26. The Memory : Meet You

207 40 2
                                    

_____

" Aku dan kau memang bertemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aku dan kau memang bertemu. Namun sayang sekali, kau termakan jebakannya. Bagaimana caraku menyadarkanmu sedangkan kau... Membenci kehadiranku? "

_____


































26. The Memory : Meet You













































" Kami menghancurkan kota ini demi anda, tuan muda. "

Mulut Skye sontak menganga. Ia menatap sang juru bicara dari rakyatnya dengan tatapan tak percaya. Penjelasan yang ia dengar sedari tadi, sungguh menyulut emosi lain dalam diri. " Demi aku? kau bilang demi aku? "

Jujur, Skye tak mengerti. Kehadiran rakyat dunia alam bawah tentu memicu rasa penasaran segera menyeruak. Mereka berbondong-bondong menghancurkan setiap sudut kota Aldmoor hingga tiada sisa. Kegelapan menyelimuti kota. Isak tangis sirna, berganti pemandangan hampa nan hanya bisa dilihat dengan tatapan kosong.

Dan kini, setelah mereka melakukan aksi tanpa sepengetahuan sang pemimpin, mereka kompak berkata bahwa semua ini adalah demi diri Skye? demi pemimpin mereka?

Luar biasa!

Sang juru bicara mengangguk pelan. Ia tidak berbohong mengatakan hal itu. " Kami dendam dengan kota ini. Kota Aldmoor memang tempat kelahiran anda. Tempat dimana keluarga anda berada. Tetapi, kota ini jugalah yang memberikan siksaan dan rasa sakit pada anda. Tidak dipedulikan, dikucilkan, dibenci, dikhianati, bahkan hampir dibuat mati. Kami tak akan pernah bisa memaafkan kota Aldmoor, terlebih lagi pemimpinnya, Axle Harchie. "

" Semuanya harus dihapuskan, tuan muda. Dan kami datang untuk melakukan hal itu. Kami tak akan pulang ke dunia alam bawah sebelum tujuan terwujud. Ini demi anda, demi melindungi anda... Demi menjaga anda agar tetap hidup. "

" BODOH! " Skye berteriak amat kencang. Sungguh, situasi gila nan menerjangnya terasa lebih menyakitkan daripada mendapat siksaan fisik dan mental. " JANGAN PERNAH MENGATAKAN BAHWA KALIAN BERJUANG DEMI DIRIKU, KEPARAT! "

Wajah sang remaja tampak merah padam. Ia benar-benar murka. Bola mata Skye mulai memanas. Ia frustasi sekarang. Ia bagai dijadikan kambing hitam atas aksi ini. " Jika kalian memang ingin membantuku, memang ingin melindungiku, rusak dan sakiti saja mereka nan memang melukaiku, " suara Skye perlahan merendah. Tubuh remaja itu tampak sedikit gemetar. Ada gejolak asing nan tak bisa dikatakan, jauh dalam diri. " Jangan begini. Tidak harus satu kota kalian hancurkan. Tak harus semua penghuni kota Aldmoor kalian binasakan. Tidak semuanya yang menyakitiku, hanya beberapa. "

FATE : TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang