14 : Kena labrak kakel

2.5K 231 5
                                    

selamat datang kembali

Happy reading all 💋

🌻🐯🐻🐬🍭🥐🌻

Chenle dan sahabat karibnya Ningning kini berjalan di koridor sekolah mereka,  tujuan kedua anak itu adalah Kantin, tentu saja sekarang adalah waktu istirahat jadi tanpa berbolos-bolos mereka pergi ke kantin di jam istirahat.

Keduanya duduk di bangku yang masih kosong. Dengan Chenle yang berada di sebelah kiri dan Ningning di sebelah kanan.

kedua barudak nakal itu memakan makanan mereka dengan hikmat dan tidak tenang. entah apa saja yang mereka obrolkan kantin tersebut jadi nampak bising karena ocehan mereka berdua yang kelewat besar.

Ocehan random mulai dari menggosipi orang, ngatain ornag, ngomongin film ataupun hal lain mereka obrolkan sehingga membuat orang orang yang ada di kantin tersebut hanya dapat menghela nafas karena sudah terbiasa.

"Heh cadel!"

Obrolan keduanya terhenti seketika, Mereka berdua mendongak menatap 5 orang gadis yang mungkin 2 tingkat lebih tinggi kelasnya dari pada mereka.

Chenle mendelik tak terima pada Gadis yang berada di tengah tengah 4 orang gadis lainnya. sudah Chenle pastikan gadis itu adalah ketua nya. enak saja mengatakan ia Cadel walaupun itu benar kenyataan nya.

"Apasih, sokab."

gadis itu mengepalkan tangannya, "Dasar culun! jauhin Jisung!"

Chenle bersedekap dada, "Males ah."

Ningning menatap kelima lima gadis itu dengan malas, ia kira labrak melabrak gini hanya ada di dunia novel yang ia baca di sebuah aplikasi, tau taunya emang ada.

"Lo aja sana jauhin Abang gue."

Gadis itu menggertakkan giginya, "Lo ga usah ikut campur bocah!!"

"Abang w itu yang Lo omongin, dan temen gue juga yang Lo labrak gimana kaga ikut campur?"

Gadis itu melirik teman teman nya, seolah memberi perintah pada antek anteknya untuk membantunya. kedua temannya mengangguk, kemudian 2 orang gadis mulai menahan kedua tangan Ningning dari sisi kanan dan kiri.

Chenle ingin membantu namun kedua tangannya juga sama halnya seperti Ningning, ditahan oleh dua gadis lainnya.

"Nah, sekarang Lo mau ngapain?"

Chenle berdecih, "Main nya kok keloyokan sih? itu takut apa ngga sanggup?"

PLAK

Chenle menegang, ingatan buruk saat ia diculik terbesit diingatannya. ia menggelengkan kepalanya, keringat dingin perlahan muncul bagai biji jagung.

Ningning yang menyadari perubahan sang Sahabat mulai memberontak, "Lepasin brengsek!"

"LE SADAR!!"

Gadis itu tersenyum miring, "Ih kenapa? kok keringetan sih? takut ya ululu, sini gue tambahin."

gadis itu mengangkat sebelah tangannya dan hap, ia gagal menampar Chenle karena sebuah tangan besar lebih dulu menahan tangannya.

"Singkirin tangan kotor Lo."

Jisung, dia Jisung. Jisung menarik tubuh Chenle sehingga terlepas oleh kedua gadis yang menahannya, ia juga menarik tubuh sang adik sehingga kini kedua nya berada di belakang tubuhnya.

Jisung melirik Chenle yang sedari tadi menunduk dengan buliran keringat jatuh di kening si manis, "Ning, Urus Lele dulu."

Ningning mengangguk, ia mengajak Chenle untuk menjauh dari sana, dan tinggalah Jisung juga kelima gadis itu.

Serendipity || S2 MOMMY? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang