01. Karnaval

135 10 9
                                    

[Bagian satu : Karnaval]
Oleh @crabschtix
veeleander (assist)

.
.

.

Fortem Academy, 26 Mei 2021

Fortem memiliki ruangan khusus di bawah tanah. Tempat itu mirip area dikumpulkannya barang-barang bekas yang tidak terpakai. Nyatanya, ruangan itu adalah tempat dimana barang-barang ajaib dan misterius dari seluruh penjuru dunia dikumpulkan.

Entah dibuang, rusak, atau bahkan menghilang, secara ajaib mereka akan muncul di ruangan besar minim cahaya itu. Dan setiap harinya, supervisor bergantian mengawasi ruangan tersebut. Takut-takut ada yang iseng masuk dan membuat kekacauan.

Hari ini Kota yang menjaga ruangan tersebut. Ia bersenandung sembari berjalan menyusuri lorong menuju ruang penyimpanan untuk mengisi kesunyian. Hanya hentakan kaki dan senandungnya yang terdengar sepanjang jalan.

Sesampainya di depan ruangan, ia membuka pintu, kaget dengan kekacauan yang kontras dengan lorong di luarnya. Barang berserakan dimana-mana.

"Astaga, berantakan sekali."

Kota melangkah masuk dengan hati-hati, tak sengaja menginjak buku yang telah terjatuh. Ia mengambil buku tersebut lalu meniupkan debu yang menyelimutinya, sebelum mengembalikan buku itu ke suatu rak di samping pintu.

Matanya mengamati setiap bagian ruangan, tiada satu barang pun yang tertata rapi. Ruang penyimpanan itu seolah diguncang kuat, tetapi tidak pernah ada gempa disini?

Kota menghela nafas, ia melipat lengan bajunya, berniat mendedikasikan hari itu membereskan seisi ruangan. Dimulai dari kotak-kotak tersegel yang bergeletakkan sampai artefak-artefak tua yang rapuh.

Tak terasa waktu mengalir dengan cepat. Matahari bersinar rendah mendekati ufuk. Ia kembali ke kampus utama, pergi ke gudang mengambil sapu dan peralatan lainnya untuk membersihkan lantai ruangan.

Berjalan menyusuri taman, Kota bertemu seseorang.

"Mau jadi tukang sapu, Kot?" Kanai terkekeh melihatnya membawa perabotan seperti pembantu. Kota meletakkan ember berisi peralatan yang ia bawa dan melipat tangannya.

"Heh! Maaf ya, saya tuh dari tadi ngebersiin ruang penyimpanan, abis kamu berantakin kemarin!" sungut Kota.

"Loh? Siapa yang berantakin? Kemarin aku jaga rapi-rapi aja, kok." Kanai mengangkat alisnya kebingungan, padahal ruangan itu seperti tak disentuh selama sebulan.

"Pokoknya mah pas saya masuk ruangannya berantakan. Jadi karena saya anak baik dan rajin, saya permisi mau beresin ruang penyimpanan." Kota kembali mengangkat ember berisi sapu dan pel sebelum bergegas pergi meninggalkan Kanai di taman.

Sesampainya kembali ke ruang bawah tanah, terdengar suara ketukan yang semakin lama semakin kencang. Kota mendekati asal suara namun tak ada siapapun selain dirinya di ruangan tersebut. Kakinya tersandung kotak merah yang masih tergeletak di lantai.

Aneh, batinnya.

"Perasaan udah diberesin semua," gumamnya menyadari segelnya telah terbuka. Ia mencoba mengangkat kotak merah tersebut yang nyatanya sangat berat."Ih kok berat banget?!"

Tiba-tiba kotak itu jatuh dengan sendirinya, seakan tak mau diangkat oleh Kota. Kotak itu terbalik, mengeluarkan isi-isinya bersamaan dengan kabut asap tebal dan angin kencang. Kota melindungi dirinya dari asap dengan lengannya.

Journey Of Fortem AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang