Happy reading
.
.
.
.
Semoga kalian suka yaa
Jangan lupa follow dan vote"WOI LASKAR KELUAR LO" teriak Bintang yang di depan markas anggota LAVEGAS
Bangunan yang sudah tua dan usang adalah markas dari anggota LAVEGAS mereka lantas berbondong bondong keluar setelah mendengar teriakan seseorang
Bintang menatap musuh bebuyutannya itu dengan sengit sebenarnya Bintang enggan kesini tapi karna ucapan Rendi ketika di markas tadi dia memutuskan untuk menemui ketua dari LAVEGAS itu
"WOI BAS itu si bos ngapain di sini" teriak Rendi kepada Baskara mereka membuntuti Bintang sampai di markas sang musuh tapi mereka memilih untuk berhenti agak jauh namun mereka akan bersiap jika bintang akan di serang oleh mereka
"sssuutttt bisa diem nggak si lo kita bisa ketauan nanti" Baskara mengusap usap telinganya efek teriakan Rendi tadi
Sementara Rendi hanya menyengir tanpa dosa
"wahh guys liat ada siapa nih yang dateng"ucap Laskar lantang kepada anggotanya
"berani bener dateng kesini sendiri"
"ada urusan apa lo sampe punya nyali dateng kesini""gue nggak mau basa basi gue mau tanya sama lo apa bener lo yang udah buat geo mati" tanya Bintang yang sudah emosi
"wahh ini nih dateng dateng nuduh kita yang enggak enggak" tatap Laskar sengit
"gue nggak suka basa basi jawab pertanyaan gue" Ucap bintang mengepalkan tangannya
"punya bukti apa lo sampe ngomong kaya gitu" balas Laskar dengan ketawa
"lo tinggal jawab pertanyaan gue dan nggak usah kebanyakan bacot" Bintang yang sedari tadi masih menahan emosi agar tidak baku hantam di sini bukannya dia takut tapi dia datang dengan sendiri sedangkan anggota LAVEGAS lebih dari 50 orang dia hanya kalah jumlah bukan takut kepada mereka
"gue bukan pembunuhnya dan gue juga nggak tau tapi bagus deh kalau dia mati semoga aja selanjutnya lo yang mati" ucap Laskar dengan nada sinis
"jaga ucapan lo" Bintang menunjuk muka Laskar
"uuhhh ampun takut" balas Laskar tersenyum mengejek
Bintang memilih meninggalkan pekarangan Markas mereka karna jika dia berlama lama disini bisa jadi akan ada perkelahian
"bos kalau seandainya mereka tau kejadiannya gimana"tanya salah satu anggotanya
Laskar tersenyum penuh dengan kemenangan karna dia telah berhasil menyingkirkan orang yang selama ini telah merebut kebahagiaannya "lo tenang aja nggak bakallan ada satu orang pun yang tau kalau gue yang udah bunuh Geo" jawab Laskar kepada anggotanya dia lantas masuk kedalam markas LAVEGAS dan di susul oleh anggotanya
"kira kira mereka ngomongin apa yaa nggak kedengeran dari sini" sedari tadi jiwa kepo Rendi bergejolak ingin tau apa yang Bintang lakukan dengan musuhnya itu
"nggak ada pertanyaan lain apa selain itu" ucap Elvino yang jengah kepada Rendi
"tau tu si Kampret dari tadi itu mulu yang ditanyaain" sambung Daniel yang juga jengah dengan Rendi
"yee lagian lo berdua juga mesti kepo kan ngaku aja lo" timpal Rendi kepada teman temannya itu
"nggak" ucap Elvino dan Daniel secara bersamaan
Rendi yang mendengar jawaban dari temannya pun memanyunkan bibirnya "halahh nggak mau ngaku"
"kalau kepo kepo aja nggak usah gengsi"Mereka pun memutar bolanya dengan malas karna Rendi yang sedari tadi terus berisik
"lo bisa diem nggak bacot mulu lo dari tadi mulut lo lama lama gue sumpelin pakek batu" Baskara yang juga sudah jengah mendengar bacotan Rendi yang tiada henti sedangkan Rendi yang seperti ternistakan pun menghelakan nafasnya salahkah jika dia banyak omong
Ohh ya jelas salah dong ren brisik tau.......
Rendi said : wahh si author ikut campur mau gue slebew nggak
Me : mau gue keluarin lo dari cerita nggak?
Rendi said : kalau kata Abigail Manurung BERCYANDAAA....BERCYANDAAA...."udah ayo kita pulang aja" ajak Arkana kepada semua anggota BLACKWOLF
Mereka mengangguk dan meninggalkan area markas dari LAVEGAS
Setelah menempuh jalanan dengan kebut kebuttan untuk meredakan emosinya sekarang Bintang sampai di rumah yang cukup besar nan megah setelah memakirkan motornya tadi dia kini berjalan masuk kedalam rumahnya itu
(Rumah Bintang)
"assalamu'alaikum" salam Bintang saat memasuki rumah sepi ini yang dirasakan Bintang sekarang mungkin saja orang tuanya sudah pada tidur
Bintang berjalan menaiki tangga menuju arah kamarnya saat akan membuka pintu kamarnya Bintang dikejutkan dengan suara panggilan dari seseorang"Bintang" Lalita Sekar Damawangsa yap dia adalah mama Bintang orang yang paling berjasa dalam hidupnya tanpa dia mungkin sekarang Bintang tidak akan ada di dunia ini
"loh bunda kok belum tidur ini udah jam 1 lhoo" ucap Bintang kepada Lalita sambil melihat ke arah jam tangannya
"tadi bunda udah tidur tapi bunda kebangun setelah mendengar motor kamu tadi" jawab Lalita kepada putranya itu
"maaf ya bun gara gara Bintang bunda jadi kebangun" Bintang menunduk tak enak hati karna telah membangunkan sang Bunda
"nggak papa sayang" Lalita mengelus puncak kepala Bintang dengan penuh kasih sayang
" ya sudah sekarang kamu masuk kekamar bersih bersih terus tidur ya"
Bintang tersenyum dan mengangguk tak lupa dia mencium sang bunda lantas masuk ke dalam kamarnya melaksanakan apa yang di perintah bundanya setelah melakukan apa yang di bilang Lalita tadi Bintang pun berjalan kearah kasur merebahkan dirinya dan memejamkan matanya untuk tidur
Anak LAVEGAS
Sebelumnya aku mau ngucapin makasih banget buat kalian yang udah baca cerita aku dan juga yang follow serta vote
Makasih juga karena kalian aku jadi tambah semangat buat ceritanya
Jika ada cerita yang kurang nyambung kalian kasih tau aku di komen yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
AGASHA BINTANG
Romance[Hai guys selamat datang dan selamat membaca semoga kalian suka dengan cerita ini yaa] Agasha Bintang Grafellio Abelard seorang ketua BLACKWOLF berwajah tampan dan cool yang di takuti oleh semua orang hingga pada akhirnya dia di pertemukan dengan se...