12. RUFTOOP

66 20 0
                                    

Hai hai hai
.
.
.
.
Selamat membaca

Tokkk..Tokk..Tokk

Pintu kamar terbuka memperlihatkan seorang wanita berumur 35 tahun walau sudah berkepala tiga namun aura kemudaannya masih tetap terpancar

Sreetttt...

Bintang berdecak silau sinar matahari telah mengganggu tidurnya dia mengubah posisi tidurnya menjadi membelakangi jendela itu sedangkan wanita itu hanya tersenyum melihat putranya yang tak kunjung bangun lantas dia menghampiri tempat tidur anaknya mengusap usap puncak kepala anaknya

“Bintang ayo bangun nak udah mau jam tujuh lhoo kamu nggak sekolah” ucap Lalita sang bunda

Bintang buru buru bangun dia bangkit dari tidurnya “kamu ini udah jam 6.30 belum bangun nanti kalau telat gimana” tanya Lalita kepada Bintang

“gak papa bun lagian itu sekolah kan punya papa” kata Bintang

“huufff... ya sudah sekarang kamu mandi terus kebawah makan ya” suruh Lalita

“hm” balas Bintang singkat

Lalita pun berjalan keluar menuju ke lantai bawah tak lupa juga dia menutup pintu kamar anaknya sedangkan Bintang dia bergegas menuju kamar mandi dan bersiap siap untuk ke sekolah tak butuh waktu lama dia selesai lantas  dia langsung berjalan ke lantai bawah untuk sarapan

“pagi bun pah”sapa Bintang kepada orang tuanya

“pagi sayang” balas bundanya

Indra Ariawan Abelard berdecak menggelengkan kepalanya melihat penampilan sang anak jauh dari kata rapi

“kamu itu mau sekolah apa mau tawuran penampilannya urak urakkan kaya gitu”tanya Indra papa Bintang

Bintang yang sedang makan buah itu pun menghela nafasnya apakah papanya itu tidak ngerti kata gaul

"justru yang kaya gini tu menambah kegantengan Bintang pah” jawab Bintang dengan percaya diri

“ganteng enggak kaya orang stress iya” balas Indra kepada anaknya dan kembali fokus ke laptopnya

Lalita hanya tersenyum melihat interaksi bapak dan anaknya itu yang tak pernah bisa akur dan selalu saling menjahili satu sama lain

“bun pah Bintang berangkat dulu”pamit Bintang kepada orang tuanya dia beranjak dari tempat duduknya dan hendak pergi namum suara seseorang membuat Bintang kembali membuatnya duduk kembali

“sopan kah seperti itu Agasha Bintang Grafellio Abelard” ucap Indra dengan nada tegas

Bintang pun hanya terkekeh kadang menjaili papahnya itu merupakan keseruan yang sangat amat mendalam tapi jika sudah serius maka Bintang tak akan berani untuk bercanda

“hehe iya iya pa maaf, Bintang berangkat dulu ya bun pah” Bintang bangkit dari duduknya berjalan menyalami orang tuanya

“hati hati kamu” ucap Indra datar

“hati hati di jalan ya sayang” ucap Lalita kepada Bintang

Bintang hanya menanggapi dengan anggukan dan dia buru buru pergi
Setelah menempuh waktu kurang dari dua puluh menit akhirnya Bintang sampai di sekolahnya dia segera memarkirkan motornya dan berjalan menuju teman temannya yang setia menunggunya teriakan demi teriakan bersautan di halaman sekolah itu

“gila gila kalau Bintang yang dateng pada heboh coba kalau gue nggak seheboh ini” ucap Rendi sendu

“emang lo artis apa” balas Daniel

AGASHA BINTANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang