CHAPTER[15]✓

62 46 8
                                    

๑๑๑

Kini mereka pun telah masuk ke kelasnya dan memulai ulangannya setelah beberapa jam kemudian mereka pun telah selesai mengerjakannya, para siswa-siswi pun telah keluar kelas untuk pergi pulang.
___________________________________________________

"Guys, gw pergi duluan ya" ucap Gresya pergi karena ia merasa sangat ngantuk sekali ingin segera pulang dan tidur tenang dengan kasur lembutnya.

Kini Gresya tengah berdiri di dekat gerbang sekolahnya, ia ingin menelpon pak Harto untuk menjemputnya tiba-tiba saat ia ingin menelpon, ia di bungkam oleh seseorang dengan kain di belakangnya yang sudah terkena obat bius.

Pandangan Gresya pun buram dan beberapa detik ia pun jatuh pingsan, Gresya di bawa oleh seseorang itu ke dalam mobil Hitam yang berplat nomor B 251 WLG, Di sisi lain ada seseorang yang melihat Gresya sedang di bawa oleh seseorang kedalam mobil, ia pun langsung foto plat mobil itu, kini dia pun berlari menghampiri Dion yang sedang berada di kamar mandi dan ketiga temannya.

Cowok itu pun masuk ke toilet, dan ia pun ngos-ngosan karena berlari Dion ketiga temannya melihat cowok itu sedang ngos-ngosan ia pun bertanya.

"Lo kenapa Fiki, sampe ngos-ngosan gitu" tanya Fathan

"Itu itu" ucap Fiki yang masih ngos-ngosan

"Itu apa Lo kalo ngomong yang jelas" lanjut Bastian hingga Dion mengerutkan dahinya.

"Itu Gres-gresya" ucapnya

"Kenapa gresya? Lo kalo ngomong yang bener gw banting" ucap Dion mengangkat tangannya

"Iya-iya santai jangan pukul gw, itu Gresya di bawa sama orang ke mobil, kayaknya dia di culik" ucap Fiki menjelaskan

"Dia pingsan kayak di bius gitu"

Dion pun kaget saat Fiki menjelaskan bahwa Gresya di bawa oleh seseorang ke dalam mobil

"Hah Lo tau plat nomor mobil nya" tanya Dion khawatir

"Gw sempet foto plat nya, nihh" ucap Fiki mememberikan handphone nya.

"Kirim ke gw foto nya, kita cabut sekarang" ucap Dion langsung pergi, menyusul mobil yang menculik Gresya.

Mereka pun kini tengah mengendara motornya masing-masing, mereka ngebut mengejar mobil yang di depan ada mobil hitam Dion pun langsung mengakurkan plat mobilnya ternyata sama B 251 WLG, ia pun langsung mengejar mobil itu dan berniat serempet mobil itu.

"Ges itu mobilnya cepet kita kejar" ucap mereka menancapkan gasnya.

"Woi berhenti woi" teriak Bastian mengetuk-ngetuk kaca mobil itu

"Woi berhenti gw pecahin kacanya" teriak Dion

Saat mereka ingin menghalang mereka tapi usaha mereka nihil mobil itu semakin ngebut dan menancapkan gasnya.

Mobil itu masuk ke salah satu gang yang lumayan sepi Dion pun sekaligus ketiga temannya, langsung menyusul mobil hitam itu dan akhirnya mereka bisa berhasil menghalang mereka, mereka pun langsung turun dari motornya dan menggedor gedor kaca mobilnya.

3 orang yang berpakaian serba hitam itu sekaligus mereka memakai topeng itu kini keluar dari mobil hitam itu dan kini sedang mengajar mereka ber 4 Dion, Bastian, Alden, dan Fathan.

Saat mereka sibuk menghajar mobil hitam itu pun pergi meninggalkan mereka Dion dan ketiganya temannya yang belum sadar kalo mobil hitamnya sudah pergi.

Bugh.. bugh

Ahhhkk

Bugh...

Setelah mereka menghajar kini orang yang berpakaian serba hitam itu sudah tergeletak di jalan dan mengeluarkan darah karena mereka sudah lelah sulit kali untuk menghajar geng mereka.

Dion pun menghampiri salah satu orang yang serba berpakaian hitam itu dan membuka kan maskernya tiba-tiba ia terkejut ternyata dia Arjuna dari geng GEMOROS.

"Arjun" ucap Dion yang telah membukakan maskernya Arjun yang masih kesakitan

Saat mereka melihat bahwa dia Arjun dari geng GEMOROS Bastian pun langsung menghampiri kedua orang ini, ternyata dia adalah alfi dan Bagas.

"Alfi Bagas? Lo kenapa culik Gresya!" Ucap Bastian

Mereka pun menyipitkan matanya, Dion dan ketiga temannya sudah curiga bahwa ini ada sangkut pautnya dengan lion si harimau ketua geng GEMOROS itu.

"Kalian bawa Gresya kemana, dan dimana lion!?" Ucap Dion marah, menarik kerah baju Arjun

"Lo ga bakal tau, palingan dia udah di-" ucapan Arjun terpotong saat Dion menonjoknya.

"Akhh.. sialan" ucap Arjun kesakitan

"Jaga ucapan Lo! Gw patahin kaki Lo!" Ucap Dion murka membanting Arjun

Dion pun langsung menaiki motornya dan di susul oleh ketiga temannya itu, Dion langsung menancapkan gasnya yang di susul oleh ketiga temannya.

Ternyata Lion bohong ia Sudah berjanji tidak akan mengganggunya lagi kemarin pas kejadian kemarin itu, tapi nihil ia pun sangat marah dan ingin sekali patahkan kakinya, awas saja kalo dia sentuh Gresya sedikit pun ia akan melakukan sesuatu yang melebihi mematahkan kakinya bisa di sebut membunuhnya.


The Handsome Boys Gang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang