11

84 23 0
                                    

Sehun menghampiri Suzy , meminta kejelasan pada gadis itu, mengenai kejujuran apa yang harus ia sampaikan pada Krystal.

"Katakan padaku, aku membohongi mak lampir itu dalam hal apa?." Tanya Sehun dengan nada lembut.

"Ponsel, ponsel nya tidak hilang kan , tapi kau yang mengambil nya dan mengatas namakan dia, menyuruh ku ke tempat itu." Ucap Suzy dengan wajah dingin.

"Bukan, kau tau bahkan aku bertanya kenapa kau bisa datang , namun Suzu bilang kau pasti datang dan aku baru tau kalau handphone Krystal ada di tangan Minah." Jawab Sehun.

Suzy menghela nafas. Tetap saja tetap semuanya akan sama, semua tak merubah apapun juga.

"Sudahlah , bukan urusan ku juga , menjauhlah." Ucap Suzy sembari menatap langit.

Sehun pun beranjak. Tak mau membuat Suzy semakin marah lagi. Karna dosa nya pada gadis itu terlalu banyak . Suzy tak bergeming juga begitu Sehun beranjak. Ia sedang mengingat tentang bagaimana tempat ini menjadi kenangan indahnya di masa ia bersekolah dulu. Ia rasa Inwoo pun masih sering kemari.

.

Inwoo menatap Suzy yang tengah memandang langit. Gadis itu memilih menjauh dari kerumunan . Seakan menunjukkan bahwa ia bukan bagian dari mereka.

"Apakah dia alasan mu menjadi pemberontak?." Tanya Jinyoung yang sadar kemana tatapan Inwoo tertancap.

"Mungkin, satu daripada sekian banyak alasan, apakah kau marah? Karna aku membuat malu keluarga mu ?." Tanya Inwoo.

"Entahlah." Jawab Jinyoung yang kini juga menatap gadis itu.

"Lebih baik begini, daripada dia harus menjalani ikatan dengan orang yang sama sekali tak memiliki rasa apapun pada nya." Kata Inwoo.

"Sejujurnya aku tak peduli, karna ini bukan urusan ku. Tapi kau paham, kalau apa yang kau perbuat malam ini , hanya akan menjadi penyulut untuk Suzu dan gadis itu akan semakin tersakiti."

"Tak perlu khawatir soal itu. Karna mulai detik ini aku akan melindungi nya dan tak akan mundur lagi meski ia menyuruh ku untuk pergi."

"Mari lindungi dia bersama sama." Ucap Jinyoung .

"Apa kau lebih menyayangi nya daripada kakak mu sendiri?."

Jinyoung tak menjawab. Mungkin ini salah satu cara nya untuk menembus apa yang ia lakukan kepada gadis itu dahulu.


Joohyuk duduk disebelah Suzy. Ia dapat merasakan gesture tak nyaman dan ketakutan dari gadis itu. Ia hanya diam begitu Suzy mulai memberikan jarak. Namun ia menjadi panik saat gadis itu mulai gemetaran dan berkeringat dingin, disusul dengan sesak nafas.

Buru buru Joohyuk menggendong nya. Meski gadis itu memberontak , namun Joohyuk tak peduli. Karna setelahnya Suzy pingsan, tapi sempat berkata bahwa gadis itu membenci nya.

.

Dulu sewaktu Taman kanak kanak, Suzy tak suka dengan ketidakadilan serta penindasan seperti mengejek orang lain. Karna Ayahnya selalu berkata bahwa semua ciptaan Tuhan itu indah. Maka karna nya ia selalu melindungi anak bertubuh tambun bermarga Nam dengan sepenuh hati dan selalu menjaga ia dari ejekan semua orang. Hingga membuat Nam Joohyuk dan dirinya tak terpisah saat itu.

Karna itu begitu mereka Sekolah Dasar , Suzy masuk ke sekolah yang sama dengan Joohyuk. Lalu ia bertemu dengan Hansol. Mereka cepat akrab dan dekat, hingga kala itu Suzy berharap bahwa mereka akan terus bersahabat selamanya.

Tapi masa masa sekolah menengah pertama , Joohyuk tumbuh menjadi sangat tampan. Sementara Suzy harus yang sedang suka suka nya dengan kegiatan outdoor, agak telat merawat diri.

Reset Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang