Bagian 14

8 1 0
                                    

Mencoba Menghindar

🍓🍓🍓

Suara itu mampu membuat Kila terkejut.

Ia mendengarkan suara Shaka yang menanyakan kepadanya.

Jujur sekarang Kila rasanya ingin menghilangkan dirinya dari sisi Shaka, namun tidak bisa.

"kila" panggil Shaka lagi.

Kila masih saja tidak memperdulikan Shaka, ia masih malu dengannya sebab putusnya tadi malam.

Entah rasanya sangat malu jika tau kalau putusnya hubungan mereka karena ketahuan kakak nya Kila.

"kil-

ding... dong...

Bunyi bel istirahat, Kila merasa bersyukur kepada bel istirahatsudah berbunyi tepat waktu.

Tanpa menjawab pertanyaan Shaka, Kila langsung mengambil bukunya dan balik ke tempat duduk tanpa bilang apapun terhadap Shaka.

Shaka yang melihat tingkah laku Kila yang sekarang berbeda, membuatnya menghela nafas.

Sebenarnya Shaka tidak bisa terima hal sekarang, bahwa ia putus dengan Kila. namun mau bagaimana lagi jika kakak Kila mengetahui hubungan mereka.

Shaka membersihkan mejanya yang tadi di pake buat mengerjakan tugas kelompok.

Di sisi lain, Kila yang baru saja duduk di tempat duduknya menghela nafas lega. selepas dia kabur dari tempat duduk Shaka, tanpa mengucapkan sepatah kata kepada Shaka selain tadi ngobrol sebentar tentang tugas kelompok. sebentar saja ya.

Rachel melihat Kila yang sangat tertekan itu, tertawa kecil.

Kila mendengar Rachel menertawakan, memukul lengan Rachel.

"paansih ketawa, ngeselin banget tadi di ajak ngobrol malah cuman nengok doang" ucap kesal Kila.

Rachel yang mendapatkan pukulan di lengannya tidak terima, ia membalas pukulan Kila.

"ye biarin aja, siapa suruh sekelompok sama MANTAN" Rachel menekan kata mantan kepada Kila, semakin membuat Kila geram.

"hih muyak banget, mau ke kantin aja aku. mau ikut gak kamu?" Kila sudah mau bangkit dari tempat duduk nya, namun tiba tiba Shaka muncul dari sampingnya.

Membuat Kila terkejut dengan kedatangan Shaka.

"kil, mau bicara boleh?"

Kila masih diam, tidak berbicara apapun sampai Rachel menyenggol tangan Kila.

"kil di ajak ngobrol tu loh" ucap Rachel.

"hah? apa hah?"

"aku mau bicara sama kamu boleh?" ucap Shaka lagi

"bicara sama aku?"

Shaka mengangguk.

Kila nampak berpikir, jujur dia tidak mau mengobrol lagi dengan Shaka namun kenapa ini orang masih mau berkomunikasi dengan Kila.

"kalau gak mau, juga gapapa kil" Shaka bilang begitu karena bisa di lihat bahwa dari wajah Kila tidak ingin mengobrol dengannya, wajar saja Shaka bisa memaklumi.

"maaf ya" ucap Kila langsung pergi tanpa menunggu Rachel.

Rachel yang di tinggal begitu langsung buru buru mengikuti Kila.

"kil tunggu weh... minggir shak" Rachel menyuruh Shaka minggir karena menutupi jalannya.

Shaka menghela nafas panjang, tidak menyangka bahwa Kila akan berubah dan terus terusan akan menghindarinya.

Berakhir Usai (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang