Baby, hold me till I explode
Stop thinking, what's so hard about this?.
.
.
"Wah sayang sekali kalau kabar Suzy hamil cuma kepura puraan, aku tak bisa menjadi kakek muda dong kalau begitu." Jawab Jihoon dengan sangat santai.Membuat Suzy ingin memakan bantal sementara Sehun lega karna ternyata Jihoon masih seperti yang kemarin. Entah kenapa Sehun tiba tiba jadi ingin mempertanyakan darimana sifat galak Suzy berasal kalau Jihoon sesantai ini.
"Ayah bukan kah harus nya kau marah karna anak gadis mu di fitnah hah ?." Ucap Suzy.
"Kenapa ayah harus marah marah lagi pula tadi kau menjelaskan kalau Sehun menyebarkan berita bohong supaya bisa keluar dari kandang ular ya jadi tak masalah kan, marah marah hanya akan membuat darah tinggi nak." Jawab Jihoon.
"Ahhh menyebalkan! Tak tau lagi aku tak tau, jadikan saja lelaki cadel ini anak ayah sekalian, mengesalkan!." Pekik Suzy tak terima
"Aku memang anak ayah, calon suami mu." Jawab Sehun merasa di atas angin.
"Ya dia calon suami mu."
"Enyah saja enyah kalian semua, akan ku adukan kalian kepada ibu ku, biar masuk ia ke mimpi kalian." Gerutu Suzy.
Setelahnya menuju ke kamarnya di atas. Sembari mengoceh dan memikirkan bagaimana caranya meracuni seseorang tanpa ada sidik jari.
"Eh tapi mari kita bicara serius anak muda." Kata Jihoon.
"Eh."
"Jadi, apakah kau benar benar serius dengan anak gadis ku ? Karna baru kali ini gadis itu tampak kewalahan. Ayah tau kau kalau kalian hanya pura pura tapi ya tidak kah kau berpikir untuk mengikat nya secara serius ? Bagaimana pun dia wanita dan dia butuh status."
"Ahh tenang aku serius kok mencintai nya dan ya rencananya sih aku mau meminta restu dari mu ayah, aku mau mengikat anakmu dengan pertunangan."
"Oke aku memberi mu restu tapi kalau di menolak jangan memaksa ya dan ya minta izin juga kepada anak laki laki ku, karna mereka pasti keberatan di balap oleh adik bungsu nya eh apakah bahkan mereka punya kekasih ya."
"Tenang mereka pasti setuju."
"Setuju apa?." Tanya Suzy yang akhirnya turun dengan wajah tanpa make up, seperti bayi.
"Bertunangan, kita berdua."
"Astaga, serius Oh Sehun ?."
"Iya serius,jadi mau kah kau bertunangan dengan ku." Tanya Sehun.
Suzy terdiam lama, tampak seperti berpikir. Setelah nya menatap Sehun penuh selidik.
"Ku rasa tak buruk, supaya para ular itu semakin geram dan ya bisa melepas mu tapi berjanjilah setelah ini kau jangan menjadi brengsek oke dan kalau kau bisa tetap menjadi anak baik ya mungkin kita bisa menikah." Jawab Suzy.
"Kau serius ? Kau sedang tak kesurupan kan ?."
"Tidak , hanya kau tau, kisah kita mengingatkan tentang kisah ibu dan Ayah ku dan seperti tak buruk."
Membuat Sehun buru buru memeluk nya lalu memasangkan cincin yang entah darimana itu ke jari manis Suzy. Meski tak romantis setidaknya ini pencapaian yang cukup manis.
.