Can you feel my breath
Wanting you right now.
.
.
Suzy penasaran tentang kemunculan Soori dikampus kemarin. Karna itu ia terus menerus berdebat dengan Sehun.
"Hei Kim Soori." Teriak Suzy pada Soori yang sedang mengobrol di kantin.
Membuat Soori memucat, sejak dicium Suzy kemarin, Soori terus memasang wajah ketakutan dengan keberadaan Suzy didekatnya, terlebih sekarang gadis itu melangkah kearah nya.
"Aku duluan." Ucap Soori pamit pada teman teman nya.
Membuat Suzy langsung mengejar gadis Kim yang sekarang malah berlari di koridor.
"KIM SOORI BERHENTI LAH ATAU AKU AKAN MENCIUM MU DI DEPAN DOSEN SAAT KAU SEDANG MEMULAI KELAS DAN KALI INI AKAN MENJADI FRENCH KISS!."
Soori langsung mendasak berhenti, Bae Suzy benar benar prempuan gila.
"Kenapa ?." Tanya gadis itu dengan nada sok galak.
"Apa kau kemarin datang ke kampus, dengan baju coklat?."
"Ya" jawab Soori.
"Ah aku hanya bertanya itu saja, terima kasih." Jawab Suzy.
Soori bernafas lega. Ternyata gadis gila itu hanya bertanya saja. Tapi untuk apa coba dia bertanya. Ahh Soori tak peduli yang terpenting gadis itu sudah pergi.
.
Suzy
Heh serius tau, pacar mu yang bilang sendiri kalau dia datang ke kampus, jadi karna dia datang ke kampus tolong belikan tiket konser ZerobaseoneSehun tersenyum membaca chat dari Suzy. Ternyata gadis itu benar benar gigih dan tak mau kalah.
"Siapa? Kekasih galak mu?." Tanya gadis yang ada di sebelah nya yang sedang sibuk memakai bra.
"Tidak, kenapa kau mau tau?."
"Hanya bertanya , siapa tau dia curiga soal kita." Ucap gadis itu.
"Wah apakah kau benar sahabat nya?."
"Ya dan apa kau benar benar kekasih nya?."
"Ya aku kekasihnya."
"Kekasih nya yang brengsek, kan."
"Memang."
"Terkadang aku merasa ksihan kepadanya, karna terus menerus percaya kalau kau benar benar budak cinta polos dan lugu yang tak mungkin melakukan hal bejat."
"Aku lebih kasihan pada diriku sendiri karna harus bergelut dengan ular dimana mana."
Gadis itu tak menjawab toh terbiasa dengan perkataan tajam Sehun, si tampan yang memiliki sisi liar.
.
"Kau kenapa ?." Tanya Naeun melihat Suzy melamun.
"Aku bingung, haruskah aku tutup mulut atau harus kah aku mengadu dan aku benar benar merusak hubungan mereka." Jawab Suzy wajah penuh dilema.
"Habiskan makanan mu supaya kau bisa berpikir meskipun memikirkan jika kau sedang berpikir merupakan hal yang sangat mengerikan." Jawab Naeun.
"Ya, makanan memang lebih penting dari hal apapun., mari kita makan, jangan pikirkan apapun karena aku tak seharusnya berpikir selain untuk mata kuliah."
Lalu gadis itu makan dengan pemikiran yang bercabang cabang, Soori bersama seorang mahasiswa juga masuk kedalam hal yang ia pikirkan.