23. AIRPORT

12 5 0
                                    

Suasana bandara internasional Soekarno-Hatta sangatlah ramai sekarang banyak sekali orang berlalu lalang di sana dari mulai penerbangann dan penjemputan saat ini Gea berada di bandara mengantarkan orang tuanya beserta kakaknya yang akan kembali ke luar negeri

“Gea mama papa kakak tinggal dulu ya sayang kamu baik baik di sini ya nak pokoknya kalau ada apa apa kamu harus kabarin mama oke sayang” Andriani memeluk putri satu satunya itu dengan sedih

Gea menatap ke tiga orang itu dengan sedih sejujurnya Gea tidak rela jika dirinya harus berpisah dengan orang tuanya tapi Gea tidak bisa berbuat apa apa

“ mama nggak usah khawatir yaa Gea bakallan jaga diri Gea baik baik kok” ucap Gea

“Gea maafin mama papa yaa kita nggak bisa nemenin kamu di sini tapi papa janji setelah urusan papa selesai papa bakalan menetap di indonesia supaya bisa nemenin anak gadis papa ini” ujar Antonio mengelus puncak kepala Gea

“iyaa papa Gea nggak papa kok lagian papa kerja buat keluarga kita dan juga Gea aku bisa jaga diri aku baik baik di sini” balas Gea meyakinkan Antonio

Gio berjalan mendekatti Gea dia lantas memeluk adik satu satunya ini “ kalau ada apa apa kabarin kakak ya ge jangan pernah nyembunyiin apa apa dari kakak”

“pasti kak Gea bakalan selalu kabarin kakak” ucap Gea dengan bohong sebenarnya Gea sudah tau siapa dalang pembunuh Geo tapi dia enggan memberitahu semuanya kepada Gio hanya menunggu waktu yang pas aja dan beserta bukti yang kuat untuk menceritakan semuanya

“kamu pulangnya hati hati yaa kakak udah nyuruh beberapa orang suruhan untuk ngejaga kamu” ujar Gio yang masih memeluk Gea adiknya ini

Gea hanya mengangguk sebagai jawabannya jujur saja saat ini dia merasa sedih karna harus berpisah dengan keluarganya tapi di satu sisi dia senang jika tidak ada keluarganya di rumah karna dia bisa bebas menyelidiki kasus ini

“Gio udah yuk bentar lagi pesawat kita take off” ucap Andriani

Gio lantas melepas pelukannya menatap wajah adik satu satunya ini dengan sedih sejujurnya dia tidak tega meninggalkan adiknya ini sendiri di indonesia tapi apa lah dayanya dia juga harus melanjutkan studynya di inggris

“kita pamit dulu ya ge kamu baik baik di sini” pamit Gio kepada Gea dan mencium kening adiknya ini dengan sayang

“iya kak” jawab Gea

“sayang mama papa kakak pergi dulu yaa kamu baik baik di sini ya kalau ada apa apa kabarin ya nak” ujar Andriani

“ iya mama”

“Gea anak papa kita pamit ya sayang papa sayang sama Gea” ujar Antonio kepada anak perempuannya itu

“ Gea juga sayang sama papa mama kakak kalian juga hati hati ya di sana jaga diri kalian baik baik dadaaa” ucap Gea kepada ke tiga orang itu

Setelah berpamitan kepada Gea Andriani Antonio dan juga Gio pun lantas pergi menuju pesawat mereka Gea berjalan keluar bandara menuju mobilnya

“udah pak kita jalan” ucap Gea kepada Pak Tarno sopir keluarganya

“langsung pulang atau mampir dulu non” tanya Pak Tarno kepada anak maikannya itu

“langsung pulang aja pak” jawab Gea dengan sopan

Pak Tarno pun mengangguk kemudian dia menjalankan mobil itu sekitar 30 menit dari bandara menuju rumah Gea kini mereka pun sampai di rumah Gea lantas turun dan menuju kedalam rumahnya

“ehh non Gea udah pulang “ ucap bi Santi

“iya bi” jawab Gea dengan senyum lesu

“non mau makan dulu biar bibi siapin” tanya bi Santi

“nanti aja bi Gea masih capek mau ke kamar dulu” jawab Gea

“ohh iya non nanti kalau ada apa apa kabarin bibi ya non” ucap Bi Santi kepada anak majikannya itu

“iyaa bi” balas Gea dan langsung berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnnya yang Gea inginkan hanya merebahkan dirinya di kasur karna saat ini dia sangat lelah dan ingin mengistirahatkan dirinya tanpa di ganggu siapa pun saat ingin memejamkan matanya tiba tiba Gea teringat oleh seseorang yang dia tolong beberapa hari yang lalu Gea mengambil benda pipih yang ada di dalam tasnya mencari cari nomor yang dia masukkan beberapa hari lalu setelah menemukan nomor itu dia lantas menelfonnya

hallo dengan siapa yaa” terdengar suara pria di sana

“ ini gue yaya yang waktu itu” ucap Gea

“ohh elo kenapa” tanya Affan, ya dan orang yang Gea telfon itu adalah Affan

“gue udah lunasin utang lo beberapa hari yang lalu dan sekarang giliran lo yang bantu gue” ucap Gea kepada pemuda itu

“serius lo udah lunasin utang gue” ujar Affan lelaki itu

“iyaa gue serius dan untuk balasannya lo giliran bantu gue” ucap Gea dengan senyuman smik

“oke gue bakallan bantu lo mending sekarang kita ketemu aja biar enak ngobrolnya” ujar lelaki itu

“jangan sekarang besoka aja nanti gue kabarin”
“sekarang gue tutup dulu bay” ucap Gea menutup telfon itu

“setelah dia sekarang elo yang bakallan gue intai” kata Gea mengamati hpnya yang menampilkan sebuah foto cowok

••••

Setelah baca jangan lupa vote dan Follow akunku yaa
Komentarnya juga jangan lupaa

AGASHA BINTANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang