L + X = LX

160 16 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Dari awal gue nahan penasaran tengah mampus sama lo. Yang kelihatannya nggak niat ngasih kontribusi tapi mendadak jadi gini. Sebenarnya lo siapa? Gue nggak percaya kalau lo cuma remahan rengginang di Ruby Academia High School!" tuding Sischa dengan emosi tertahan. Sebenarnya gadis itu tidak marah, hanya sedikit kesal, kok.

Dikit banget. Cuma ya keburu capek aja dengan spekulasi-spekulasi didalam kepalanya ini.

Tinggal bilang dia siapa aja repot banget sih, anjir!

Bahkan Belvina di sampingnya ini yang jelas-jelas dewi kesempurnaan Ruby Academia High School pun nggak berniat ngasih pencerahan meskipun sedikit, gitu? Kasihanilah Sischa yang berasa jadi orang goblog di sini.

"Skip dulu itu. Sekarang kita harus maju ke depan. Udah dipanggil," ucap Taksa yang nampak prihatin tapi ya mau bagaimana lagi, jangankan dia yang bingung. Ia pun sama bingungnya.

Sangat sulit mengetahui isi otak sang adik.

"Sebagai kelompok terakhir, ada peraturan yang harus kalian lakukan. Yakni kelompok kalian akan battle dengan kelompok dua sebagai kelompok peraih poin sempurna. Battle kali ini merupakan penutup babak ke tiga sekaligus penutup acara pada malam hari ini. Karena babak keempat akan dilanjutkan esok harinya."

Kemudian Bu Oliv melanjutkan ucapannya. " Jadi, harap perhatikan, battle ini merupakan battle perebutan poin yang sebenarnya. Jika kelompok satu berhasil menebak semua posisi kelompok lain termasuk kelompok dua, maka 50 poin yang didapatkan oleh kelompok dua di awal babak dua akan diberikan pada kelompok satu. Plus dengan mendapatkan 20 poin tambahan maka total keseluruhan poin menjadi 70. Sedangkan poin awal kelompok dua yang direbut akan berubah menjadi 0 poin. Begitupun sebaliknya." usai berucap demikian, layar monitor mempersilakan kelompok dua untuk memulai lebih dulu.

"Lihat aja, kelompok kami yang bakal mempertahankan poin dan merebut poin tambahan. Sekaligus merebut atensi publik dari kelompok kalian!" kata Kevlar dengan nada menantang. Belum lagi dengan raut wajah remeh nya yang seketika semakin memanaskan suasana.

Emang suka cari ribut ni anak. Awas loh, malu nanti.

***

Sepuluh menit telah berlalu dan papan foto telah dipenuhi dengan lencana yang kelompok dua letakkan.

Seperti ini gambarannya:

1. Dangerous4you:
Taksa - Master (✧), Kaivan - Weapon (↣), Sischa - Bodyguard Gurl (❅), Belvina - Hidden Lady (♡).

3. Perfectly Newbie:
Vitara - Master (✧), Atqan Hidden Master (✮), Teressa - Lady (❥), Zakiya - Hidden Lady (♡).

4. Shining Brain:
Shandy - Master (✧), Asheeqa - Bodyguard Gurl (❅), Gharan - Hidden Lady (♡), Caraka - Hidden Master (✮).

5. Last Not Loser:
Ehsan - Master (✧), Jeffan - Weapon (↣), Carika - Bodyguard Gurl (❅), Melody - Lady (❥).

Di menit berikutnya, layar monitor menampilkan apa yang ditunggu-tunggu oleh semua orang.

Apakah kelompok dua akan gugur? Atau justru bertahan dan mendapatkan poin?

Ting!

1. Tebakan pada Dangerous4you: Salah 3.
2. Tebakan pada Perfectly Newbie: Salah 2.
3. Tebakan pada Shining Brain: Betul semua.
4. Tebakan pada Last Not Loser: Salah 1.

Status poin kelompok dua: 50 poin tetap milik mereka. Dan mendapatkan tambahan 10 poin. Total keseluruhan poin menjadi 60 poin.

Wow. Sedikit lagi.

"Bajingan, tinggal tebak aja se-repot ini!" desis Kevlar yang mulai geram. Memangnya seberapa pentingnya, sih, posisi dalam kelompok ini? Toh ujung-ujungnya bakal bertarung semua dan rebutan poin? Jadi untuk apa semua ini? Cuih. Buang-buang waktu! batinnya kesal.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗖𝗮𝗻𝗱𝗶𝗱𝗮𝘁𝗲 : √𝟰𝟬𝟬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang