"Setiap mahluk hidup pasti akan merasakan mati, karna mereka hidup untuk kematian, "
_Author Al
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 185: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati." dan Al-Qur'an surat Al-Qasas ayat 88: "Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah."
Rasulullah SAW, sebagai salah satu Nabi utusan Allah menasihati umatnya agar senantiasa mengingat kematian melalui banyak hadits. Dikutip dari Dr. Raghib As-Sirjani dalam bukunya Nabi Sang Penyayang, Ummu Salamah RA pernah meriwayatkan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Tiada seorang muslim yang tertimpa musibah, kemudian ia mengucapkan apa yang telah diperintah oleh Allah, innalillahi wa inna ilaihi raji'un (kita berasal dari Allah dan kepada-Nya pula kita akan kembali).
Ya Allah berilah aku pahala atas musibah ini dan berikanlah aku pengganti yang lebih baik daripadanya, kecuali Allah akan memberikan pengganti yang lebih baik untuknya." (Dari Shahih Muslim; Kitab Al-Jana'iz, Bab Ma Yuqal Inda Al-Mushibah (918); Sunan Abu Dawud.)
______________________"Umi.,," Panggil Zizan.
"Abi yang tenang ya disana, tunggu umi ya abi insyaallah jika Allah berkehendak umi akan menyusul abi tapi akan sangat lama," ucap umi Ratna mengelus pelan nisan milik Kyai Abdul.
"Umi ayo kita kembali," Kata Zizan seraya membantunya umi Ratna bangun.
"Selamat tinggal abi," ucap mereka semua lalu berjalan pelan meninggalkan makam Kyai Abdul. Kini kehidupan Kyai Abdul didunia telah berakhir, orang yang paling disengani di pesantren dan merupakan pria yang berwibawa itu kini telah pergi menyusul sang kuasa.
Tap tap tap
Terlihat seorang dengan masker yang menutupi wajahnya serta hodie abu abu miliknya kini melihat kearah makam.
"Akhirnya lo mati juga pak tua, gua yakin jika sekarang mereka pasti berduka dan ini adalah kesempatan buat gua," Senyum tipis mulai terbit di balik masker yang pria itu kenakan.
Saat pria itu pergi meninggalkan makam gerimis mulai turun dan dengan waktu singkat hujan pun turun membasahi bumi dengan airnya.
***
Di ndalem kini Zira telah sadar dan sedang ditenangkan oleh Rahmi dan Nurul.
"Zira kamu harus kuat, jangan seperti tadi kamu langsung pingsan untung saja kandungan mu baik baik saja," ucap Nurul khawatir.
"Zira ini minum air dulu biar kamu bisa tenang," Pintar Rahmi seraya menyerahkan segelas air putih pada Zira.
"Abi~" Lirih Zira dengan memandang kosong sekitarnya.
"Bagaimanapun kondisi Zira?" Tanya umi Ratna yang baru saja datang bersama yang lain.
"Entahlah sejak sadar Zira gak bicara apa apa," ucap Rahmi.
"Zizan," Panggil umi Ratna yang diangguki oleh Zizan. Mereka semua pun keluar dari kamar meninggalkan Zizan yang kini duduk dan memeluk Zira.
"Hiks," Isak tangis mulai keluar dari mulut Zira membuat Zizan mulai memeluk erat istrinya memberinya ketenangan.
"Sabar ya sayang, kita harus ikhlas atas kepergian abi," ucap Zizan dengan mata yang memerah menahan tangis.
"Hiks kenapa hubby, kenapa abi tega pergi sekarang hiks, a-aku gak bisa ikhlas hubby," Jawab Zira yang kini telah menangis dengan keras pada pelukan sang suami.
"Gak boleh gitu sayang, jika kamu gak bisa iklhas ma-maka pasti abi gak akan bisa tenang dan akan tersiksa diatas sana," ucap Zizan.
"Ikhlas ya sayang ingat kematian itu adalah sebuah misteri yang tidak akan kita ketahui kapan kedatangannya," Jelas Zizan.
"Allah SWT. Juga telah berfirman dalam QS. Al Anbiya ayat 35 yang artinya "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." Jadi kita sebagai mahluk ciptaannya harus bisa menerima segala ketentuan yang telah Allah ciptakan salah satunya kita harus ikhlas apa bila seseorang telah pergi meninggalkan kita menuju sang Pencipta kita harus bisa menerima dan mendoakan seseorang tersebut agar segala amalanya bisa diterima oleh Allah SWT," Jelas Zizan.
"Hiks maaf hubby, aku cuma belum bisa menerima kepergian abi hiks,"
"Udah sayang gak papa, sekarang kamu harus ikhlas dan kirimkan doa untuk abi, agar dia tenang disana," ucap Zizan pada Zira.
"Baik hubby, aku akan berusaha tetap kuat dan ikhlas atas kepergian abi hiks," Kata Zira yang kini masih terisak.
"Perlahan lahan pasti kamu bisa menerimanya sayang," ucap Zizan.
"Iya hubby," Lalu keduanya saling berpelukan menyalurkan kesedihan mereka satu sama lain.
.
.
.
Di ibu kota jakarta tepatnya di RSJ Surya Citra terlihat seorang pria paruh baya yang kini baru saja mendapatkan telpon dari sang asisten dan baru saja menerima kabar atas berpulangnya sang besan kerahmatullah."Entah apa yang dirasakan oleh Zira, pasti dia sangat menderita apalagi sekarang dia sedang mengandung," Gumam Andri setelah menutup telponya.
"Yaallah kenapa kedua putriku diberikan ujian seperti ini," Gumam Andri seraya menatap sendu kearah rumah sakit. Lalu dirinya pun melangkah pelan masuk kedalam terlihat banyak sekali pasien dengan ganguan jiwa kini menatap nya tajam bahkan ada juga yang tertawa dan menangis melihatnya.
"Tidaak! Lepas! Aku bilang lepas!" Jerit seorang gadis yang kini berusaha melepaskan dirinya dari perawat yang berusaha menenangkan dirinya.
Perlahan mata milik Andri mulai berair melihat gadis itu yang kini telah disuntik dengan obat penenang dan tanpa perlawanan dirinya mulai lemas dan terbaring tak berdaya diatas ranjangnya itu.
Cleek
"Suster, bagaimana kondisi putri saya?" Tanya Andri.
"Entahlah pak, pasien telah disini selama sebulan dan masih belum ada perubahan dalam mentalnya, kami tidak bisa memberitahu pasti kondisinya, jika bapak ingin tau bapak bisa bertemu dengan dokter diruang nya," ucap suster tersebut.
"Baiklah suster terimakasih," Ucapnya lalu menatap sendu sang putri melalui jendela kaca. Hati ayah mana yang tak sakit bila melihat putrinya sendiri mengalami gangguan mental?
"Cepat lah sembuh sayang, papa menunggu mu hiks," ucap Andri sedih melihat keadaan putrinya yang masih belum baikan.
Halo gaess selamat pagiii semoga cerita bab ini bisa menghibur dan memberikan pelajaran yaa hehek:)
Kira kira siapa yah yang ada di RSJ itu? Apakah itu adalah... Nanti ajalah kasih tau kita gak boleh su'udzon loh^^
Okey jangan lupa tinggalkan komentar dan votes agar aku bisa up lebih banyak lagi yaa ses you next time
Sampai jumpa di bab selanjutnya:) 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Santri Kesayangan Gus Zizan ( The End )
RomanceZahira Almira As-Shalwa seorang gadis cantik dengan sifat bar bar nya yang sangat menyusahkan orang lain namun juga membantu orang lain dengan sifatnya itu. Karena mengikuti ayahnya yang akan pindah ke Jakarta Zahira atau di panggil dengan Zira, gad...