"kil, kil"
Suara itu berasal dari Rachel membuat Kila terbangun dari tidurnya, entah dari kapan ia tertidur namun sekarang sedang ada guru yang menerangkan pelajaran.
Kila bangun dan mengerjap mata nya melihat sekeliling, tiba tiba mata Kila terpaku pada salah satu orang yang melihatnya dari ujung.
Itu adalah Shaka, sejak tak ia melihat ke arah Kila yang sangat nyenyak tidur sampai tidak mengetahui bahwa guru sudah datang.
Kila dengan cepat memutuskan pandangannya ke arah lain, dan menghadap ke depan memperhatikan guru.
Kila tidak bisa ingat, dari kapan ia tertidur, hanya mengingat bahwa terakhir ia belajar matematika.
"chel, tadi aku tidur dari kapan?"
"pas pelajaran matematika selesai, kamu tiba tiba udah tidur aja"
Kila mengerutkan keningnya, ia melihat ke arah jam.
Ternyata pukul 11.50, sebentar lagi istirahat kedua, jam pergantian matematika tadi pukul 10.40 sudah lumayan lama Kila tertidur.
Apa yang membuatnya tertidur lelap? padahal semalam ia tidak begadang.
Kila tidak ambil pusing, ia langsung memperhatikan guru sebelum kena marah karena tertidur di jam pelajarannya sejak awal masuk guru itu.
***
"kilaaaa"
Teriakan tepat di samping Kila membuatnya kaget.
Kila menoleh ke arah samping dan menatap ke arah Rachel dan Zahra yang menatapnya aneh.
"kamu kenapa sih? melamun daritadi" Ucap Rachel kesal.
"hah? lamun?" Kila kebingungan.
"iyaa kilaa, tadi kamu melamun teruss. lagi mikirin sesuatu?" tanya Zahra sembari makan jajan yang tadi ia beli di kantin.
Kila menggelengkan kepalanya. ia tidak tau apa yang terjadi kepadanya.
"Kilaa" Kali ini Rachel menggerakkan tangan Kila, lagi lagi ia melamun tidak jelas.
"kenapa sih? kepikiran apa kamu?"
"engga, gak ada kepikiran apa apa" ucap Kila
"gak usah bohong kil, ketauan banget tu muka mu daritadi kayak kepikiran sesuatu"
"enggak astaga, beneran gapapa. cuman efek pengen pulang cepat aja ini, ngantuk terus aku" Bohong Kila
Rachel dan Zahra mengiyakan saja, lalu mereka bertiga ngobrol biasa sehingga bunyi bel berbunyi.tanpa di ketahui. ternyata di ujung, Shaka sejak tadi memerhatikan Kila.
Ia bisa melihat bahwa Kila sedang berbohong kepada ke dua teman nya.
Kila masih saja bersikap baik baik saja di depan teman nya, tidak mau memberi tau bahwa ia sedang tidak baik baik saja.
"kebiasaan banget" ucap Shaka pelan.
Bunyi bel berbunyi dan semua siswa siswi masuk ke kelas masing masing.
***
"yok pulang" Rachel ngomong ke Kila sembari menggandeng tangan Kila untuk keluar kelas.
Kila yang di gandeng tidak memberontak, ia mengiyakan dan langsung berjalan berdua bersama Rachel.
Sesampainya di depan kelas, mereka berhenti terlebih dahulu untuk menelfon jemputan. karena sangat malas jika harus menunggu lama di luar sekolah terlebih siang, panas sekali cuaca nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berakhir Usai (END)
Fiksi Remaja"kalo kamu minta aku berubah ini, berubah itu. aku gabisa." "dikira aku robot? disuruh ubah ubah" "harus banget yaa? kenapa ga coba untuk tetap tenang?:)" "udahh janji gak boleh kek gitu lagii-_" "see you semestaku" Kila yang mempunyai seorang pacar...