Bab 40 Waktu bermain habis Rel

266 10 0
                                    

Keesokan paginya kini semua persiapan pernikahan telah dilakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keesokan paginya kini semua persiapan pernikahan telah dilakukan. Acaranya tak terlalu besar mereka hanya mengundang beberapa orang saja dan para pengurus pesantren. Semua orang nampak kecewa dan kesal menghadiri acara pernikahan yang akan dilakukan oleh Zizan dan Mila.

"Kenapa Gus Zizan tengah nikah lagi sih? Padahal dia sudah cocok dan serasi dengan kak Zira kan," ucap seorang santri.

"Cuih, cocok darimananya, mungkin Gus Zizan sadar karna salah nikah sama dia," ucap santri lain yang tak suka dengan Zira. Sementara santri yang berbicara tadi hanya diam tak mau menimpali ucapan sahabatnya karna pasti sahabatnya itu akan terus menjawabnya.

"Walaupun poligami dibenarkan dalam agama, tapi kenapa Gus Zizan tidak memikirkan perasaan Zira?" Celetuk ustadz Hasyim.

"Benar, kenapa dia tega melakukan ini?" Timpal ustadz lain.

"Ini semua karna si Mila kurang ajar itu dan gadis baru itu siapa? Resik ya dia," Cetus ustadzah Khumaira kesal.

"Resik? Rellis kali ustadzah," ucap ustadzah Rohaya.

"Terserah mau Rellis kek Resik sama sama pengganggu!" Geramnya beberapa ustadz dan ustadzah setuju dan menghujat Rellis dan Mila namun yang lainya hanya diam seraya menggelengkan kepalanya.

"Emang ya si Khumaira kalo udah gosip dan ngamuk banyak pendukungnya," ucap ustdz Dirhan.

"Iya benar, namanya ustadzah tapi kok gosip," Timpal ustadz lainnya.

Sementara itu diluar pesantren terlihat Zira yang berjalan masuk kedalam pesantren dengan sesekali menghela napasnya.

"Bismillahirrahmanirrahim, semoga rencana kami berjalan lancar," ucap Zira pelan.

            Flashback on

"BELA!" Beo Nathan dan Zira terkejut melihat Bela.

"Gak usah teriak gue gak budek!" Kesal Bela.

"Kenapa lo pake nyamar segala sih, bikin takut aja," Jawab Zira.

"Maaf Zir, gue harus nyamar agar bisa temuin kalian," ucap Bela.

"Apa ada yang ngintai lo?" Tebak Nathan di anggukki oleh Bela.

"Ra, apa pun yang lo lihat pada Gue Zizan dan jika ada kata atau perbuatannya yang membuat lo membencinya makan buang semua itu jauh jauh," Jelas Bela membuat Zira bingung.

"Maksudnya?"

"Saat ini Nurul disekap sama Rellis," Zira terkejut mendengar ucapan Bela hingga menutup mulutnya tak percaya.

"Ta-tapi bagaimana bisa?"

"Gue yang menjaga mereka agar tidak kabur atas perintah Rellis," Sontak Zira mundur beberapa langkah sambil memandang kecewa pada Bela.

Santri Kesayangan Gus Zizan ( The End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang