_____
" Aku... Kembaran Ryvel sekarang. "
_____
28. Ryvel's Twin
Terik matahari terasa sangat menyengat kulit. Entah kenapa, suhu rata-rata dunia Arnor meningkat lumayan tinggi dari biasanya. Peluh keringat tentu mulai membasahi seluruh tubuh. Berulang kali, Ryvel menghapus jejak air yang menggenang pada dagu. Sungguh, hari ini panas sekali. Sebelah tangannya mengipasi bagian wajah yang tampak memerah. Sedangkan sebelah lagi, sibuk menggerakkan baju kedepan dan kebelakang, agar sirkulasi udara sejuk sedikit menenangkan kegerahan diri.Pandangan sang pangeran tidak beralih dari sosok remaja berusia sama dengannya. Dibawah pohon nan menaungi mereka sekarang, remaja bersurai merah cerah itu tampak asik sendiri menyusun bebatuan kecil. Senyum yang terukir pada bibir sang kembaran, berhasil menarik senyuman singkat pada bibir ranum Ryvel.
" Hei, Ryven, " remaja bersurai navy itu memanggil kembarannya dengan suara lembut. Yang dipanggil lantas menoleh. Senyum Ryven mengembang, memunculkan cekungan kecil dikedua sisi pelipis. Bola mata berbinar-binar, persis bagai anak kucing. " Ada apa, Ryvel? " ia menjawab sang saudara dengan nada yang serupa.
Ryvel menatap lamat wajah Ryven. Jujur, ia juga bingung kenapa ia mendadak mengucapkan nama itu. Selama 1 minggu belakang ini, nama Ryven benar-benar bergentayangan dalam benak. Mungkin sejak pertemuan tak disengaja mereka.
Semua bermula setelah ia membawa Skye kehadapan Noah untuk segera mendapat tindakan pengobatan. Entah kenapa, Ryvel malah kembali mendatangi pinggir kolam air kejujuran. Tidak ada alasan yang jelas. Tubuhnya seakan ingin sekali kesana. Ryvel sempat pikir, ia mungkin akan menghabiskan waktu dengan bermenung saja dipinggir kolam, sembari merasakan tetesan air hujan berjatuhan membasahi tubuh.
Namun, sebuah keajaiban seketika terjadi. Suara gedebuk terdengar cukup keras dari sebuah pohon nan tak terlalu jauh dari kolam air kejujuran. Ryvel tentu menoleh, ia seketika merasa penasaran. Dengan tingkat rasa keingin tahuan yang tinggi, ia berjalan mendekat kearah pohon, berniat melihat benda apa nan menghasilkan suara sekeras itu.
Sekian detik berlalu, bola matanya membelalak cepat, tanda sang pemilik tubuh begitu terkejut dengan apa yang dilihat. Seseorang nan berwajah mirip dengan Ryvel, tampak tidak sadarkan diri dalam posisi tertelungkup pada salah satu dahan pohon. Wajah pucat lesu dengan beberapa luka lebam yang nyata. Begitu awal pertemuan Ryvel dengan seseorang yang resmi menjadi kembarannya sekarang, Ryven Eleadore Axle.
" Hei, Ryvel! "
Sang pangeran tersentak. Ia mundur beberapa langkah saat melihat diri Ryven sudah ada dihadapan mata. Sungguh, ia terkejut. " Apa? "
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE : Twins
FantasíaDi hari Pelantikkannya menjadi Putra Mahkota, sang pangeran-Ryvel Axle tidak pernah menyangka. Liana, ibunda yang paling ia cintai, dibunuh oleh sosok misterius nan menyerang kota Aldmoor, bersama dengan ribuan pasukan makhluk menjijikkan. Kotanya h...