ENAM BELAS

187 10 0
                                    

" hari ini kan malam jum'at, jangan lupa al-kahfi ya temen."

*****

" assalamualaikum, renah, ela, anggun gw kangen sama kalian."

juwa menelfon tiga sahabatnya sudah beberapa hari juwa tidak bertemu mereka bertiga.

" waalaikumussalam, ju gw juga kangen lo." ucap renah dengan rasa kangen.

" iya sama ju gw kangen lo udah tiga hari ga ketemu." ucap anggun.

" ye baru juga tiga hari udah kangen aja kalian sama gw." ucap ela dengan gr nya.

" idih siapa juga yang kangen lho." jawab juwa.

" gr lho." ucap anggun.

" ellaaa jangan pd dulu lho." ucap renah sambil ngemil makanan ringan.

" iya-iya dah, btw gw bosen di rumah terus nanti malem main yuk." ela mengajak sahabatnya.

" boleh juga tu gw juga bosen di rumah terus." ucap juwa.

" nah boleh tu nanti malem juga malem minggu kan." ucap anggun.

" ju emang lo di bolehin sama suami lo yang dingin nya kek kutub utara."

" nah iya coba nanti lo izin sama suami lo."

" pastinya di bolehin dong, nanti gw izin sama risky." jawab juwa.

juwa dan tiga sahabatnya sudah berbincang-bincang lamanya kini juwa menghampiri risky yang duduk di ruang utama sambil membaca kitab.

" duh devan kelihatannya serius banget baca kitabnya, gimana ya gw izin nya." ucap juwa dengan sendirinya.

juwa membuang nafas dengan kasar, dan tanpa ia sadari gus risky melihat dirinya yang sedang berdiri di belakangnya.

" ngapain kamu disitu." tanya gus risky sambil membaca kitab.

juwa kaget kenapa dia bisa melihat keberadaannya.

" kalau ada yang tanya jawab juwa jangan diem." ucap gus risky

" i....iya tadi bilang apa, saya ga kedengaran." ucap juwa dengan grogi.

" kamu kenapa berdiri disitu." gus risky yang menutup bukunya dan melihat ke arah belakang yang dimana juwa sedang berdiri disana.

juwa menghampiri gus risky  dan duduk di sampingnya untuk meminta izin ke gus risky bahwa juwa ingin keluar rumah.

" emmm dev." juwa memanggil gus risky.

" iya ada apa langsung bilang aja." ucap gus risky.

" juwa mau minta izin boleh ga." juwa mengucap sambil menundukan kepalanya.

" izin kemana." ucap gus risky sambil menatap juwa.

" ke rumah ela, boleh kan, ga lama kok sekitar jam sepuluh malam juwa pulang."

" apa, coba sekali lagi ngomongnya." ucap gus risky dengan tegas.

" dih gamau, boleh ya sebentar aja." juwa yang memegang tangan gus risky biar dia di izinkan sama suaminya.

" jam delapan pas harus ada di rumah ga ada alesan apa pun." ucap gus risky sambil menahan saltingnya, karna tangan ia di pegang oleh juwa.

" yang bener aja, masa satu jam setengah main nya ga asik dong."

" kalau ga mau yaudah."

gus risky meninggalkan juwa di ruang utama.

" iya-iya juwa mau." ucap juwa sambil teriak pelan.

MUHAMMAD RISKY AL DEVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang