07-Student Council.

676 91 1
                                    


Perkumpulan para ketua kelas telah dilaksanakan. Ketua kelas memiliki jadwal meeting dengan ketua Student Council.¹

Mereka bertugas untuk melaporkan siswa-siswi yang bermasalah, jarang absensi serta guru yang jarang mengajar.

Di kelas Keisha, Laura Smith selaku ketua kelas mereka, tidak dapat menghadiri kelas hari ini dikarenakan Laura sedang sakit.

Harus ada yang menggantikan Laura untuk menghadari rapat. Namun, para teman kelas Keisha tidak ada yang ingin mengajukan diri dikarenakan Ares Maverick adalah ketua student Council.

Mereka tau bahwa Ares merupakan seseorang yang dingin dan tegas.

Evan dengan kejahilan nya mengajukan Keisha sebagai pengganti Laura. Namun, siapa sangka Keisha mengiyakan usulan Evan.

Bagi Keisha, pertemuan semacam ini merupakan hal mudah baginya.

'Toh aku memiliki pengalaman sebagai sekretaris'

Keisha mengumpulkan data-data dari Laura sebelum pergi ke ruangan Student Council. Keisha tentu saja menghubungi Laura dengan cepat agar Laura memberikan catatan-catatan miliknya selama sebulan ini.

Keisha memasuki ruangan osis, rupanya hanya dia sendiri yang terlambat. Ketua kelas dari kelas lain nya telah ada lebih dulu.

"Keisha Ephraim?," Ares menaikkan alis nya sambil bertanya pada Keisha. Mengapa pembuat onar seperti Keisha sedang ada disini? Dimana Laura Smith?

"Maafkan saya karena terlambat. Saya sebagai pengganti sementara dari Laura Smith karena ketua kami sedang tidak bisa menghadiri rapat osis hari ini," Keisha meminta maaf terlebih dahulu, namun Ares tidak menyukai gaya bicara Keisha.

Keisha merasa harus menghormati Ares. Bagaimanapun, Keisha harus tetap tidak menyinggung pemeran utama kedua pria yang jahat atau nyawanya bisa melayang.

"Duduk saja dan santai," Keisha mengangguk dan duduk di meja miliknya. Terdapat nama kelas nya jadi Keisha tidak perlu takut salah tempat.

Ares mulai membahas satu persatu, bahkan kelas lain mulai memberikan laporan miliknya selama sebulan pengamatan mereka.

Saat giliran Keisha, Ares menerima laporan yang dibuat Keisha secara tiba-tiba tadi. Ares merasa sangat miris karena nama Keisha tercantum sebagai murid yang bermasalah namun dia hari ini hadir di rapat osis miliknya.

Selanjutnya, Ares mengatakan bahwa setiap kelas harus bersiap untuk mengikuti festival olahraga yang sebentar lagi di mulai.

"Aku ingin nama-nama siswa-siswi yang mengikuti lomba. Mulai dari basket, voli, renang, tenis, bisbol, bulu tangkis, tolak peluru dan lari estafet," Walaupun Ares di rumor kan dingin dan tegas. Ia tetap berusaha menjadi Ketua yang dekat dengan anggota nya. Ares memperhatikan gaya bicara miliknya, disiplin nya serta Fashion nya.

Ares mengakhiri rapat nya dan menyuruh Keisha tinggal. Keisha mengikuti perkataan Ares dan tinggal di ruang an.

Hanya mereka berdua saat ini.

"Apakah kamu tau mengapa aku menyuruh mu untuk tinggal?," Ares menatap tampang bodoh Keisha, namun Keisha sama sekali tidak peduli jika Ares menatap dirinya dengan tatapan yang menghina.

"Maaf, saya tidak tau," Ares mendecakkan lidah milik nya dan berusaha agar nada suara nya terdengar tidak marah pada Keisha. "Mengapa kamu formal kepada ku disaat aku informal?," Keisha menatap Ares dengan bingung.

"Lupakan saja, Keisha Ephraim. Kamu adalah murid yang bermasalah. Kedepannya, aku tidak ingin kamu menginjakkan kaki mu di ruangan ku," Ucap Ares.

"Baiklah,"

Tanpa membuang-buang waktu nya, Keisha segera berdiri dan meninggalkan Ares di dalam sendirian.

_____________________

Laura Smith telah kembali hadir ke sekolah, saat ini teman-teman kelas Keisha sedang merundingkan mengenai festival olahraga. Keisha sendiri tidak ingin mengikuti perlombaan apapun.

Namun, teman-teman sekelasnya menunjuk Keisha di perlombaan basket. Mereka hari itu menonton permainan basket milik Keisha.

Keisha menolak, namun Evan mengetahui bahwa Keisha menyukai roti melon dan berjanji padanya akan memberikan Keisha satu kotak roti melon jika Keisha ingin mengikuti lomba bola basket dengan nya.

Dan pada akhirnya Keisha setuju.

Evan menceritakan kejadian hari ini pada Simon dan Simon cemburu pada Evan. Dia juga ikut mengambil keputusan akan memberikan 20 kotak roti melon jika Keisha menang melawan seluruh tim basket.

Namun Keisha menolak.

"Aku bisa mati terkena diabetes," Ujar Keisha. Simon menjadi lesu dan Keisha kembali menghibur Simon "Aku sudah puas jika kamu menonton pertandingan ku," Simon tersenyum dan mengangguk kepada Keisha

"aku pasti akan datang,". Evan melirik mereka berdua, bukan kah mereka bertingkah layak nya sepasang kekasih sekarang? Mengapa mereka begitu dekat?

Hari pertandingan pun tiba.

Festival olahraga digelar dengan meriah. Banyak siswa yang gugup dengan pertandingan mereka. Namun Keisha maupun Evan begitu santai dan tidak mengkhawatirkan apapun.

Mereka berdua telah terbiasa dengan kekalahan maupun kemenangan. Tidak ada guna nya menjadi gugup. Cukup percaya pada kemampuan diri sendiri.

Keisha maupun Evan menonton pertandingan Ares dan Alerick. Mereka berdua menyapu bersih lawan yang mereka berdua hadapi.

Evan bersiul melihat mereka berdua. Alpha dominan memang berbeda. Aura mereka, feromon mereka, wajah, latar belakang, semuanya top.

"Apakah kamu iri?," Evan mendengar perkataan Keisha. Melihat kemampuan Ares dan Alerick tentu saja membuat Evan menjadi iri jika saja dia tidak berteman dengan Keisha.

Namun, dia berteman dengan Keisha, walaupun Keisha merupakan Alpha resesif seperti dirinya, Evan menganggap Keisha bahkan selevel dengan Ares dan Alerick. Jika dia mempunyai teman seperti Keisha, buat apa merasa iri?

Walaupun Keisha dulu adalah seseorang yang kasar, namun saat bersama dirinya, Keisha sama sekali tidak pernah kasar, kesukaan mereka sama bahkan hobi mereka juga sama.

Keisha bahkan mengetahui apa yang Evan pikirkan. Walaupun sekarang, Keisha kadang terlihat bingung saat dirinya membicarakan soal perundungan. Keisha masih mengikuti.

Jika memiliki teman yang dapat mengerti dirimu, maka Evan tidak merasa iri dengan orang-orang jenius.

"Hahaha little sister, aku tidak iri," Ujar Evan dan tersenyum pada Keisha. Keisha menatap Evan dan kembali fokus pada pertandingan. Bahkan jika jiwa dalam tubuh Keisha berbeda namun tubuh pemilik aslinya memang mengerti apa yang Evan rasakan.

Mungkin karena insting.

Saat pertandingan Ares dan Alerick selesai, tim Keisha telah dipanggil. Sama seperti Ares dan Alerick. Keisha dan Evan mengalahkan semua musuh nya.

Akan kah mereka bertemu di final?

_______________

TBC

Student Council. = osis

I Transmigrate Into The Role Of The Alpha Female Villain (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang