•< 3 >•

163 15 18
                                    

"Ahh~ Jadi, kau yang menolak menjadi selirku?~"

"Yang Mulia! Tolong berikan dulu penawarnya!" Hyunsik sedikit berteriak kepada Pangeran Rey yang tengah mendudukkan dirinya di kursi tertinggi.

Rey menjentikkan jari. "Oh iya! Apa aku harus memberikan penawarnya lalu kau menjadi selirku?" Rey mengambil sebuah apel disampingnya lalu menyodorkannya ke arah Hyunsik yang jelas jelas hanya terdiam tanpa minat mengambilnya.

Apelnya terjatuh menggelinding di bawah kaki Hyunsik, Pemuda itu menunduk menatap apel yang seperti menatap dirinya sendiri. Apel yang akan terbuang jika tidak digunakan, sama seperti dirinya.

Omong omong, setelah membawa Hyunsik Dan membawa Pemuda itu ke sebuah rumah yang dijaga ketat oleh pengawal. Pangeran Rey berniat menjadikan Hyunsik sebagai Selir atau Istrinya.

Karena terdiam cukup lama, Pangeran Rey beranjak lalu mendekati Hyunsik yang seperti melamunkan sesuatu. Ia mengelus surai halus Pemuda itu dan nampak akan mencium bibir Hyunsik.

Namun, sebelum hal itu dilakukan. Hyunsik akhirnya mau membuka bilah bibirnya untuk mengucapkan sepatah kata.

"Berikan penawarnya, Pangeran! Temanku dalam bahaya!"

"Ck! Teman? Sayang sekali, padahal aku berniat membuatmu pingsan lalu membawamu pergi bersamaku."

Pangeran itu mengelus rahang Hyunsik dengan lembut. Dengan inisiatifnya, Hyunsik menepis kasar tangan yang bertengger di rahangnya itu. Membuat Pangeran berdecak, "Beraninya kau-"

"Pangeran,

Silahkan ambil aku semaumu, aku tidak peduli." Ucapnya dengan tatapan dingin dan terkesan tajam.

Brak !

"Mengganggu sekali !" Pangeran Rey dan Hyunsik terkejut saat pintu dibuka paksa dengan Lex yang mendobrak dengan kaki.

"Keparat! Beraninya kau-" Prajurit yang menjaga pintu hendak mengeluarkan pedangnya dari sarung. Menantang Pangeran yang jelas jelas tak akan bisa menjadi tandingannya.

Dengan gagahnya, Lex melawan dengan mudah penjaga itu tanpa menghunuskan pedangnya.

Ia menghembuskan kasar nafasnya lalu menunjuk Pangeran Rey.

"Jangan kau berani-beraninya mendekati Pemuda itu, Dan jangan bertingkah Egois! Pangeran Rey!"

Hyunsik dengan wajah terkejutnya menghampiri Lex yang menatap tajam Pangeran brengsek itu.

"Lex, kau tidak apa apa?!" Hyunsik menatap Lex, bukankah Lex terkena Racun?! Dan hanya Pangeran Rey yang mempunyai penawarnya?!!

Dengan wajah terengah, Lex menjawab dengan santai dan tersenyum manis ke arah Hyunsik. "Halo, Hyunsik .."

"Oh! Jadi temanmu itu laki laki ya? Wah, ini tidak benar ... " Rey berpose seperti sedang tersakiti, menggunakan tubuhnya untuk menunjukkan betapa tersakiti dirinya saat ini. Tapi, kenapa sangat Dramatis?

Lex kembali memfokuskan dirinya ke arah Rey yang sedang dalam mode dramatis itu, ia menatap tajam seolah Rey adalah manusia paling berdosa di seluruh alam semesta.g

"Sepertinya ini pertemuan tak disengaja. Yang Mulia." Lex tersenyum smirk.

Terpancing emosi, Rey menjawab "Cih! Kau siapa? Beraninya bocah Tengik sepertimu menjawabku seperti itu!" Ucapnya pada Lex yang hanya memakai kaos Biru dan Celana Putih yang biasa dia pakai saat berlatih ilmu pedang.

"Lex!" Tepat sekali, Davin dan Leo menghampirinya. Lex semakin tersenyum mengejek dan menyuruh Hyunsik mundur ke arah Temannya.

Hyunsik bertanya pada Davin, "Bukankah Lex terkena Racun?"

ZO ARYLLE • [LEXHYUN] • XODIAC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang