Happy Reading all 💋
janlup jejak 🐾😘
🌻🐯🐻🐬🍭🥐🌻
Sudah seminggu, hari terlewati begitu saja sejak kecelakaan Haechan saat itu hubungan Mark dan juga Chenle merenggang begitu saja. Keduanya tidak ada yang ingin mengalah, Malahan ego mereka lah yang terlalu besar hingga keduanya sama sama berlarut dalam keterdiaman.
Hari dimana Haechan melakukan operasi Angkat rahim saat itu operasinya berjalan dengan lancar bahkan tidak ada kesalahan sedikitpun dalam prosesnya. Namun sekarang, Kondisi Haechan semakin kritis, kondisinya sekarang berada di antara hidup dan juga mati.
Ya, Haechan Koma, sudah seminggu ia tidak membuka matanya, dan dengan berat hati dokter yang menangani nya mengatakan bahwa Haechan sekarang tengah koma.
Hanya ada infus yang menjadi sumber makanan bagi Haechan. Juga alat bantu pernapasan yang terpasang apik di hidungnya untuk menyuplai oksigen pada tubuhnya tetap terpenuhi.
Setiap pulang sekolah Chenle tak pernah absen menjenguk sang Mommy, bahkan ia baru akan pulang jika sudah dipaksa oleh sang bubu. Apakah Chenle tidak pulang bersama Mark? jawabannya tidak, Hubungan keduanya sedang buruk jadi tidak memungkin kan mereka untuk tinggal bersama.
Bukan hanya Chenle, Mark juga selalu menjenguk istrinya itu, bahkan tak heran jika Mark terjaga semalaman demi menemani istrinya itu. Walaupun bertemu setiap hari dengan Chenle hubungan mereka masih tetap saja sama.
Dan saat ini Chenle lah yang sedang menjaga sang mommy, Sudah seminggu ini Chenle menjadi lebih pendiam dari biasanya, Bahkan Ningning dan Jisung sudah berusaha menghibur si cadel namun hasilnya nihil, yang ada hanya tatapan kosong dan keterdiaman dari seorang Chenle.
Chenle duduk di samping brankar Haechan yang terdapat kursi, ia menggenggam tangan sang Mommy dengan kedua tangannya mungilnya.
"Mommy kapan bangunnya? semalah itu ya mommy sama lele? maafin lele ya mommy, kalo aja bukan mommy yang ketablak, coba aja kalo lele yang ketablak pasti adek sama mommy baik-baik aja. Mommy... Daddy udah benci sama lele, kalo mommy bangun pasti mommy juga bakalan benci lele kan? iya dong, ini kan salah lele nda mungkin mommy nda benci lele. Lele nda siap di benci Mommy, Lele takut mommy, Lele ngelasa belsalah, bahkan sampe sekalang lasa belsalah lele ga hilang hilang. Gimana cala lele buat Nebus ini semua mommy?..."
Air mata Chenle kembali turun, beginilah hari hari Chenle, dihantui perasaan bersalah yang tiada habisnya, rasa takut, kecewa, semua hal itu menyerang Chenle secara bersamaan.
Ia butuh sang Mommy dan ia juga butuh dukungan sang Daddy. Namun apa yang ia harapkan? dari orang orang yang sudah pasti membencinya.
Chenle mengusap air matanya, ia tersenyum manis sembari menatap wajah damai sang mommy, "Mommy mau tau nda? pipi Lele udah sembuh, pipi lele udah nda bilu lagi, padahal sebelumnya pipi lele sakit banget, tapi sama bubu selalu dikasih obat bial cepet sembuh, dan sekalang pipi lele udah sembuh, hehe..."
"Mommy mau tau lagi nda? tadi Ningning kena hukum gala-gala nda ngeljain pl, mukanya tadi lucu banget kayak mau minta tolong"
Chenle asik berceloteh sendiri, tak peduli sang mommy mendengar atau tidak. Mulut mungilnya terus bergerak mengeluarkan celotehan-celotehan hingga akhirnya suara pintu terbuka menghentikan kegiatannya.
Chenle menundukkan kepalanya saat tatapannya bertemu dengan mata tajam milik Sang Daddy yang baru saja masuk kedalam ruangan.
Chenle memejamkan matanya takut saat dirasa Mark mendekati dirinya, namun setelah nya dahinya mengernyit bingung saat sebuah tepukan di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity || S2 MOMMY?
FanficMenceritakan keseharian juga lika-liku yang dilalui Mark dan Haechan setelah menikah serta keseharian Chenle yang ditemani oleh keposesifan bocah bernama Na Jisung. Serendipity artinya Keberuntungan, dan book ini menceritakan seberapa beruntungnya...