13. ADD

10 2 0
                                    

Halo!

Lama ga up yaaa

Tapi udah balik lagi

Vote dulu yukk janlup follow juga yaa

Aku seneng kalo kamu aktif

Selamat membaca

*tandai kalo ada salah


Polisi melakukan penyelidikan di titik lokasi dan sekitarnya tetapi tidak mengungkap banyak bukti karena jalanan baru belum dipasangi CCTV sedangkan bangunan belum banyak dibangun yang memungkinkan memasang kamera pengawas. Kecuali satu, sebuah toko kaset lawas yang didatangi penyidik untuk dimintai keterangan. CCTV tua terpasang, kualitas kamera sangat buruk, tapi masih menyimpan rekaman beberapa hari lalu, tepatnya hari malam Minggu pukul 10.

Anak-anak yang pada hari yang sama ditangkap kini dipanggil lagi ke kantor untuk dimintai kesediaan bersaksi di pengadilan. Awalnya mereka menolak, lebih tepatnya orang tua mereka yang menolak karena jejak yang berhubungan dengan kriminal sangat menodai catatan keluarga dan masa depan. Namun mereka akhirnya setuju selain karena usia legal yang memberikan hak kepada mereka untuk memilih, ini juga tentang menyelamatkan Danis. Bagaimanapun, dia adik dari pentolannya.

Sidang kedua dilaksanakan dengan mendatangkan dan pemeriksaan sejumlah saksi. Danis berpikir bahwa orang-orang ini senang memusingkan diri sendiri, berdasar pada spekulasi gila, dan waktu terlalu berharga untuk dibuang sia-sia. Jika saja walinya bersedia menempuh jalan damai dan tidak mengeluarkan tuntutan percobaan pembunuhan yang jelas-jelas gila itu, pasti semua akan baik-baik saja. Para petinggi ini juga punya waktu untuk mengadili kasus berat lainnya, alih-alih dirinya yang difitnah.

Yah, tetapi kembali lagi, banyak orang tua kolot yang buta kemelekkan, dan perasaan ingin menang sendiri. Huh!

"Berdasarkan rekaman CCTV ini, korban terlihat ketakutan selama berjalan seolah-olah sedang dibuntuti atau diancam seseorang. Anggap saja kita menganggap korban sedang melarikan diri dan memilih jalanan yang bukan biasa dilewati. Lalu terdakwa menetapkan alokasi waktu yang terstruktur untuk menerkam korban dengan roda kendaraan."

Sepertinya jaksa itu lulusan jalur orang dalam. Pikirnya.

"Keberatan, Yang Mulia." Pengacara Noe lantas berdiri mengangkat sebelah tangan, merasa klaim jaksa terlalu nyolot. "Saya menganggap perkiraan jaksa berdasar pada pandangan subjektif saja. Adakah yang setuju dengan pernyataan demikian?"

Hening.

Juri pun tidak berkutik.

"Saudara Danis telah mengaku tidak mengenali korban sebelumnya. Tidak boleh dilupakan bahwa Saudara Danis berkendara di bawah pengaruh alkohol yang secara medis terkoyak tingkat kesadarannya dan sangat lebih logis jika dia kesulitan mengendalikan motor yang dikendarai."

ADD flavour into your life || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang