" Sayang, Vara sayang , Jangan pikirin ya omongan mereka tadi?. " Ucap Tara.
" Mereka emang gitu sayang. " Lanjutnya.
" Iya sayang , Gapapa kok. " Jawab Vara.
Sebenarnya Vara masih sakit hati terhadap perkataan anak buah Tara , Namun ia sembunyikan dari Tara.
" Kamu ikut meeting aja ya? Biar kamu aman. " Ucap Tara yang khawatir dengan Vara.
" Aku gamau ganggu. " Jawab Vara.
" Hey , Kamu ga ganggu kok , Udah ya? Nurut sama aku , Kamu ikut meeting tapi main hp boleh , Jadi biar aku bisa ngawasin kamu. " Ucap Tara.
" Iya mami. " Jawab Vara.
" Pinter , Sekarang ikut aku ke ruang meetingnya ya. " Ucap Tara.
Vara mengikuti Tara di sampingnya sambil menggandeng tangan Tara layaknya pengantin.
Sesampainya di ruang meeting , Vara duduk di sebelah Tara persis di sebelahnya. Itu di lakukan agar Tara bisa memantau Vara dan tidak ada yang berani memarahi Vara.
Selama meeting berjalan , Tidak ada yang berani membicarakan Vara karena mereka tau yang di sebelah Vara adalah Tara , Boss mereka.
Selesai meeting , Mereka berdua masih di kantor Tara karena Tara juga masih ada pekerjaan yang harus di selesaikan. Tetapi ada 1 hal yang membuat Vara cemburu dan ngambek.
" Permisi bu , Ini saya buatin teh. " Ucap sekertaris.
" Oh , Iya makasih taro aja. " Jawab Tara.
" Iya bu , Saya keluar dulu , Nanti di minum. " Ucap Sekertaris.
Saat sekertaris Tara ingin keluar , Dia sengaja menjatuhkan barang dan mengambil nya secara perlahan agar Tara dapat melihat belahan belakang nya. Namun bukannya melirik , Ia malah membenci sekertarisnya itu.
" Keluar kamu dari sini. " Ucap Tara yang tidak menyukai sekertaris nya melakukan hal seperti itu.
" I-iya bu. " Jawab Sekertaris.
Tara tau bahwa sekarang Vara sedang cemburu dan tidak akan mau berbicara kepadanya.
" Vara , Kamu marah ya?. " Tanya Tara.
" Engga. " Ucap Vara.
" Sayang , Dia cuman sekertaris aku , Aku gamungkin kepanah sama dia. " Ucap Tara.
"Aku ga marah Tara. " Ucap Vara.
" Varaa, Kita pulang aja yuk? Aku gamau kamu kaya gini. " Ucap Tara.
" Engga , Kamu lanjutin aja kerjaan mu. " Ucap Vara.
" Vara, Sumpah Ayo pulang. " Ucap Tara yang mukanya sedih.
" Taravia. " Ucap Vara.
" I-Iya maaf:(. " Jawab Tara yang sedih karena Vara seperti memarahinya.
Tara melanjutkan pekerjaannya dengan tidak ada semangat , Karena ia merasa kosong walau ada Vara di tempat itu.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Tara mengajak Vara pulang , Tentu Vara tidak menjawab Tara dan hanya langsung pergi ke mobil Tara , Tara yang melihat perlakuan Vara ke dirinya merasa kosong dan kesepian karena di biarkan oleh Vara.
Selama perjalanan ke apartemen , Tara sebenarnya menahan tangis karena ia benar benar sedih atas perlakuan Vara. Bahkan di apartemen mereka sama sekali tidak berbicara satu sama lain , Tara sudah memberikan dan memperlakukan Vara sebaik mungkin agar Vara mau memaafkan dirinya tetapi semua itu sia sia.
Malam hari nya , Seharusnya mereka berdua sedang melakukan hal itu , Namun malam ini Tara mengeluarkan air mata di ruang tamu , Ia sendirian tanpa Vara karena Vara malas bertemu dengan Tara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher To Lovers
RomantizmSeorang murid yang menjalankan hubungan dengan gurunya dan akhirnya melakukan hubungan terlarang dengan sang guru.