03.05/03.00/03.05/03.00/03.50/04.35/03.40/03.30/03.00

162 17 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Udah dulu ributnya. Ayo kita mulai tebak dan catat. Ada banyak loh yang harus kita hafal," sambut Sischa seraya menghela napas berat. Rupanya ia mulai lelah dengan permainan gila ini. Padahal masih awalannya saja.

Sischa benar. Karena keributan kecil tadi, tak terasa memakan banyak waktu yang diberikan. Dan sekarang, waktu yang diberikan tersisa 4 menit. Dan bagaimana cara menebak 16 anggota lain dengan posisi yang paling benar dan tepat?

Bahkan sekelas dewi kesempurnaan Ruby Academia High School saja nampak sedikit cemas, sekarang. Dan tentunya hal tersebut membuat Kaivan di sampingnya berdecak malas.

Sementara di sisi lain, ada kelompok dua yang nampak percaya diri dengan rencananya. Terlihat beberapa kali mereka bersorak heboh dan tak lupa memandang remeh semua kelompok yang terlihat.

Wah, percaya diri sekali, ya?

Sedangkan kelompok yang lain, seperti kelompok tiga, empat dan lima justru nampak sedikit terguncang. Sebenarnya mereka sudah selesai untuk menyusun rencana guna menebak kelompok lain akan tetapi, masih ada satu kelompok yang sejak awal keberadaannya sudah cukup mencekik mereka semua secara tak kasat mata.

Siapa lagi kalau bukan kelompok yang dari awal terbentuknya anggota kelompoknya saja sudah mematahkan ekspetasi dan harapan mereka.

Tapi justru menjadi pusat perhatian utama di mata publik saat ini.

Kelompok satu yang sangat misterius dan sangat tak tertebak. Jadi, bagaimana cara mereka menggoyahkan sedikit pertahanan mereka?

"Kalau kita maksa senggol mereka, justru kita yang jatuh duluan." celetuk Melody Hazelia yang pada akhirnya memecah keheningan di kelompok lima.

"Kalau begitu kita usahakan jangan cari ribut sama kelompok itu. Setidaknya sampai babak final. Kalian paham maksud gue, kan?" sambut Jeffan Cristian. Salah satu anggota dari kelompok tersebut.

"Oke siap. Manut aja kita mah sama senjata andalan kelompok nih." balas anggota yang lain.

***

"Baiklah, siap tidak siap kalian akan menghadapi babak ketiga ini. Dan untuk peraturannya, para anggota kelompok yang namanya di acak akan maju ke depan papan khusus yang sudah di siapkan di tengah-tengah ruangan ini. Perhatikan papan tersebut karena di sana terdapat foto-foto masing-masing kelompok yang disusun menyerupai lima tingkat baris persegi. Disana juga terdapat nama kelompok di atasnya dan nama anggota di masing-masing foto."

Kemudian Pak Satya kembali melanjutkan. "Di bawah papan foto anggota, terdapat pula meja yang di atasnya sudah disediakan lima jenis lencana dari posisi kelompok. Lencana ataupun simbol yang kalian lihat sewaktu kalian berada di bilik tes babak kedua tadi. Bapak harap kalian dapat mengingatnya baik-baik, karena selain otak dan logika, ingatan kalian lah yang akan diandalkan di sini. Jadi, nanti silakan kalian maju dan menebak kelompok yang diperintahkan oleh layar monitor. Caranya adalah dengan menempelkan lencana di foto anggota kelompok yang di sediakan. Jika sudah, maka layar monitor utama otomatis akan langsung menampilkan poin kelompok yang kalian dapatkan pada babak ke tiga ini."

Usai Pak Satya berucap demikian, Bu Oliv selaku salah satu juri pun langsung mengundi nama-nama kelompok yang akan maju secara bertahap pada babak ke tiga ini. Mengundi menggunakan sebuah wadah tertutup yang terdapat sebuah lubang di atasnya dan di dalamnya terdapat kertas-kertas berisi nama-nama kelompok.

Oke, kira-kira kelompok mana yang mendapat giliran pertama, ya?

"Kelompok pertama yang akan memulai babak ketiga adalah kelompok empat. Silakan kelompok empat maju dan perhatikan layar monitor yang sebentar lagi memberitahu kalian untuk menebak posisi dari kelompok siapa." jelas bu Oliv dan anggota kelompok empat pun kini sudah memposisikan diri di hadapan papan foto anggota.

Ting!

Bunyi notifikasi dari layar monitor yang langsung menampilkan sebuah nama kelompok yang seketika tidak hanya mereka yang terkejut, tapi juga hampir sebagian kandidat lain serta mungkin publik yang menonton pun ikut terkejut.

Terlalu cepat untuk memulai.

Memulai sebuah keributan.

'Tebaklah posisi kelompok: Dangerous4you.'

"Mampus, bisa langsung di eliminasi kita." gumam salah satu anggota kelompok empat bernama Shandy pada anggota kelompoknya yang lain yang nampak pucat pasi.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗖𝗮𝗻𝗱𝗶𝗱𝗮𝘁𝗲 : √𝟰𝟬𝟬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang