CHAPTER[18]✓

56 41 1
                                    

"Ouh Dion anaknya Tante Shireen itu" lanjut mamahnya

"Iya mah, yaudah Gresya ke kamar dulu mah mau mandi gerah" ucap Gresya pergi

"Kamu gak makan dulu sayang" teriak mamahnya

"Gak mah, Gresya udah kenyang makan mie tadi" teriak Gresya menutup pintu kamarnya
___________________________________________________

Kini Gresya telah selesai mandi dan berpakaian menggunakan pakaian seperti biasa, ia merebahkan tubuhnya di kasur dan memainkan ponsel nya, ia teringat tadi saat ia memeluk Dion ia baru sadar tadi ia memeluknya tanpa rasa malu.

"Lo kenapa sih Gresya, malu-malu in aja" ucap Gresya mengetuk-ngetuk Kepalanya

Gresya kini tengah memainkan ponsel di kasurnya sambil rebahan, ia juga memainkan aplikasi TikTok untuk menonton video,
Sedangkan Dion kini tengah memainkan ponsel sambil rebahan di kasur empuknya nya, ia ingin sekali mengirimkan pesan kepada Gresya tapi ia ragu, beberapa detik ia berpikir Dion pun akan mengirimkan pesan kepada Gresya.

WhatsApp

Anda:
Gw jemput Lo besok

Gresya:
Gausah ngerepotin, gw bisa ko di anterin sama pak Harto

Anda:
Gw ga bilang ngerepotin

Gresya:
Yaudaaa

Anda:
Jangan nangis lagi, cengeng

Gresya:
Siapa juga yang nangis

Anda:
Gausah pura-pura lo tadi nangis, meluk-meluk gw lagi

Gresya:
Perasaan gw meluk guling deh

Anda:
Gausah malu-malu kalo mau peluk peluk aja

Gresya:
Dah ahh gw ngantuk mau tidur, bye!

Anda:
Hmm

Di tempat lain seorang wanita sedang menelepon seseorang di balik telepon itu terdapat suara laki-laki, ia pun sedang berbincang lewat telepon di balkon.

"Gimana, beres?" Ucap wanita itu

"Beres, tapi si Dion datang nyelamatin dia, tapi gw udah nakut-nakutin dia dia juga cantik juga ya gw liat liat" ucap laki-laki itu sambil tersenyum tipis

"Bagus, gw kasih bonus lewat tf" ucap wanita itu menutup teleponnya

Pagi pun tiba kini Dion tengah bersiap-siap memakai seragam putih abu itu baju yang di keluarkan dan ia tidak lupa memakai minyak wangi kesukaannya.

Ia pun langsung berangkat menuju rumah kediaman Gresya, karena Dion sudah bilang kemarin akan menjemputnya dan Dion sudah yakin pada dirinya sendiri bahwa ia akan menembak Gresya sungguh-sungguh dengan sepenuh hati.

Dion pun telah sampai di rumah Gresya tidak lama kemudian ia pun mengetuk pintu itu.

"Tok..tok...tok

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap bi Narsih membuka pintu

"Ehh nak dion, mau ketemu Non Gresya ya"

"Iya bi" ucap Dion tersenyum ramah

"Yaudah masuk aja nak Dion"

"Gausah bi itu Gresya nya" ucap Dion menunjuk kebelakang tepatnya Gresya yang kini berjalan menghampirinya

"Yaudah bibi masuk dulu ya" ucap bi Narsih masuk

"Ayo kita berangkat nanti kesiangan" ucap Dion yang hanya di angguki oleh Gresya tidak tau kenapa saat bertemu dengannya ia merasa malu, sedangkan kemarin ia sering berantem tidak mau kalah.

Membutuhkan beberapa menit kesekolah, mereka pun telah sampai di sekolah dan kini mereka tengah berjalan berdampingan di koridor sekolah menuju kelasnya.

Tiba-tiba angel dan vina temannya menghampiri mereka, dan angel pun langsung mendorong Gresya agar tidak dekat-dekat dengan Dion dan langsung menggandeng tangan Dion tanpa izin kepadanya.

"Hai Dion sayang" ucapnya

"Kok kamu ga jawab aku sih"

"Lepasin, jangan pegang-pegang tangan gw, gw ga ngizinin Lo pegang tangan gw!" Ucap Dion pergi membawa Gresya pergi ke kelas nya

"Ck, dasar"

"Gapapa angel, Pepet aja nanti si Dion pasti kelepek-kelepek sama Lo" ucap Vina temannya

"Heh tunggu aja nanti" ucap angel tersenyum tipis

The Handsome Boys Gang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang