‼️Jangan langsung baca part ini sebelum baca part 1-29‼️
Tolong jadi pembaca yang disiplin, ya. Soalnya part ini adalah kilas balik dari hal sebelum Kaivan menghilang selama dua tahun kemudian setelah dia berani lagi untuk menunjukkan dirinya.
Part ini akan menjadi flashback sekaligus penutup dari cerita. Anggap saja epilog tanpa prolog. Wkwk.
So, happy reading, all(*˘︶˘*).。*♡
***
2 Tahun yang lalu...
Menyusuri hutan lebat ditengah malam tak membuat seorang Paraduta Kaivan ciut. Pemuda itu tetap memaksakan kedua kakinya yang terluka di bagian telapak kaki untuk tetap kuat dan menembus gelapnya malam.
Disaat semua orang tertidur dengan nyenyak di kasurnya masing-masing kemudian memimpikan banyak hal secara acak, lain halnya dengan Kaivan yang justru harus merelakan jam tidurnya demi menyelamatkan nyawa orang yang ia sayang.
Satu-satunya seseorang yang ia miliki dan percaya.
Satu-satunya seseorang yang akan selalu dicintainya selamanya.
Yakni sang Mama.
"Dimana bajingan itu menyembunyikan-mu, Mama? Tunggu Aivan, ya? Aivan janji akan membawa Mama pergi dari sini. Pergi dari keluarga gila ini," monolognya seraya mempercepat langkahnya.
Hingga beberapa saat kemudian, Kaivan menghentikan langkahnya kala melihat sebuah bangunan kumuh nan rapuh ditengah-tengah hutan.
Ia pun memberanikan dirinya. Melangkah mendekati bangunan menyerupai rumah minimalis tersebut.
Tapi, rumah siapa ini? Kaivan merasa tidak salah lihat, Kan? Karena titik sinyal yang ia dapatkan jelas berakhir di tempat ini. Itu artinya, Kaivan menemukan lokasi sang Mama, kan?
Jika ini tempat penyekapan nya, lalu kenapa tidak ada bodyguard yang berjaga? Masa iya Papanya membiarkan ia membawa kabur sang Mama? Sementara bajingan itu selalu melakukan banyak hal agar ia terpisah jauh dari sang Mama?
Ada yang tak beres!
Maka setelahnya pemuda itu langsung mengecek pintu di hadapannya apakah terkunci atau tidaknya. Dan ternyata, pintu tersebut tidak dikunci. Pasti sengaja dibiarkan agar semakin mudah memancingnya masuk, kan?
Lalu pintu terbuka dan Kaivan terkejut melihat isinya. Ternyata hanya tampilan luarnya saja yang rapuh dan kumuh. Tidak seperti bagian dalamnya yang terdapat beton kokoh dengan furnitur mewah didalamnya.
Jadi, dimana Mamanya itu?
***
Sementara itu, disebuah ruang bersuhu cukup dingin, tertutup serta lengkap dengan peralatan medis, terdapat seorang wanita yang terbaring kaku dan dikelilingi oleh beberapa dokter yang nampak serius dengan alat-alatnya.
"Ini yang anda minta, Tuan," ucap salah satu dokter pada seorang Pria yang berjaga tak jauh dari ranjang pesakitan milik wanita tadi.
"Hahaha! Akhirnya!" pekiknya senang seraya menyambut sesuatu yang diberikan oleh dokternya tadi. Menggunakan sarung tangan khusus yang ia kenakan, benda tersebut dengan penuh kehati-hatian ia genggam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗖𝗮𝗻𝗱𝗶𝗱𝗮𝘁𝗲 : √𝟰𝟬𝟬
Novela Juvenil‼️ Sudah tamat. Part Masih Lengkap‼️ Young Genius Olympic merupakan olimpiade terfavorit setiap 2 tahun sekali yang diselenggarakan oleh beberapa perusahaan dan yayasan di bidang pendidikan. Benefitnya tak tanggung-tanggung. Apabila kamu berhasil m...