•< 3 >•

84 13 9
                                    

"Hyunsik, Apa yang sebenarnya kau inginkan?" Hyunsik termenung tak menjawab, yang menjadi fokusnya adalah Tempatnya dia berada saat ini. Kalau diperhatikan, ia tak menginjak tanah Bumi. Rasanya tanah ini begitu hangat dan lembut, berbeda dengan Tanah Bumi.

Padang Rumput, tak ada siapapun kecuali Seorang Pria didepannya dan juga dirinya. Yang ia lakukan menunduk tanpa mau menatap sang Lawan Bicara.

"Hyunsik." Panggilnya karena tak kunjung mendapat jawaban.

Pemilik Nama mengangkat kepalanya, "Lex .... Aku-"

"Kau membenciku, Hyunsik?" Belum sempat menjawab, Lex memotong pembicaraannya. Nadanya begitu menyayat juga Pedih, tak lupa Rasa Kecewa tersemat pada Lex saat ini.

Hyunsik perlahan mendekat, hendak memeluk Pria yang masih saja Ia cintai. "Lex ... aku tak membencimu, Alam Semesta pun tahu bahwa aku mencintaimu." Ucap Hyunsik memelas. Tubuhnya ia Tabrakkan Pada Lex, Sedangkan Pria itu tak membalas maupun menerima. Hanya Diam.

"Kalau begitu, Apa maumu? Kenapa kau pergi dariku? Kau menjauhiku seolah-olah kau Tak Mencintaiku, Hyunsik. Kumohon, kembalilah ..."

"Lex ... Aku, merasa Aneh. Kau membawa Perempuan lalu memperkenalkannya padaku, itu membuatku sakit. Siapa dia sebenarnya?"

"Dia- memang Wony akan Dijodohkan denganku, namun yang menjodohkannya denganku bukanlah Orang Tuaku. Dia Licik. Kita dulu bersama sebagai Teman Masa Kecil, Tapi lama kelamaan, Dia menyukaiku. Hyunsik ... aku terpaksa, tapi aku akan berusaha menolak demi bersama deganmu. Jadi, kembalilah ..."

Lex membalas Pelukan dengan Tubuh Bergetar menahan Tangis, yang ia katakan adalah Kenyataan tanpa ada Kebohongan. Ia bersumpah bahwa Orang yang Dicintainya-Hyunsik, yang sedang ia rengkuh badan Mungilnya.

Hyunsik menangis, entah mengapa Air Matanya Jatuh tanpa ia Minta. Deras sekali, mungkin Wajahnya kini sangat Buruk Rupa.

"Hyunsik, Aku-Zo Doohyun berjanji akan memelukmu tanpa Rasa Malu, akan Berjanji menjagamu selalu, akan berjanji dihadapan Tuhan Bahwa aku sangat mencintaimu ..."

Deras sudah Air matanya yang mengalir.











"AKKH!" Hyunsik Otomatis membuka matanya saat merasakan Rasa Sakit dan Panas di Kakinya. Mengerjab, Lalu menatap Wain yang tersenyum tanpa Dosa.

"Akhirnya kau bangun, Tukang Tidur." Ejeknya sembari menaruh Panci yang berasap, Hyunsik membola. Jadi, dirinya diberi Air Panas?!

"Hah? KAU, KURANG AJAR! SEHOON, KAKIKU PANAS, SIALAN!"


























Meja Makan yang seharusnya berisi Canda Tawa yang Berakhir Keselek, malah menuju Obrolan Serius. Wain yang awalnya bertanya mengenai Mimpi Hyunsik, setia mendengar mulut itu bercerita.

"Aku bertemu Lex, tapi ... Rasanya sangat Nyata."

UHUK! Wain mengusap Bibir setelah ia tersedak Minum. Ia sangat terkejut, mendengar Nama Putra Mahkota Zo Arylle yang diucapkan Hyunsik.

"Apa? Kau gila, Putra Mahkota katanya memiliki Pasangan. Kalau tidak salah, Namanya Park Wony."

Hyunsik tersenyum Simpul, "Tapi nyatanya, Akulah Tunangan Putra Mahkota." Oke, baiklah. Ingatkan Wain untuk tidak  Tersedak Kembali. Ia baru saja tahu bahwa Orang yang didepannya saat ini Adalah Calon Istri dari Seseorang yang akan memimpin Sebuah Kerajaan.

Sungguh mengejutkan.

"Lalu? Kau, kenapa berada disini? Bukankah seharusnya Kau saat ini Sedang menikmati Suasana Kerajaan?"

"Aku mendapati Sebuah Masalah. Seperti yang Kau Dengar, Lex memiliki Pasangan. Yaitu Park Wony, namun aku mendengar darinya di Mimpi, bahwa Ia terpaksa dan Dijodohkan oleh Orang Tua licik perempuan itu."

Wain tersenyum Miring, tangannya beralih Menusuk 1 Buah Anggur dengan Keras. Hingga suara dentingan itu mengagetkan Hyunsik yang kembali melamun.

Ia bangun dari duduknya, memegang Pundak Hyunsik dari Belakang membuat Laki-laki Mungil itu meremang. Wain menyodorkan Anggur didepan Mulutnya, mau tak mau-Hyunsik memakan Suapan itu.

"Maaf saja Tuan Hyunsik, tapi aku Punya Semua Bukti tentang kebusukan Wony. Yang aku dapatkan dari 'Teman' mu."

Takut, inilah Perasaan Hyunsik saat ini. Kenapa Wain seperti ini? Suasana Ruangan ini begitu mencekam, membuat Hyunsik hampir tak bisa bernafas dengan baik.

Pun dibelakangnya terasa Sangat Dingin.

"Teman? Si-siapa yang Kau maksud?" Tanya Hyunsik takut-takut.

"Kau pikir aku tidak Tahu? Aku sekilas melihatmu Berbicara sendiri didepan Pemakaman waktu itu. Temanmu itu ... Beomsoo Kan?" Hyunsik bangun lalu melihat Pria yang diketahuinya menyebut nama Sahabatnya. 

Iris mata Hitam itu ia tatap, ada begitu banyak Kesedihan yang ia tangkap dari Mata Wain. Bibirnya mungkin Tersenyum, tapi matanya seolah Menangis.

"Wain ..? Apa maksud dari 'aku berbicara Sendiri'?

"Beomsoo, Dia Temanku. Meninggal Satu Tahun lalu."

{•• ZO ARYLLE ••}

"

Hyunsik .... dimana Kamu?" Monolog Lex di Ruangannya. Raganya begitu Lelah memikirkan Sang Tunangan, apalagi Wony baru saja Datang dan Bersikap Seolah-olah dia Adalah Tunangannya.

Leo dan Davin hanya menunduk, Mereka tak hanya diam Tanpa bersikap apapun. Mereka juga turut mencari Hyunsik. Karena Belakangan ini, Fisik Lex mulai memburuk karena tak menjaga dirinya sendiri demi Hyunsik.

Mata Panda terlihat jelas, tubuhnya Perlahan Kurus, Pandangan Mata yang Lelah, juga Suaranya mulai Serak. Benar-benar Perubahan yang mengejutkan.

Tak hanya mereka, Ratu Renjun dan Juga Donghyuck kerap mengirim Pasukan untuk menemukan Hyunsik. Tapi Sayangnya, Mereka kembali dengan Tangan Kosong juga berita bahwa mereka gagal.

"Maafkan Hamba Sang Ratu, Hamba tak menemukan Pemuda Hyunsik di Manapun. Maafkan Hamba."

Begitulah Jawaban yang selalu saja Renjun dengar, Sampai ia Hafal dengan Kata dan Nada mereka. Namun, ia tak menyerah demi Sang Anak menemukan Sang Belahan Jiwa. Masalah Tentang Wony yang melanggar Aturan Kerajaan, akan ia Bahas nanti dengan Suaminya.

Oh, ngomong-ngomong tentang Donghyuck. Dia sedang mencari tahu kelicikan Wony, ia sudah mengetahui semuanya. Namun, tak ada bukti yang jelas mengenai hal itu. Maka, Saat ini Donghyuck berusaha mancari Latar Belakangnya.

Ia dan Renjun benar-benar tak mneginginkan Menantu Sepertinya.

Akan sangat mempengaruhi kemakmuran Kerajaan ini jika mereka membiarkan Wony bergerak sesukanya, ini harus segera diselesaikan.














































DOR! Kaget gak?? Dah lupa sama Ni Cerita authornya hix🥲

Jujur, aku lupa alurnya karena aku kaum mageran, jadi aku ga bikin outline .... hehe maapkan Saya

Oke dah segitu aja, lanjut belajar ampe hampir Sunrise lagi.


Dah bye byee

Vote!

Udah? Makasih lop lop sekebon❤️‍🔥❤️‍🔥

ZO ARYLLE • [LEXHYUN] • XODIAC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang