelah Abi "Abi maafin zayyan bi,zayyan gak bisa jaga Shazia dengan baik,bi. zayyan bahkan gak tau kalau shazia yang tanding,tuntut zayyan bi."

JODOH CERMINAN DIRI (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang