21. SIAPA DIA

33 8 0
                                    

Happy reading guys 😉

Saat ini anak anak BLACKWOLF sedang berada di parkiran menunggu ketuanya cukup lama mereka menunggu

“ini Bintang sekolah nggak sih udah mau jam 7 jugak” ucap Rendi yang sudah mulai bosan

“sabar dulu nanti juga dateng tu anak” ujar Arkana kepada Rendi

“eh guys si Bintang kemaren waktu keluar dari cafe sampe masuk lagi tu anak diem mulu kenapa ya” tanya Rendi kepada anak inti BLACKWOLF

“ohh iya kemaren itu huuh kenapa yoo” Daniel yang ikut menimpal

“udah nggak usah banyak tanya nanti juga Bintang bakallan cerita” balas Elvino kepada dua curut

“nah tu Bintang udah dateng” tunjuk Baskara ke arah Bintang

Bintang yang baru saja memasuki kawasan sekolah pun mendapati sorakan demi sorakan dari kaum hawa namun Bintang tak menggubris mereka karna bagi dia tidak penting dan membuang buang waktu dia terus mengendarai motornya menuju parkiran tanpa mempedulikan fansnya setelah memarkirkan motornya dia pun berjalan kearah teman temannya

“kelas” perintah Bintang kepada anggotanya

“lah tumben tu anak ngajak ke kelas” ucap Rendi yang heran dengan Bintang

“udah ayok” ajak Arkana kepada Rendi

Mereka pun berjalan melewati lorong demi lorong dan seperti biasa teriakan demi teriakan terdengar hanya Rendi dan Daniel yang selalu menggubris mereka sedang lainnya hanya berjalan datar tanpa menghiraukan mereka

Setelah berjalan menyusuri lorong demi orong melawati kelas demi kelas akhirnya mereka sampai di kelas berjalan menduduki meja masing masing

“tang kenapa lo dari kemaren diem mulu” tanya Elvino

“iya lo kayak nggak ada semangat hidup aja” balas Rendi

Bintang menghela nafasnya mengusap wajahnya kasar lalu menghadap ke arah teman temannya

“lo percaya nggak kalau gue kemaren ngelihat Gea di cafe yang kemarin kita datengin itu” ucap Bintang kepada teman temannya

“percaya sih percaya aja tapi emang kenapa itu tempat umum bro” jawab Daniel

“iyaa emang kenapa tang” Arkana menatap ketuanya ini heran

“gini gue kemaren liat orang kaya Gea tapi gue nggak tau itu Gea apa bukan tapi kalau emang itu Gea dia nggak kaya biasanya cuy” jelas Bintang

“nggak kaya biasanya gimana tang aneh aneh aja lo” ucap Elvino masih mendengarkan omongan ketuanya itu

“penampilannya Gea kayak anak motor” sambung Bintang

Mereka yang mendengarkan cerita Bintang pun kaget dan tada rasa tidak percaya dengan ucapan Bintang barusan masa seorang Gea yang tampilannya selalu stylish abis adalah anak geng motor emang rada nggak nyambung ini ketuanya atau mungkin dia sedang merindukan Gea

“aahh yang bener aja lo tang nggak mungkin kalik Gea anak motor” ucap Rendi yang tidak percaya kepada ketuanya ini

“iya tang Gea tu orangnya stylish banget masak anak motor” timbal Daniel yang juga tak percaya dengan ketuanya

“terus lo pada mikir gue bohong gitu” Bintang menatap dua curut ini tajam

“eh nggak gitu cuks kita Cuma agak kurang percaya aja gitu” jawab Rendi yang meyakinkan

“mungkin Cuma mirip aja kalik tang” ucap Arkana yang melerei mereka

Bintang yang nampak berpikir dengan ucapan Arkana dia menganggukan kepalanya mungkin benar yang di bilang Arkana hanya mirip aja

“ohh lo lagi kangen Gea ya” goda Daniel kepada Bintang

“eh e-enggak yaa mana mungkin gue kangen dia” elak Bintang dengan gugup

“ahh masak sihh tang” Rendi yang juga ikut menggoda Bintang

Sedangkan Bintang memutar bolanya malas dan dan tak melayani dua curut ini

Apa yang di bilang mereka bener ya kalau gue kangen Gea ah masak sih gue suka sama tu cewek tapi nggak ada salahnya juga gue samperin lah nanti batin Bintang yang tersenyum tipis

“kenapa lo senyum senyum tang ohh mikirin Gea yaa” ucap Rendi yang sedari tadi tak henti hentinya menggoda Bintang

Sialan kok dia tau sih batin Bintang

“nggak yaa sok tau lo” elak Bintang yang menetralkan raut wajahnya

“ahh masak sihhh” goda Rendi

“ohh ya tentang cewek yang ngajak gue balapan waktu itu kalian udah selidikin belum” tanya Bintang pada teman temannya dan mengalihkan pembicaraan

“gue udah coba selidikin tapi nggak ada informasi apa apa” jawab Arkana

“ kok gue agak rada rada gimana gitu yaa” ucap Rendi

“gimana apanya ren” tanya Elvino

“tiba tiba ada orang asing nggak kita kenal tau tau nantangin Bintang balapan dan bukan musuh BLACKWOLF berarti otomatis dia udah tau dong tentang kita semua ya nggak” ujar Rendi menatap teman temannya secara bergantian

“bisa jadi sih nggak mungkin juga orang itu nggak tau kita Cuma kita yang nggak tau dia itu siapa” timpal Daniel

“gue dah berusaha buat nyari tau siapa dia tapi nggak ketemu bahkan gue sampek nyuruh anak buah bokap gue pun mereka tetep sama nggak ada yang bisa” jelas Arkana

“apa ini ada hubungannya sama Geo yaa” kata Rendi

“lo dah cari tau plat motor itu” tanya Baskara

“gue udah cari tau tapi tetep nggak bisa kelacak” jawab Arkana

“iya sama gue juga keliling kota bahkan gue nyuruh teman teman geng lainnya yang di kota maupun di luar kota buat bantu nyari tapi hasilnya tetep sama mereka nggak ada yang nemu” ucap Bintang

“ini aneh banget kayaknya dia bukan orang sembarangan dan dia juga udah tau tentang kita” ujar Elvino

“siapa pun dia semoga aja bukan pertanda buruk buat BLACKWOLF” kata Bintang

Mereka memikirkan tentang siapa sebenarnya orang itu dan berharap ini bukan sebagai pertanda yang buruk saking sibuknya dengan pikiran masing masing mereka tidak sadar dengan kehadiran guru di kelas mereka

“pagi anak anak” sapa Pak Bambang kepada anak muridnya dan mengagetkan anak inti BLACKWOLF

“PAGI PAK” balas mereka serempak

“Rendi kenapa kamu nggak jawab tadi” ucap pak Bambang kepada muridnya itu

“mana ada pak orang tadi saya jawab kok” balas Rendi

“masak sihh saya nggak denger”

“aisshh bapak ini kan udah tua jadi kalau ada orang ngomong nggak denger” ejek Rendi kepada pak Bamabang membuat semua yang ada di ruangan itu tertawa

“kamu ini yaa sembarangan aja kalau ngomong” balas Pak Bambang tidak terima

“emang iya kan pak ucapan saya tadi” Rendi yang tak mau kalah omongan

“hufff udah lama lama saya bisa stress baik anak anak bukak buku paket Bahasa Indonesia kalian halaman 25 kerjakan soal yang ada di situ” perintah pak Bambang kepada murid muridnya dan langsung di kerjakan oleh mereka

Happy reading guys

Terima kasih untuk 1 ribu nya dan terima kasih karna sudah vote

Maaf yaa aku update nya lama

Semoga suka yaa

AGASHA BINTANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang