jangan lupa votmennya man teman🥺👉🏻👈🏻
happy reading all 💋
🌻🐯🐻🐬🍭🌻
Chenle menghembuskan nafasnya berkali-kali, akhir-akhir ini Daddy nya sangat menyebalkan. Ia melarang Chenle keluar barang sedetikpun terkecuali untuk sekolah selebihnya ia disuruh menetap di rumah.
bahkan tidak ada lagi yang namanya telat jemput, Daddy-nya itu benar-benar menjemputnya jauh sebelum bel pulang sekolah nya berbunyi.
Haechan sering kali menegur kelakuan Mark yang sedikit berlebihan itu, namun ia tak mengindahkan dan selalu menghindar ketika ditanya penyebab dari kelakuannya ini.
Chenle memeluk sang Mommy yang tengah duduk di sofa ruang tamu sembari menonton televisi. ia mendusalkan kepalanya pada perut sang Mommy sembari terus menghela nafasnya.
Haechan menunduk ia mengusap kepala sang anak lembut, "Lele kenapa sayang?"
"Lele bocan, Daddy nda bolehin lele telual, telual cama mommy aja nda boleh, Daddy nebelin!"
"Lele gaboleh gitu, Daddy pasti punya alasan tersendiri kenapa ngelarang Lele keluar rumah."
"Tapi mommy, lele bocan, lele penen main cama Ninnin, main cama mommy, main cama ji-"
"GA BOLEHH!" Haechan juga Chenle tersentak kaget, saat teriakan Mark dari arah dapur terdengar hingga ke ruang tamu. Wah Mark, pendengaran mu tajam sekali.
"Tuh tan mommy! Lele bocan lele bocannnn!"
Haechan memutar otaknya, emang kelakuan suaminya ini diluar Nurul ada aja kelakuannya.
"Gimana kalo mommy telponin aunty na biar ajakin Ningning main kesini?" Chenle mengangguk setuju, Haechan tersenyum tipis.
"Yaudah tunggu sini, hp Mommy diatas biar mommy telponin dulu ya?"
Chenle tersenyum lebar, "OKKY DOKKY MOMMY!"
Haechan naik keatas, tinggalah Chenle yang kini duduk di atas sofa sembari menonton televisi, Mark datang dengan segelas kopi di tangannya.
"Lele ngerencanain apa sama mommy?"
"Tepo." Mark mencebikkan bibirnya kesal. ia mendudukkan dirinya disamping Chenle, namun anak itu malah menggeser tubuhnya agar sedikit berjauhan dengan sang Daddy. Mark menatap sang anak yang sama sekali tak melihat kearahnya. ini si Chenle beneran merajuk padanya?
Mark mengedikkan bahunya acuh, ia menyeruput kopi buatannya, ia mendesah nikmat saat cita rasa kopi itu langsung mengalir melewati tenggorokannya.
Haechan turun melewati tangga, ia menghampiri keluarganya, kemudian tanpa permisi langsung mengambil gelas kopi milik Mark dan langsung menyeruput nya.
"Uhukk! Mas gila? mas naro gula berapa sendok? manis banget loh ini!"
Mark menatap Haechan polos, "Dikit kok, cuman 5 sendok."
Haechan menepuk jidatnya sedikit kencang, "Astaga.."
🌻
Jaemin dan juga kedua adik sepupunya sudah tiba di kediaman keluarga Haechan. Tadi setelah menerima panggilan telepon dari Haechan ketiganya langsung bergegas ke rumah Haechan.
sebenarnya hanya berdua saja Jaemin dengan Ningning, namun si Abang nya memaksakan diri mau ikut juga, dengan alasan bosan. padahal kalo kata ningning, "Bilang aja mau modusin Lele"
Jaemin menekan bel rumah besar ini. tak lama kemudian pintu terbuka dan menampilkan sesosok Mark dengan celana pendek rumahan juga kaos oblong serta wajah datarnya. mirip gembel, g bcnd
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity || S2 MOMMY?
FanficMenceritakan keseharian juga lika-liku yang dilalui Mark dan Haechan setelah menikah serta keseharian Chenle yang ditemani oleh keposesifan bocah bernama Na Jisung. Serendipity artinya Keberuntungan, dan book ini menceritakan seberapa beruntungnya...