" aku sudah bersumpah pada semesta bahwa hanya ada satu cinta dalam tarikan nafas ku, dan itu adalah kamu Anindita. tak peduli seberapa teruk luka mu, karena kamu tetap tokoh utamanya".
sudah seminggu ini byan risau sebab Anin tak datang menemui nya, rindu nya tak perlu di tanya, Abyan benar benar merindukan kekasih hati nya itu. andai saja bisa byan yang menghampiri Anin mungkin sekarang ia tak akan hanya diam sembari berharap kehadiran belahan jiwa nya.
" apa kabar kamu rum?, sudah sepekan ini kita tidak beradu dialog di bawah lembayung senja, apa kau tak merindukan kekasih buta mu ini?". lirih byan berharap angin mampu menyampaikan salam rindu nya ini pada wanita yang membuat nya jatuh cinta.
" di samperin atuh a' kalo kangen ". celetuk lingga tiba tiba membuat byan terkejut.
" kalau bisa udah aa' samperin ling". byan menjawab godaan adiknya.
" dia juga gak ada masuk sekolah udah seminggu ini a' , iya emang sih gak belajar soalnya kan udah selesai ujian tapi kan absen tetep jalan , makanya lingga masih sekolah terus meskipun terpaksa". ujar Lingga memberi tahu pasal Anin yang juga tak datang ke sekolah seminggu ini.
" apa arum sakit ya?". byan bertanya , kini kekhawatiran menyambangi dirinya.
" mungkin aja, soalnya lingga liat juga si rayyan temen Deket nya Anin itu sendiri Mulu di sekolah biasanya kan sama Anin terus". ntah kenapa saat lingga menyebut nama rayyan dada byan sedikit terbakar, terbakar api cemburu maksudnya.
" rayyan?, Deket Deket Anin terus?". tanya nya membuat lingga menautkan alis nya menatap bingung.
" iya emang kenapa, mereka temenan dari SMP wajar aja a' , lagian temen Anin di sekolah cuma si rayyan. jangan bilang aa' cemburu?". lingga kembali menggoda Abyan yang sedang mati Matian menahan kesal.
" anak kecil mau tau aja urusan orang dewasa, cemburu atau enggak lingga gaboleh kepo". jawaban byan membuat lingga mencebikkan bibir nya.
" tapi aa' beneran khawatir sama Arum yang menghilang seminggu ini, kamu mau ya tolong aa' ". ujar byan membuat lingga pura pura menghela nafas berat.
"bantuin apa? aa' mau aku anterin ke rumah nya Anin?". tawar lingga yang langsung di hadiahi gelengan byan.
" gausah repot banget itu , cukup kamu aja yang ke Arum dan liat keadaan dia kalau baik baik saja yaudah aa' jadi ga perlu khawatir mikir sesuatu yang enggak enggak ". balas byan yang langsung di setujui oleh lingga tanpa adanya penolakan. " oke deh nanti sore lingga ke rumah nya". jawab lingga.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAIT TERLUKA
Novela Juvenil"bagaimana jika pada akhirnya kita tidak akan pernah bertemu dengan bahagia?" "siapkah untuk terus bersahabat dengan luka?" "bait kita akan terus abadi untuk berdarah"