HAPPY 100K PEMBACA BUAT BOOK 'MOMMY??'
YEAYYYTEPUK TANGAN YANG MERIAH
PLOK
PLOK
PLOKHappy Reading all 😚
🌻🐯🐻🐬🍭🌻
Hari ini adalah hari Senin, dan seminggu yang lalu Mark juga Haechan sudah mendaftar kan sang putra ke dalam sebuah yayasan Taman Kanak Kanak yang cukup dikenal baik oleh kalangan orang tua.
Neo Kindergarten, Yayasan yang mengajarkan anak-anak untuk belajar membaca, menghitung, menggambar, beretika, juga membantu perkembangan bakat seorang anak dengan melihat kebiasaan mereka.
Pas sekali, guru yang akan mengajarkan Chenle nantinya adalah Jungwoo Wong, istri dari seorang Lucas Wong. Jadi mempermudah komunikasi mereka jika terjadi apa apa pada sang putra tersebut.
Chenle sekarang tengah aktif aktifnya dalam bernyanyi, walaupun kosa kata yang digunakan amburadul namun suara anak itu sudah menunjukkan kebolehannya dalam bernyanyi.
Kini Mark dan juga Haechan sedang berada didalam mobil dengan Chenle sekali, untuk mengantarkan bocah lumba-lumba itu ke TK.
"Mommy, nanti talo lele cetolah batalan Puna banat teman ya?"
Haechan mengangguk pasti, "Iya dong, anak Mommy kan tampan, siapa yang ga mau berteman sama anak semanis ini hmm??"
Haechan mengunyel-unyel pipi anaknya gemas. hal itu tak luput dari pandangan Mark yang kini melirik keduanya dengan senyum tipis mengembang di bibirnya.
Chenle tertawa geli, ia mengusap pipi sang Mommy lalu mengecupnya pelan, "Mommy cantik Mommynya ciapa ini?"
"Mommynya lele,"
"Istrinya Daddy." sambung Mark tiba-tiba. Chenle mendelik menatap Daddy-nya tidak terima, sedangkan Haechan kini menutupi wajahnya yang memerah salting.
"Isss, Daddy nda oleh itut-itutan! "
"Terserah Daddy dong." Chenle mendengus, Daddy-nya itu emang suka tidak jelas.
"Mommy lebih cayan lele atau Daddy?" tanya si mungil itu.
Haechan tertawa, mana mungkin ia memilih salah satunya disaat ia menyayangi keduanya, "Mommy ga bisa milih sayang, Mommy sayang Lele, Mommy juga sayang Daddy."
"Tuh dengerin, padahal Mommy lebih sayang sama Daddy."
Mata bulat milik si kecil berkaca-kaca. bibirnya melengkung kebawah bersiap untuk menangis. Haechan tertawa geli melihat hal itu, ia memeluk Bayi besarnya itu erat.
"Daddy cuma bercanda sayang, jangan nangis ya" Chenle mengangguk. ia melirik sang Daddy tajam.
"Lele temucuhan cama Daddy!"
Mark mengedikkan bahunya tak peduli, hal itu membuat Chenle memukul paha sang Daddy dengan kepalan tangan mungilnya.
"Daddy natal!"
"Biarin."
"HUAAAAAAAAAA!"
"Astaga dua orang ini, benar-benar.."
🌻
Haechan mendengus saat ia harus dihadapi dengan Harimau yang sedang menangis karena merasa anaknya sudah besar karena sudah masuk sekolah.
Iya kini Mark tengah menangis ia masih tidak menerima anak sekecil itu kini sudah masuk sekolah, hey Mark Jung anakmu itu masih di jenjang Taman Kanak Kanak bukan SMA ataupun Kuliah. ia menangis sambil berulang kali mengatakan 'Anak Daddy sudah besar," Plis, Haechan lelah mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity || S2 MOMMY?
Fiksi PenggemarMenceritakan keseharian juga lika-liku yang dilalui Mark dan Haechan setelah menikah serta keseharian Chenle yang ditemani oleh keposesifan bocah bernama Na Jisung. Serendipity artinya Keberuntungan, dan book ini menceritakan seberapa beruntungnya...