istirahat sejenak

12 7 1
                                    

Dua bulan pun berlalu, tidak ada yang spesial saat ini, semuanya berjalan sesuai benang takdir, akhir semester pun tiba, saat yang di nanti nantikan oleh siapa pun, libur panjang tiba.

Semua bersiap siap dengan kegiatannya sendiri, mengisi waktu yang begitu luang, ada yang jalan jalan, nongkrong di cafe sekedar menghabiskan waktu dan bahkan ini adalah waktu sang introvet menghabiskan waktunya untuk bermalas malasan di kamar kesayangannya, sama seperti manusia satu ini yang sedari pagi belum keluar sama sekali dari kamarnya, dia Ana.

"Ka, keluar yu, di kamar mulu ga bosen apa" ajak Janu kepada kakaknya yang sedang memanjakan kasur nya itu, "ngapain dah" jawab Ana ketus.

"Gue punya rekomendasi cafe baru dan sangat Instagramable, yu kak kesana buat post di Ig biar kesannya jalan jalan gitu" Janu ini sangat narsistik banget buset.

"Ajak itu aja si anak baru" tawar Ana, "yaelah ka, udah punya cowo ternyata" raut wajahnya murung seketika, kasian juga janu.

"Oh ya?, lo jangan sampai maksa apa yang memang udah jadi milik orang lain, ingat" Pasan Ana untuk Janu agar tidak mendapatkan gelar perebut, Janu yang mendengarnya mendelik tak terima.

"Ya kali ka, segila gilanya gue, ga akan ngerebut takdir orang, plis deh liar banget pikiran Lo" ucap Janu tak terima, "hanya mengingatkan, sopan Lo jadi adek" balas Ana kesal.

"Mau ga ka" tanya nya sekali lagi, "jangan lama Lo sial siapnya, sana"

Ana dan Janu pun bersiap siap di kamar nya sendiri sendiri, kasian juga adiknya ini, ana mengerti bagaimana rasanya, jadi untuk saat ini ia iyakan saja ajakan Janu.

"Bun, kita mau jalan jalan dulu ya" pamit Janu, "kemana, tumben berdua?" Heran bunda, memang anaknya ini sangat jarang sekali akur, kok ini tumben tumbennan ingin pergi bersama.

"Gabut Bun, udah ya pamit, Assalamualaikum" pamit keduanya sambil melangkahkan kakinya ke depan.

Jalan yang ramai lancar ini menyapa Ana dan Janu ketika sudah sampai di jalan besar, suara klakson yang kerap kali berbunyi, geberan motor yang membuat telinga bising, orang orang yang sedang berusaha mencari nafkah di pinggir jalan sering kali membuat manusia yang punya perasaan mengerti arti bersyukur.

Matahari yang sangat menusuk kulit, membuat segelintir orang enggan keluar rumah tetapi masih saja banyak yang memadatkan jalan kota ini, rupanya panas hujan badai sekalipun tidak bisa menghindari dari kemacetan jalan kota saat libur panjang seperti ini, ini lah yang paling sang introvet benci.

"Nu, masih jauh kah" teriak Ana persis di telinga Janu, sayangnya Janu ini kelewatan budek " Hahh" jawab Janu bingung.

"MASIH LAMA?" Ana berusaha lagi dengan menaikan volume bicaranya.

"APANYA KA?" balas Janu sambil berteriak, "SAMPAINYA DODOL" Jelas Ana, apa apaan Janu ini Bolot sekali, "5 menit lagi" jawab nya.

Tidak ada lagi pembicaraan di tengah tengah mereka saat ini, Ana sudah malas dengan adiknya.

7 menit kemudian sampailah ia dan Janu ke cafe yang kata Janu sangat Instagramable itu.

Mereka pun masuk dan menduduki kursi yang kosong, helaan nafas dari Ana terdengar, akhirnya sampai juga, mungkin itu pikirnya.

"Kak permisi" ucap Ana kepada waiters yang sedang bertugas.

"Oh iya ka, silahkan mau pesen apa?" Tanya waiters itu, "apa nu yang enak" tanya Ana kepada Adiknya.

"Gue aja yang pesen ya" tawar Janu yang di angguki Ana.

"Choco drink with jelly cube 1, cappucino 1, spaghetti bolognese 1, cheese burger 1, strawberry cake 1 sama kentang mix NuGet nya 1, mau nambahin ga?" Tanya Janu, ia enggan sekali memanggil Kaka kalau sedang di tempat umum seperti ini.

"Tambah puding mangga nya 1 ya ka" tambah Ana.

"Sudah ka?" Tanya memastikan waiters itu, "sudah" jawab ke duanya.

"Ka fotoin dong"

"Narsis banget sih Lo" dengan enggan Ana mengangkat handphone nya untuk memotret adik narsisnya itu.

Setelah kurang lebih 15 menit sesi pemotretan itu, akhirnya makanan pun tiba.

"Sebentar deh nu, itu Raffa ga si?" Tentu saja adinya sudah tau siapa raffa itu, " mana ka, pengen ketemu dong gue" jawab Janu excited parah karena selama ini Janu hanya melihat Raffa lewat foto yang Ana perlihatkan kepada Janu.

" Bentar tak panggil " jawab nya.

Ana pun beranjak dari tempat duduknya dan melangkah menuju seseorang yang seperti Raffa atau saja itu Raffa.

"Raffa?" Panggilnya ragu, dan benar saja yang ada di depannya saat ini adalah Raffa, sudah hampir satu Minggu Ana tidak ketemu laki laki itu.

"Ana?" Kaget Raffa, dengan mulut yang setengah melongo dan mata yang bulat Raffa antusias sekali, setelah satu Minggu tidak ketemu akhirnya semesta mempertemukan dia kembali.

"Emng ya na, kata orang kalau ketemu terus berarti semesta masih dukung kita bersama, kan kan?" Ada saja kesempatan manusia satu ini untuk meromantiskan keadaan.

"Idih, bocah, sama siapa kesini" tanya Ana.

"Sendiri, mencari kesibukan dan kebahagiaan, dan emang usaha ga mengkhianati hasil, buktinya kebahagiaanya Dateng sendiri kaya gini, lucky me" jawab Raffa, memang mulut cowo itu kalo udah ngomong manis nya melebihi gula 1 kilogram.

"Malas banget deh, mau gabung ga? Ada Janu mau ketemu lo, penasaran katanya" tawar Ana.

"Beneran? Janu? Mana?" Dengan cepat Raffa melihat sekitar manakah Janu yang Ana maksud, "bawel, yu" kesal Ana sambil menarik tangan laki-laki bawel itu.

"Hai, ka Raffa?" Sapa Janu ragu, "panggil Raffa aja bro, ga beda jauh juga" ucap Raffa dengan gelagak menyebalkannya, tetapi tidak lama geplakan panas itu sampai di pahanya siapa lagi kalo bukan Ana pelakunya.

"Aww apasi, nu emang ya Kaka Lo galak" ucap Raffa, memprovokasi Janu, "galak galak kaka suka kan" Janu, tetap lah Janu, ini kombo yang mematikan, ana nyesel ngenalin mereka berdua.

"Gila emng nu, pesona cewe voly mana sih yang bisa nahan?" Dasar Raffa buaya.

"Berisik kalian ya" ucap ana kesal, apa apan dua orang di depannya ini.

"Berisik kalian ya" ucap ana kesal, apa apan dua orang di depannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_____________________________________

"Semuanya akan baik baik saja. bohong!"

_____________________________________

Guys jangan masalahin fotonya yang ga sesuai itu ya, huhuhu (cry)

Semoga bisa faham sama kalimat amburadul saya :b

Love:3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang