CHAPTER[19]✓

58 40 5
                                    

๑๑๑

"Hai Dion sayang" ucapnya

"Kok kamu ga jawab aku sih"

"Lepasin, jangan pegang-pegang tangan gw, gw ga ngizinin Lo pegang tangan gw!" Ucap Dion pergi membawa Gresya pergi ke kelas nya

"Ck, dasar"

"Gapapa angel, Pepet aja nanti si Dion pasti kelepek-kelepek sama Lo" ucap Vina temannya

"Heh tunggu aja nanti" ucap angel tersenyum tipis
___________________________________________________

Seminggu berlalu kini para siswa-siswi telah selesai melaksanakan ulangan, para siswa-siswi pun kini tengah berbincang dan bercanda sekaligus membersihkan kelas untuk libur yang akan datang karena hari ini guru tidak masuk hanya memberikan mereka tugas untuk membersihkan kelas mereka masing-masing. Dion pun hari ini ia akan menepati janji nya sendiri bahwa ia akan menembak Gresya hari ini, ia pun merencanakan akan membawa Gresya ke taman belakang sekolah ia pun menghampiri Gresya untuk mengajaknya.

"Gres ikut gw sebentar"

"Kemana?"

"Udah ikut aja" ucap Dion menarik Gresya

Telah sampai mereka di taman belakang Dion pun langsung mengajak Gresya duduk di bangku yang ada disana pernah sempet waktu itu Gresya duduk disana waktu Dion meminta untuk pura-pura jadi pacarnya.

Dion pun langsung mencari keberadaan ketiga temannya yang kini tengah bersembunyi di balik
Tumpukan meja dan bangku yang sudah rusak disana, Dion pun langsung mengode mereka apa hari ini waktu yang tepat, mereka bertiga pun langsung mengangguk, dan menyuruh Dion cepat menembaknya.

"Cepetan tembak sekarang" ucap Alden tidak jelas dari kejauhan

Kini Gresya tengah dag-dig-dug hatinya ia deg-degan sekali Dion mengajak ke belakang ada apa sebenarnya?

"Lo mau ngapain kita harus beres-beres kelas" ucap Gresya karena Dion tidak berbicara dari tadi

Agar tidak memakan waktu yang lama Dion pun memberanikan diri untuk menembaknya langsung.

"Lo mau ga jadi pacar gw, bukan jadi pacar pura-pura gw lagi" ucapnya dengan wajah biasa saja, tapi hatinya dag-dig-dug takut Gresya menolaknya

Gresya pun disitu terkejut ia tidak menyangka Dion akan menembaknya secara nyata jadi pacar sungguhan nya, Gresya pun disana terdiam ia bingung harus jawab apa sebenarnya ia juga suka kepada Dion tapi ia tidak pede akan mengucapkan nya.

"Gimana? Kalo Lo gamau gapapa gw ga maksa"

"Em-mm, g-gw mau jadi pacar Lo, walaupun Lo kadang nyebelin" ucap Gresya

"Serius Lo?" Ucap Dion kaget

Gresya pun mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban iya mau jadi pacar sungguhan nya, Dion pun langsung tersenyum sekaligus bergembira dan langsung memegang tangan Gresya dan ia mengucapkan sesuatu padanya.

"Makasih Lo udah mau jadi pacar cowok keras kepala ini" ucap Dion tertawa hingga Gresya pun ikut tertawa

Tiba-tiba Bastian, Fathan dan Alden datang menghampiri mereka, mereka datang meledek Gresya dan Dion hingga Gresya tersipu malu.

"Cie-cie kiwww, minimal traktir lah bos yagaya" ucap Fathan hingga mereka tertawa

"Ck, dasar hidup Lo sengsara makanya minta gratisan Mulu" ucap Dion pergi membawa Gresya ke kalas

"Woi malah cabut tuh mereka" hingga mereka bertiga menyusul mereka berdua

Setelah mereka bersih-bersih kelas kini para siswa-siswi pergi untuk pulang, kini Gresya dan Dion ingin pergi makan-makan bersama teman-temannya sebagai hari jadian sungguhan mereka, Gresya juga mengajak Veny, Fanya dan Nesya untuk pergi ikut juga.

"Veny, Fanya Nesya kalian ikut gw makan-makan ya, sama mereka" ucap Gresya mengarahkan matanya ke geng Dion itu

"Makan-makan dimana nih, di traktir ga" ucap Nesya

"Iya nanti gw traktir"

"Asyikkkk, ayo lah"

"Gw ajak mereka ya" ucap Gresya kepada Dion

"Boleh, tapi manggil nya jangan gw lagi dong"

"Iya-iya"

Kini mereka tengah di gerbang untuk pergi makan-makan bersama mereka, tapi ketiga teman Gresya itu tidak ada yang membawa kendaraan nya.

"Gres gimana dong kan kita ga bawa mobil" ucap veny

"Iya gres gimana mau kesannya" lanjut Fanya

"Yaudah Nesya sama babang Alden aja yo" ucap Alden

"Ck, ogah"

"Ven Lo sama gw aja" ucap Bastian datar hingga veny dag-dig-dug ia pertama kalinya di bonceng cowok yang ia sukai.

"Ha-hah?

"Mau naik gak?

"Ehh iya-iya" ucap veny kini naik

"Yaudah Fanya sama Fathan Nesya sama Alden aja" ucap Gresya

"Hah yang bener aja" ucap mereka berdua

"Cepet Lo mau naik gak" ucap Fathan

Mereka pun terpaksa berboncengan dengan laki-laki nyebelin ini, Nesya pun naik ke motornya Alden, dan Fanya pun kini naik ke motornya Fathan mereka pun mulai kini sedang di perjalanan menuju caffe untuk pergi makan bersama.

Telah sampai mereka disana mereka pun kini sedang memesankan makannya, dan sambil menunggu pesanan datang mereka pun kini tengah berbincang satu sama lain.
Tapi tiba-tiba seorang laki-laki menghampirinya

"Eh kalian ada disini"

"Lo ngapain riz disini" ucap Fathan kepada Riza teman kelasnya yang menghampirinya

"Gw abis nongkrong-nongkrong aja disini"

"Sini duduk bro" ucap Alden

"gw denger denger dari Fiki Gresya di culik kemarin?" Tanya Riza sambil meminum minuman milik Alden

"Itu punya gw bangs*t" ucapnya

"Nyobain dikit" ucap Riza cengengesan

"Kayaknya gak mereka doang yang nyebelin, semua cowok di kelas juga sama-sama nyebelin"ucap Gresya dalam hati

"Iya Gresya di culik kemarin" ucap Alden

"Tapi kemarin pas gw Disini liat angel ketemu sama cowok dan ngasih kayak amplop isinya uang gitu"

Hingga Dion dan ketiga temannya menyipitkan matanya Dion pun langsung bertanya kepadanya.

"Ciri-ciri cowoknya gimana?" Tanya Dion

"Ciri-ciri nya sih dia pake serba item lumayan tinggi juga, dan pake jaket item kayak logo apa gitu gw lupa kayak jaket kalian gitu lah" ucap Riza menjelaskan hingga Gresya bingung jaket mereka? Maksudnya apa?










The Handsome Boys Gang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang