Cause we gonna get it
my love you can bet it on
.
.
.
Suzy benar benar tak menyangka akan diterima dengan ramah dan baik oleh keluarga besar Sehun. Terlebih sekarang ia di bawakan banyak makanan, membuat Suzy merasa tak enak.
"Lain kali jangan menjebak ku begini." Ucap Suzy , begitu mereka meninggalkan kediaman utama keluarga Oh.
"Siapa yang menjebak mu? Lagipula kau tampak seperti menantu sungguhan tadi." Jawab Sehun .
Meskipun agak gila tapi Suzy mempunyai tata krama yang baik. Juga mampu berbaur hingga semua menganggap bahwa Suzy benar benar kekasih Sehun.
"Kau punya tiga kekasih kan, kenapa harus aku juga yang kau perkenalkan pada keluarga mu ?." Tanya Suzy kesal.
"Kau kira aku menganggap trio itu kekasih ? Tidak bunny, hanya mereka yang menganggap begitu, lagipula aku hanya berpura pura punya rasa pada mereka."
"Wah memang bedebah."
"Ya anggap saja bedebah lawan bedebah."
"Memang nya siapa pula yang jadi lawan mu?"
"Ketiga ular itu, mereka menyakiti keluarga ku." Ucap Sehun.
Membuat Suzy menoleh , meminta penjelasan dari Sehun, karna sekarang aura di mobil ini benar benar menakutkan.
"Sohee pernah menolak hyung ku dan mempermalukan nya di depan semua orang hingga ia benar benar trauma dan berubah, sementara Soori membuat sepupu ku yang lain gagal mendapatkan beasiswa dan gagal menggapai mimpinya karna kecurangan nya dan Sooah membully adik ku hingga ia trauma."
"Sehun."
"Aku hanya merusak apa yang sudah rusak supaya hancur lebih cepat."
"Bukan kah lebih baik kau memperbaiki?."
"Aku tak sebaik itu bunny." Jawab Sehun.
Suzy menatap Sehun lalu menghela nafas. Apa yang harus ia lakukan, sebagian hatinya menyuruh untuk menjauh namun sebagian lagi ingin melarang Sehun untuk berbuat yang lebih jauh.
"Bae."
"Ya?."
"Jadilah kekasih ku."
"Tidak."
"Kenapa ?."
"Aku tak mencintai mu Oh Sehun dan kita baru saja kenal , aku juga tak mau terikat dengan semua kegilaan lain karna aku memiliki gila ku sendiri. Pun aku tak sanggup jika harus ikut campur pada misi balas dendam mu, terlalu lelah rasanya menghadapi 3 orang sekaligus."
"Benarkah?." Ucap Sehun.
"Ya. Meskipun aku bengal dan gila, aku masih mau memiliki suami yang manis seperti Park Bogum juga yang mau menyeimbangkan kegilaan ku." Jawab Suzy.
"Maka hal itu hanya akan jadi impian semata, karna calon suami mu itu Oh Sehun."
"Ihs, atas dasar apa kau bisa sebegitu percaya diri nya, ihs aku benar benar ingin muntah rasanya."
"Kau mau muntah? Haruskah ku laporkan pada ayah dan oppa mu bahwa kau sedang hamil."
"Heh! Jangan asal bunyi dan membuat masalah hidup ku bertambah ya." Omel Suzy, refleks memukul bahu Sehun.
Membuat pria tampan itu tertawa, senang sekali dengan Suzy dan segala ekspresi serta jawaban yang dilontarkan.
