Halo semuanya:)
Sebelumnya, aku mau minta maaf karena udah lama nggak up. Bukannya sengaja tapi, emang jadwal aku didunia nyata itu padat banget:(
Maaf ya karena ngegantung kalian.Mumpung lagi libur, aku gas aja untuk update. Maaf kalo nggak sempurna. Terima kasih karena bersedia balik lagi kesini dan... Selamat membaca >V<
" Kau... Harus mengenaliku. "
" Ini jati diriku, terima saja dengan lapang dada, bodoh. "
33. Become Evil
-------
Brukk!?
Ia tersungkur begitu saja. Sialnya, sebelum berakhir menubruk tanah, tubuh remaja bersurai kelabu itu malah menghancurkan dinding pembatas kayu hingga lebur. Malang sekali. Skye yang tidak menduga mendapat serangan tendangan keras, mau tak mau terpaksa menerima rasa sakit menjalari sekujur badan, lagi.
Ya, ini bukanlah kali pertama ia merasakan hal serupa. Sudah hampir seminggu lamanya, luka verbal maupun non verbal ia dapatkan. Jika tebakannya benar, semua bermula sejak rumor buruk tentangnya yang melukai Ryven dan Darrel menyebar luas. Siapa dalangnya, Skye tidak tahu menahu. Ia berfirasat bahwa otak dari kabar merusak nama bukan dari satu orang, bisa jadi lebih. Mereka menambah-nambahkan bumbu cerita, mengundang amarah dan gurat kebencian kian memuncak kepada yang dimaksud. Padahal, jelas itu semua berita bohong.
Skye sudah berusaha menjelaskan melalui telepati. Entah berapa banyak gelombang pikiran yang ia usahakan tersambung, entah berapa banyak energi terkuras upaya bisa terhubung, tetap saja berakhir buntung. Mereka menolak keras fakta nan ada. Tanpa perlu penjelasan, mereka semua lebih suka main hakim sendiri. Melampiaskan kemarahan dengan mengoyak kebatinan Skye melalui perundungan. Tidak pandang usia. Semua makhluk yang menjadi bagian dari Misty Academy kompak menunjukkan sisi terburuk pada seorang lelaki bisu.
Menyedihkan. Penjelasan penuh logika yang Alden beberkan seolah tak berarti. Hilang, memudar dalam sekelip mata. Nan lebih pedihnya, tidak ada satupun petinggi Academy yang mengetahui perundungan secara besar-besaran ini terhadap Skye. Mereka bekerja sama, terlampau cerdik. Kebusukan begitu dikubur dalam-dalam, supaya aroma tak sedap tidak tercium ke permukaan.
Disini, Skye merasakan apa itu fase berjuang sendiri. Sungguhan sendiri, tidak bercanda. Fay selalu membuang muka saat melihatnya. Avee, Erlan, serta Leia memutar haluan kala mereka tak sengaja bertemu. Noah pun sama. Kalau Ryvel... Persetan dengannya. Skye tidak membutuhkan anak itu, ia membencinya meskipun ada secuil rasa rindu ingin berteman seperti dulu. Tapi, itu tidak akan mungkin. Mereka sungguhan asing. Tiada lagi teguran sapa kehangatan. Tiada lagi senyuman tulus. Tiada lagi, tiada lagi. Semua terlanjur menyirna, berkat sebuah kebenaran nan ditolak oleh ribuan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE : Twins
FantasiDi hari Pelantikkannya menjadi Putra Mahkota, sang pangeran-Ryvel Axle tidak pernah menyangka. Liana, ibunda yang paling ia cintai, dibunuh oleh sosok misterius nan menyerang kota Aldmoor, bersama dengan ribuan pasukan makhluk menjijikkan. Kotanya h...