LIMA BELAS

151 10 3
                                    

" maaf ya di bab ini kalau ga nyambung."

*****

waktu sudah menjelang magrib gus risky bersiap diri untuk shalat di masjid pesantren.

" kamu mau shalat dimana di masjid atau di sini?." ucap gus risky.

" disini aja." juwa duduk di sofa sambil memainkan hp.

" yasudah kalau kamu mau nya disini saya ke masjid dulu."

" hmmm." ucap singkat dari juwa karna ia sedang memaikan hp.

" saya berangkat dulu." gus risky mengulurkan tangan karna ia ingin menyalimi juwa.

" iya." juwa menerima uluran tangan milik suaminya.

" assalamualaikum." ucap salam gua risky yang berjalan menuju pintu keluar.

" waalaikumussalam." jawab salam juwa.

sekarang juwa sudah melaksanakan shalat magrib di kamar.

" bungkusan apa nih, tau aja kalau gw lagi haus." juwa mengambil bungkusan tersebut yang terletak di meja kecil disamping kasur.

" enak kek nya, gw bikin aja deh kayanya milik risky." juwa keluar kamar untuk menuju dapur karna ia ingin membikin bungkusan tadi.

srrruuupuutttt, ahh, juwa sedang menikmati kopi buatan nya.

" tapi kok rasanya beda ya, badan gw juga kok ga enak."

" duh badan gw ga enak banget, UMII, ABII, RISKYY TOLONGIN JUWA." teriak juwa dari dapur.

umi yang mendengarnya langsung ke sumber suara yang dimana juwa memanggil dirinya.

" nak kamu kenapa nak." ucap umi fi.

" umi tolongin juwa otot-otot juwa kaya ketarik semua tolongin juwa umi, panas umi." juwa kesakitan tak tertahan.

" tolong umi juwa ga tahan, tolongin juwa umi." juwa menangis kesakitan.

" iya nak." umi fi langsung memeluk tubuh juwa.

" umi jangan peluk juwa, tolong umi menjauh dari juwa, juwa ga tahan umi, tolongin juwa."

umi fi melepas pelukan nya dari juwa, umi fi bingung kenapa juwa begini, umi fi juga panik.

gus risky dan abi dika baru datang dari masjid mereka kaget apa yang mereka liat.

" ya allah umi, umi juwa kenapa." panggil gus risky.

" nak tolongin juwa nak." ucap umi fi dengan panik.

" risky tolongin gw, badan gw sakit semua." juwa masih menangis.

gus risky memeluk reflek memeluk tubub milik juwa juga karna ia takut juwa kenapa-napa.

" tolongin gw ki gw ga tahan." ucap juwa kesakitan.

" umi tadi juwa habis ngapain." abi dika bertanya ke umi fi.

" umi juga ga tau bi juwa tiba-tiba begini." jawab umi fi.

" ki tolong juwa ga tahan lagi tolongin juwa untuk kali ini." ucap nya.

" belum waktunya wa, nanti kamu nyesel." jawab gus risky.

abi dika melihat bungkusan plastik di dapur, abi dika kaget apa yang tadi juwa minum.

" astagfirullah, risky kamu cepet bawa istri kamu ke kamar mandi." ucap abi dika dengan panik.

" iya bi."

gus risky menggendong juwa ke kamar mandi kamar nya.

" maaf juwa saya terpaksa menyiram kamu."

badan juwa seketika melemas, dan baju yang juwa pakai basah semua.

MUHAMMAD RISKY AL DEVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang