kring...
Bel berbunyi pertanda bahwa waktu masuk telah tiba. Semua siswa masuk ke dalam kelas, pelajaran pertama akan segera mulai.
Kelas 12 IPS 2
Sebelum memulai pelajaran, biasanya para siswa berdoa sesuai kepercayaan masing-masing, karena ini sekolah umum, jadi tidak semua siswa beragama Islam.
Sekertaris dan bendahara maju ke depan kelas mulai mengabsen siswa satu per satu sambil menagih uang kas.
"Arwan Putra Mahesa." Panggil sekertaris, mulai mengabsen.
"Hadir..." Awan mengangkat satu tangannya.
"Bayar uang kas ya wan, Lo udah nunggak dua hari," kata bendahara, Rasya namanya.
"Siapp..."
"Elhanan Malik," lanjut Amel si sekertaris.
"hadir, uang kas udah gue bayar tadi." Sahut Hanan.
"Nah gitu, bagus ga perlu capek-capek buat nagih," ucap Rasya
"Hanifah azzahra,"
"Hadiroh..."
"Faizan Afifudin,"
Semua menoleh mencari keberadaan Faizan. Ternyata cowok itu belum datang. Di sisi lain, Hanan dan awan hanya saling memandang, seolah tau apa yang terjadi dengan izan.
"Ada kabar ga dari si izan?" Tanya Rasya kepada Hanan dan awan.
Dua orang itu menggeleng, "nanti juga dateng," Ucap awan.
Rasya dan Amel hanya mengangguk dan langsung memanggil nama setelahnya.
"Faiza azani,"
Faiza mengangkat tangannya, "hadir..."
Absen terus berlanjut hingga nomor terakhir.
Faiza yang penasaran kenapa izan belum datang inisiatif bertanya kepada Awan yang berada di depannya, "izan kemana emang?" Tanya Faiza sambil menyenggol bahu awan dengan pulpennya.
Awan menoleh lalu beradu pandang dengan Hanan yang saat ini sedang memperhatikan mereka,"eum... Kesiangan dia," jawab Awan, lalu kembali pada posisinya.
Nggak biasanya izan telat, batin Faiza.
Setelah absen selesai, Pak Sandi, guru sejarah, pun datang. Pelajaran dimulai tanpa Izan, terkadang Faiza menoleh ke arah pintu barangkali izan datang, tapi ternyata hasilnya nihil. Tidak ada tanda-tanda izan akan masuk sekolah hari ini. Faiza berdoa dalam hati semoga saja tidak terjadi apa-apa pada izan.
"iza, kantin yuk!" Ajak Sera sembari menghampiri tempat Faiza duduk.
"Ikut dong!" Fatimah ikut menghampiri, cewek itu mengalungkan tangannya kepada Sera.
"Tumben fat," ucap Sera heran. Tak biasanya fatimah mau pergi ke kantin. Biasanya cewek itu selalu menolak setiap diajak, alasannya selalu karena malas dan tidak suka keramaian.
"Gue ga bawa bekal soalnya," jawab Fatimah.
"Aku ga ke kantin dulu hari ini, lagi puasa." Tolak Faiza.
"Gitu yaa... Oke deh, kita duluan ya Za," pamit Sera dan Fatimah, mereka berdua melenggang pergi menuju kantin.
Tujuan Faiza sekarang adalah pergi ke perpustakaan. Lumayan juga bisa mengisi waktu luang dengan membaca buku. Selain itu, ia juga bisa ngadem karena satu satunya tempat yang ber-AC di sekolah ini adalah perpustakaan.
Sesampainya di perpustakaan, Faiza langsung memilih buku di bagian fiksi. Perpustakaan di sekolah ini lumayan luas, banyak rak tinggi besar yang berisi banyak buku. Mata Faiza dimanjakan oleh pemandangan tersebut. Mulai besok dan seterusnya, cewek itu harus sering-sering mampir ke sini.

KAMU SEDANG MEMBACA
FAZANI
SpiritualFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!! Cinta nya izan itu cuman buat faiza dan akan selamanya hanya untuk gadis itu seorang. Disclaimer!!! Fiksi 100% Karya sendiri