!3@)

98 13 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Neal.

Tumpukan kertas berhamburan di atas meja. Suara pena dan kertas bersamaan terdengar berkali-kali di sebuah ruangan bernuansa abu itu.

"Kalau begini mah anak TK juga selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau begini mah anak TK juga selesai." Neal memandang buku soal itu dengan malas. Sudah berkali-kali Neal menemukan soal dengan tingkat kesulitan yang tidak ada apa-apanya begini. Tidak bisakah buku-buku ini serius dalam memberikan soal?

"Lingkaran pertama aja udah mudah."

Tanpa mencoret-coretnya, Neal langsung menuliskan jawaban di atas lingkaran kecil tersebut.

"Akar 81 itu 9. Terus sin 150° itu 1/2. Huh sangat ezz to ezz. Dijumlahin aja selesai. Lingkaran pertama, tiga."

Neal sudah sampai ke lingkaran ke-empat. Menghela napas lagi. Ini bahkan sangat mudah. Sambil menutup mata pun soal ini telah habis di tangannya.

"Soal limit semudah ini dibuat oleh guru? Astaga, gue bahkan bisa buat yang lebih sulit."

"Kalau limit sudah ada x-nya gini, ya gampang banget tinggal masukin aja. Hasilnya pasti nol. Nggak perlu diitung lagi." Neal berseru malas lalu menuliskan hasil di kertasnya.

"Selanjutnya ini... Astagaa gue nggak perlu oret-oretan kayaknya." Neal kesal. Pasalnya, sudah sepuluh soal yang dia kerjakan sedari bangun tidur tadi, tapi tidak kunjung menemukan soal dengan tingkat kesulitan yang menantang untuknya.

"Apa coba buku yang baru beli kemaren , ya?" Neal manggut-manggut dan mulai mencarinya di tumpukan buku yang lain.

"Dimana coba buku itu." Sungutnya kesal.

Bukannya mendapatkan buku yang dicarinya, Neal malah menemukan secarik kertas formulir. Neal mengernyit, kertas apa ini?

"Pendaftaran SMA Nusantara kelas unggulan." Mata Neal membesar saat membaca judul formulir tersebut.

"Oiya, gue lupa. Hari ini pengumuman ya." Neal melupakan buku itu. Dia membuka knop pintu dan berjalan keluar.

"Bun, acaranya udah tayang belum?" Tanya Neal pada seorang wanita paruh baya yang sedang berkutat di dapur.

ENIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang