Note : banyak kata kata kasar dalam cerita fiksi ini.
.
.
Uh give you all of this baby
Call me pretty and nasty.
.
.
Suzy berada di kursi penumpang tepat di sebelah Sehun yang berada dibalik kemudi, dalam perjalanan ia sendiri tak tau kemana tujuannya. Sehun sedang dalam panggilan. Membuat Suzy memasang wajah jijik karena Sehun sedang bertelepon ria dengan Sooah.
Suzy merasa jijik dan muak melihat Sehun bisa sebegitu brengsek nya dengan memacari 3 sekawan itu secara bersamaan. Sudah seperti pria murahan.
"Kau ,tak cukup apa Soori , Sohee dan Sooah? Kenapa harus aku juga? Apakah karena nama ku juga dari huruf S, eh bukankah kau tak bisa bilang S."
"Kau cemburu ya. " Balas Sehun.
"Cemburu dengan ular dan bajingan Oh tentu tidak."
"Ya siapa yang tau jika kau sudah merasakan perasaan yang sama seperti apa yang aku rasakan padamu." Ucap Sehun.
"Jika maksud mu mual dan jijik maka perasaan kita sama , juga aku tak akan termakan dengan omong kosong."
"Serius, aku menyukai mu dan kau tau , ciuman mu adalah yang paling terbaik di antara semua ciuman yang pernah ku alami."
"Wah sungguh nice info hingga aku enggak mendengar dan tak peduli, juga sebaiknya kau urus para kekasih mu sebelum mereka saling serang satu sama lain."
"Tidak. Mereka tak akan seperti itu, ya setidaknya sekarang ini."
"Kenapa ? Karna kau sebagai pusat kendali mereka?."
"Bukan."
"Lalu?."
"Sohee dan Sooah butuh Soori untuk pendidikan , karna kau tau kalau gadis itu pintar, sedangkan Sohee dibutuhkan untuk kepopuleran mereka karna dia anak dari aktris dan ulzzang sedangkan Sooah dibutuhkan karna dia anak konglomerat, jadi selama mereka saling membutuhkan itu tak masalah."
"Wow sangat menjijikan lebih menjijikan dari kami yang berteman karna kebebasan dan kegilaan yang sama." Jawab Suzy.
Sehun tersenyum kecil, lalu memarkirkan mobilnya ke tempat yang Suzy tak tau diman, yang jelas tempat nya jauh dari kota dan tampak menyejukkan.
"Selamat datang di rumah utama keluarga Oh." Ucap Sehun sembari mengenggam tangan Suzy.
"Kau mau apa membawa ku kemari?." Tanya Suzy merasa waspada.
Tapi Sehun diam dan lebih memilih membelai jemari Suzy. Lalu Suzy melihat beberapa orang yang Suzy yakin keluarga Sehun.
"Wah Sehunnie kau sudah datang rupa nya, kau anak muda yang pertama sampai." Ucap Seorang wanita yang Suzy tebak pasti nenek Sehun.
"Benarkah? Wah kebetulan kalau semua tetua disini aku akan mengenalkan mereka pada seseorang." Jawab Sehun sembari memeluk neneknya.
"Siapa?."
"Bae Suzy , kekasih ku nek." Jelas Sehun.
Membuat Suzy melotot sementara itu nenek Sehun memeluk Suzy.
"Kau gadis pertama yang dibawa dan dikenal kan pada kami cantik." Ucap Nenek Sehun.
"Ah Terima kasih. " Jawab Suzy merasa kikuk , meski dalam hati sudah bersumpah serapah.
Sementara Sehun tersenyum penuh kemenangan, Suzy kesalkesal bukan main, lagi dan lagi ia terjebak.