2. Lakara

6 1 0
                                    

Malam hari yang tenang dari banyaknya harapan yang bersinar satu yang terlihat mencolok Sang Rembulan yang ditemani ribuan bintang bintang Seperti kisah ini ARUNTALA dengan segala sifatnya.

".. Malam Bulan, nama ku sama dengan mu tapi aku tak tahu cara untuk bersinar seperti mu." Keluh Moon'e.

".. M-moon'e." ucap seseorang di balik pohon.

".. R-Ryon'e kita bertemu lagi yaa." Jawab Moon.

".. begitu lah semesta mempertemukan kita lagi dengan latar bulan yang sama namun ditempat yang berbeda, mengapa kau disini Moon ini sudah malam?." Tanya Ryon'e memicingkan matanya.

"... Aku memang terbiasa setiap minggunya pergi kesini, lagipula rumahku tak jauh dari sini." Jawab Moon.

"..  Sepertinya kau memiliki masalah ya sehingga seringkali menyendiri, tapi itu tidak baik sebaiknya kau pulang nanti orang tuamu khawatir apalagi wabah penyakit Anemia yang aneh mulai melanda kota kita bukan."ucap Ryon'e panjang.

".. Siapa yang peduli dengan ku orang tuaku saja pergi kerja entah kemana, sampai mereka melupakan kewajiban kasih sayang nya kepadaku." Keluh Moon'e.

"... Kau beruntung masih memiliki mereka, seburuk-buruknya mereka tetaplah orang tua yang bekerja untukmu untuk itu jangan lah kau membenci nya." Ujar Ryon'e.

"..  Hmm kau ini selalu saja berhasil membuat ku lebih baik seperti kupu-kupu yang membawa surat untuk tuannya." Jawab Moon.

"... Itulah gunanya teman," ucap Ryon'e.

".. Jadi sekarang kita teman?."Ucap Moon'e.

".. Tentu mengapa tidak kan kita telah berkenalan sebelumnya, bolehkah ku antar kau pulang Moon sudah larut malam ini berbahaya." Ujar Ryon'e.

".. Baiklah ayo pulang." Jawab Moon'e dengan nada lembut.

".. Aku akan selalu menjaga mu agar darah suci mu itu tidak diketahui oleh para Vampire lain."Gumam Ryon'e.

                                *~*

".. Ryon'e bagaimana jika kita menghabiskan waktu bersama esok hari di pantai melihat keindahan alam." Ujar Moon'e.

".. Hmm maafkan aku Moon'e A-aku tidak bisa pergi pagi hari E-e maksudnya esok aku ada urusan lain." Jawab Moon'e.

".. Oh baiklah tak apa." Ujar Moon'e.

".. Aneh tak bisa keluar di pagi hari ?? Hm mungkin memang ia ada urusan baiklah positif thinking saja." Gumam Moon'e.

"... D-darah
Ryon'e apa kau terjatuh tadi?, keningmu berdarah." Tanya Moon'e.

".. Siall!!, darah manusia tadi belum ku bersihkan." Gumam Ryon'e.

"... Aha ya ini tadi keningku terluka mengenai pohon itu." Lanjut Ryon'e.

".. Oh, baiklah mari aku obati." Ujar Moon'e.

".. Tak perlu I-ini hanya memerlukan beberapa waktu pasti luka itu akan hilang sendirinya." Jawab Ryon'e dengan muka panik.

".. Hmm, baiklah aku berikan plaster saja ya." Ucap Moon'e kembali.




ARUNTALA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang