♧DELAPAN♧

133 10 0
                                    

*Yok langsung lanjut ke bab 8 aja*

☆☆☆☆☆

Setelah mereka selesai makan dan tentunya mereka sudah memasuki ruang praktik.

" ju, ren, gun, nanti malem kita jalan-jalan yok bosen banget gue di rumah terus." Ucap ela mengajak ketiga sahabatnya untuk jalan".

" boleh tu kemana el." Jawab anggun.

" kalo kita jajan seblak aja gimana habis makan seblak kita jalan-jalan kaya di hutan gitu tapi wisata biar kgak sepi-sepi amat." Renah menawarkan ide nya.

" nah gue setuju tu sama rena, kalian berdua gimana." Tanya juwa ke ela dan anggun.

" kalo gue si gas-gas aja selagi ada duit." Mumpung anggun banyak duit nih yah.

" gue juga ngikut ae, tapi kita pakai mobil aja takut nantinya hujan kalo pake motor." Ucap ela.

" pakai mobil gue aja." Ucap renah.

" mobil gue aja ren." Anggun mau pakai mobil nya sendiri.

" udah-udah mending mobil gue." Dan ela pun ikut-ikutan.

" lha ribut, biar adil mobil gue aja setuju kaga." Ucap juwa.

" gasss, nanti jemput gue di rumah oke ju." Rumah renah yang tak jauh dari rumah juwa.

" ok lha ren, nanti kalian juga  gue antar jemput." Ucap juwa.

" siap lha." Jawab ela.

" nanti jam berapa berangkatnya." Ucap anggun yang sembari menyanting kain batik.

" kalo habis magrib aja gimana." Ucap juwa.

" yok lha gas, lo ju setuju kgak." Ela melirik ke juwa.

" gue ma setuju-setuju aja kalo ama kalian si." Jawab juwa.

Setelah berjam-jam dilewati mereka sudah waktunya jam pelajaran selesai di waktu jam setengah empat sore.

" gw nebeng lo ya ren." Motor juwa ada di rumah dan diambil sama pak sholeh, inget pak sholeh kan  satpam di rumah juwa nya.

" ok lha ju, yok pulang." Ucap renah.

Mereka pun pulang ke rumahnya masing" dan renah mengantarkan juwa ke rumahnya karna motor juwa kehabisan bensin.

☆☆☆☆☆

" eh ki katanya besok kamu ada pertemuan sama calon istri kamu di kafe." Ucap azri, ia tidak sengaja mendengar percakapan umi  fi dan abi dika di ndalem saat itu azri sedang main di pesantren al fatah.

" iya." Jawab singkat oleh risky.

" gini amat ngomong sama es kutup utara." Ucap azri.

mereka berjalan untuk mencari angin malam.

Di perjalanan ada ustadzah dila yang melihat risky sedang berjalan bersama dua sahabatnya

Ia ingin pura" menyenggol gus risky dan jatuh di pelukan gus risky ternyata ekspetasi ustadzah dila salah.

" eh afwan gus afwan ana tidak tau kalo di depan ada gus." Ia sebal karna gus risky dan sahabatnya menghindar dari dirinya.

" gimana sih bisa-bisanya rencana saya gagal mungkin kalo si temenya tidak menarik gus risky saya sudah ada di pelukan gus risky sekarang ." Ucap ustadzah dila dalam batinnya.

Mereka tidak ngomong sepatah pun dan lanjut berjalan menuju santri putra untuk mengajar.

Ya gus risky dan dua sahabatnya pergi meninggalkan ustadzah dila.

MUHAMMAD RISKY AL DEVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang