Di hari Pelantikkannya menjadi Putra Mahkota, sang pangeran-Ryvel Axle tidak pernah menyangka. Liana, ibunda yang paling ia cintai, dibunuh oleh sosok misterius nan menyerang kota Aldmoor, bersama dengan ribuan pasukan makhluk menjijikkan.
Kotanya h...
Halo, guys! Akhirnya ini book aku update juga. Pada nungguin nggak nih? makasih bagi yang sabar menanti, ya😉
Jangan lupa vote + komennya.
Selamat membaca~~
+
×
+
_____
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Dari perjalanan ini, aku belajar sesuatu. Semuanya butuh proses, butuh usaha. Jika ingin mencapai garis akhir, tentu kita harus berlari dari garis awal. "
" Berdoa saja tak akan bisa mewujudkan apa yang diimpikan. Kita, terlahir sebagai pejuang. Semua orangpun tau akan hal itu. "
" Dan selama prosesnya berlangsung, kita juga dipertemukan dengan rintangan. Tidak ada yang mudah. Semua akan terasa sulit saat mencapai masanya. Namun, ini tergantung padamu. Ingin menetap dan memilih menyerah atau menerjang segala hambatan dengan keinginan yang kuat. "
" Menurutmu, apa yang harus kau pilih? "
_____
09. Obstacle
Lembab dan berembun.
Tempat yang mereka pijaki terlihat seperti suasana pagi. Tenang dan terkesan sunyi. Sekilas, sang pangeran beserta kedua pengikut setianya itu terpanah akan panorama yang benar-benar menyejukkan mata. Mereka mendadak lupa bahwa saat ini sudah memasuki waktu tengah malam saking terpesonanya.
" Apa kita sudah sampai, Noah? " Ryvel akhirnya mengeluarkan satu pertanyaan yang sejak tadi bersemayam didalam benak. Kedua netra remaja itu takjub, terbuai akan keindahan hutan dengan aroma hujan ini.
Sang sahabat langsung menggeleng, menyangkal tebakan Ryvel dengan cepat. " Apa kau tak pernah membaca peta dunia tentang pembagian wilayah? " tebak Noah asal.
" Tidak, " sahut Ryvel singkat.
Alis Noah lantas berkerut. " Kenapa? bukankah membaca peta, mengetahui pembagian, dan batas suatu wilayah merupakan keahlian yang harus dimiliki calon petinggi kerajaan? " Noah berseru dengan suara pelan.
