•< 4 >•

139 15 23
                                    

Beberapa hari setelah pertemuan tak disengaja antara Pangeran Pertama Lex dan Rey, kini Hyunsik memasak telur ceplok kesukaannya. Tentu saja di kost kesukaannya, meskipun sederhana ... yang penting Hyunsik dapat menggunakannya sebelum 'Study tour' ke Gunung VINNESS. Ia berniat mencari tanaman obat yang langka untuk ia dapatkan di Tanbarun.

Tok tok tok

"Hyunsik ... apa kau didalam?~~" Hyunsik menoleh kesamping saat mendengar ketukan pintu, oh pasti yang mengetuk pintunya adalah tetangganya. Ia sudah menyiapkan telur yang ia goreng tadi untuk diberikan pada tetangganya itu.

Ia berjalan untuk membuka pintu dengan sepiring telur ceplok beserta beberapa daging panggang.

Cklek

"Ah ! Hyunsik ... Aku sudah menyiapkan Roti Panggang untukmu ..." Hyunsik melirik loyang yang berisikan Roti digenggaman ibu itu. Ia tersenyum sambil menyerahkan sepiring makanan yang ia pegang sedari-tadi.

"Ah ! Ibu, tidak perlu repot repot memberiku Roti ... Aku menyiapkan sepiring makanan lho ... Cocok untuk kulit ibu ..." ucapnya sembari tersenyum. Ibu itu membalas dengan senyuman tak kalah lebarnya.

"Oh ! Benarkah? Terima kasih ... tidak apa apa, terima saja rotiku ..." Hyunsik memilih menyerah, ia bertukar makanan dengan ibu tetangganya. Saat hendak bersiap menutup pintu, ibu itu mengeluarkan kata kata keramatnya.

"Eh, Katanya Bapak kos ini itu Selingkuh ... Kasian banget ya ... Istrinya. Terus terus, Tetangga sebelah yang itu tuh, dia membawa Pria yang berbeda setiap malam ... aku jadi curiga ..." Hyunsik tersenyum maklum, Julid sekali. Yang ia lakukan hanyalah mendengar dan mendengar, ia sungguh tidak menyukai hal ini.

"Oke bu ..." Akhirnya setelah puas berbicara, ibu itu berhenti bergossip dan menoleh saat Hyunsik mengucapkan sepatah kata.

Ibu itu menatap Hyunsik. "Kalau begitu, Apa jadwalmu hari ini?" Tanyanya.

"Aha ! Aku berniat mencari pekerjaan di Istana ... Tapi sebelum itu, aku harus menyelidiki beberapa Tanaman Obat di sebuah Gunung." Ibu itu tersenyum bangga.

"Wah ... kau giat sekali, semoga berhasil ..."

Setelah berpamit, Hyunsik memakan separuh Roti yang diberikan lalu mengemas beberapa barang yang mungkin ia perlukan di Gunung nanti. Ia meletakkan semuanya di Tas berwarna Cokelat yang sepertinya terbuat dari kulit.

Ia mulai berjalan di tengah teriknya matahari pagi di Kota Wisteria.

Hyunsik berniat menghampiri Istana untuk memberi tahu kepada Lex karena ia akan pergi untuk beberapa waktu kedepan.

Dan berjalan di hutan ia jalani, pohon disekitarnya hidup dengan baik. Buktinya, Karena tidak ada satupun pohon yang daunnya telah bersifat kering dan berubah warna. Jalanannya bertanah Lembut meskipun jauh, Anginnya sejuk karena ia berada di sekitar Tumbuhan penghasil Oksigen.



{•• ZO ARYLLE ••}



Ia telah sampai di mulut Istana, Alias gerbang utama Kerajaan. Dua penjaga berpakaian besi yang lengkap dengan senjata tombak seketika menghalangi Perjalanan Hyunsik.

Mereka saling bertatap kepada Hyunsik. Sampai satu penjaga itu melebarkan matanya saat mengingat siapa Pemuda dihadapannya ini.

"K-kau ... Hyu-Hyunsik kan?" Tanya Salah satu penjaga itu.

"Hyunsik."

Ketiganya berjengit kaget dan menoleh ke arah Lex yang ternyata berada di atas pagar sambil tersenyum ke arah mereka bertiga.

"Pu-Putra Mahkota Zo!" Dua penjaga itu menunduk 90° pada Lex yang sekarang telah berada di depan Hyunsik.

ZO ARYLLE • [LEXHYUN] • XODIAC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang