12. Death Game II (iii)

42 0 0
                                    

Bagian 12 :

RESURRECTION MEMORIES

oleh veeleander

.

[Kamu membuka kisah Faceless Lady....]

Seberapa puas kamu dengan apa yang kini kamu miliki? Saat matamu menatap sekeliling, apakah kamu menemukan hal-hal yang sukai dan banggakan, atau justru sesuatu yang kamu benci?

Apakah... Ini pertanyaan yang sulit?

Ya, bagi sebagian besar orang.

Di suatu ketika, hiduplah seorang gadis yang memiliki paras yang indah, bagai seorang malaikat. Setiap gerakan, cara bicara, serta gelak tawanya memukau seluruh penduduk desa. Pujian melayang ke setiap langkah gadis itu, tanpa terkecuali.

Namun tahukah kamu, apa yang dihadapinya ketika masuk ke dalam rumah?

Senyum indahnya luntur dalam gelapnya bangunan usang yang menjadi tempatnya berteduh. Tamparan keras mendarat di pipinya, bersamaan dengan munculnya suara teriakan penuh amarah dari wanita di depannya. Amarah yang meluap-luap tanpa alasan, menguburnya dalam derita tiada akhir.

Ia dibenci oleh wanita yang melahirkannya. Gadis itu dianggap merenggut masa depan dan keindahan sang ibu, dan hal itu menjadi alasan ia terus disiksa setiap hari. Para penduduk desa yang memberikan senyuman dan pujian padanya tutup mata.

"Itu ibumu, bukan? Menurut, jadilah anak baik."

Kalimat itu menghapus harapan dalam hatinya. Hari demi hari berlalu, bulan dan tahun berganti. Ia tumbuh dewasa dengan tumpukan luka di hati.

Dalam hati ia berdoa, pada apapun, siapapun... Agar lelah hatinya teratasi.

Dan doanya dijawab.

Hampa dalam hatinya teratasi dengan munculnya lelaki baik yang bersedia menemani suka dan dukanya. Hari-harinya dipenuhi oleh tawa, kini kebencian dari ibunya tidak lagi mengusiknya.

Seperti dipermainkan oleh takdir, nyawa laki-laki itu direnggut di hari pernikahan mereka. Sang gadis menangis pilu dengan pakaian pengantin, hingga... ia mendapatkan sebuah surat, berisikan kalimat,

"Datanglah kemari, jika kamu ingin mengubah masa lalu."

Dengan putus asa gadis itu pergi ke tempat yang dikatakan oleh surat itu. Sebuah bangunan besar yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, muncul di tengah-tengah hutan. Dengan kaki yang lecet karena berlarian dengan pakaian pengantin yang berat, gadis itu memasuki bangunan itu.

Bangunan yang kini menjadi Fortem Academy.

[Menutup kisah Faceless Lady]


.


[Memuat skenario berikutnya....]

Begitu keluar dari ruangan bawah tanah, pintu itu menghilang di dinding labirin. Ketika kamu menoleh ke depan, kamu mendapati sebuah makhluk kecil yang transparan melayang-layang di depanmu.

"Eh? Eh?" Kamu melangkah mundur dengan bingung.

Makhluk transparan itu lalu mendekat ke telingamu. "Sembunyi, penjaga labirin datang!"

Tubuhmu menegang, kamu sempat melupakan keberadaan penjaga labirin sesaat. Begitu makhluk kecil itu memberi tahumu, kamu segera melihat sekitar untuk menemukan tempat bersembunyi. Dimana kamu akan bersembunyi?

Journey Of Fortem AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang