17

91 24 0
                                    

"Kemana kita sebenarnya ?." Tanya Sehun, sembari fokus pada jalanan

"Apartement." Jawab Songkang.

"Milik siapa?." Tanya Sehun.

"Lee Yoomi." Ucap Songkang menyebut salah satu teman dekat Suzu.

"Kenapa dengan gadis itu?."

"Dia marah dan kecewa."

"Kecewa karna?." Tanya Sehun penasaran. Songkang menghela nafas. Lalu menatap Suzy lama.

"Kau di teror bukan?." Tanya Songkang pada Suzy yang sedaritadi tak bersuara.

"Ya, lalu apa hubungan nya."

"Itu perbuatannya, dia juga meneror Suzu."

Membuat Suzy membulatkan matanya. Gadis seperti Yoomi bisa melakukan hal itu. Seingat Suzy disaat Suzu merundung nya , Yoomi selalu melarang dan memasang wajah takut.

"Darimana kau tau? Atau jangan jangan kau membantu nya ?." Tanya Suzy dengan nada menuduh yang kentara.

"Aku baru tau tadi, orang ku yang bertugas menyelidik peneror mu baru saja melapor tadi dan aku melihat gadis itu terus mengamati kalian sedari tadi." Jelas Songkang.

Suzy bingung harus merespon bagaimana . Semua ini diluar prediksi nya. Lalu ia mempertanyakan pada diri sendiri , apa sih yang membuat mereka semua terus menerus menyakiti nya begini.

.

Wonbin menatap Sarang jengah. Akhirnya setelah sekian lama ia mempertanyakan ada apa dengan Suzy hingga anak itu bisa sebegitu trauma nya, ia menemukan jawabannya, melalui mantan psikiater Suzy.

"Apa yang harus aku lakukan hah ? Haruskah aku mempenjarakan mereka semua, bukankah mereka semua sudah dewasa untuk mempertanggung jawab kan perbuatan nya ?." Tanya Wonbin dengan nada dingin.

Sarang tak menjawab apapun. Ia sudah siap dengan semua ini. Karna semua memang salahnya.

"Dan apa yang harus ku perbuat kepada dirimu, kau tau , kau sama saja seperti ibu ku, tak ada beda, kau bahkan lebih buruk, kau membuat anak kandung mu sendiri trauma." Sambung Wonbin.

Sarang menunduk, menangis bukan karna mencari iba, tapi dia merasa sakit saat kata kata begitu terucap dari mulut Wonbin.

"Kau wanita terjahat yang pernah ku kenal, bahkan hewan pun akan melindungi anaknya dan memilih mati daripada harus menyakiti anaknya, tapi kau entahlah, kau yang terburuk dari yang terburuk, aku tak akan melakukan apapun karna aku tau, Suzy tak mau Ayah nya berhati dingin seperti orang yang melahirkan nya." Ucap Wonbin lalu beranjak dari restoran itu dengan amarah.

.


Suzu memasuki salah satu kamar di apartement elite yang sering ia datangi belakangan ini. Ia tak tau kenapa gadis pemalu itu menelpon nya dengan nada kecewa dan frustasi. Sebagai sahabat yang bisa ia lakukan adalah menghibur gadis itu, gadis yang paling dekat dengan nya.

Begitu ia masuk, keadaan disana tampak sangat berantakan begitu juga dengan pemiliknya.

"EONNIE KAU SUDAH TAK PEDULI LAGI PADAKU EONNIE." teriak Yoomi.

"Yoomi~ah ada apa dengan mu?." Tanya Suzu kaget.

"AKU INGIN MATI SAJA KALAU BEGINI, MATI."

Teriakan itu membuat Suzu takut. Ini sangat bukan Yoomi yang ia kenal, karna gadis di depannya selalu bersikap manis dan Suzu sudah menganggap gadis ini layaknya adik kandung nya sendiri.

"AKU LEBIH BAIK MATI DARIPADA HARUS MELIHAT KAU DAN DIA BERBAIKAN, AKU INI ADIK MU, BUKAN GADIS BODOH ITU BUKANNNNN."

"Yoomi~ah astaga tenangkan dirimu." Ucap Suzu berusaha mendekat, namun sekarang gadis itu memegang pisau, membuat Suzu berusaha tetap tenang.

"JANGAN BERUSAHA MENYELAMATKAN AKU LAGI!." teriak Yoomi sembari mengarahkan pisau ke pergelangan tangan nya.

"Jangan begini Yoomi~ah jangan, bukankah kita ini sahabat, kau bisa menceritakan semua nya baik baik." Ucap Suzu merayu agar Yoomi lebih tenang.

"Kau itu lebih dari sahabat untukku , kau pelindung ku eonni, kau penyelamat ku."

"Tapi aku tak sebaik itu." Jawab Suzu.

"Oke, jika kau bukan pelindung ku lagi, mari kita mati bersama sama, agar kita bisa bereinkarnasi di kehidupan yang akan datang , kau akan jadi pelindung ku lagi." Ucap Yoomi lalu mengarahkan pisau pada Suzu bersamaan dengan senyum.

"Lee Yoomi."Ucap Suzu.

"Mari mati bersama."

Suzu mundur tanpa tau bahwa ia sudah dia areal teras. Sementara Yoomi semakin maju bersama dengan pisau dan senyum, persis seperti psikopat. Makin lama jarak mereka semakin dekat, akhirnya Suzu sadar bahwa ia benar benar berada di posisi tak menguntungkan.

Ia pun memejamkan mata hanya pasrah. Lalu terduduk dipinggir pembatas teras. Ya mungkin memang ini yang di dapat orang jahat seperti nya.

Setelahnya darah keluar, memenuhi lantai teras yang putih dan pisau yang kini tertancap.

.

Lee Yoomi merupakan gadis pemalu yang terkendala masalah komunikasi. Semua disebabkan karna ia lahir di Jepang dan ia lebih sering berkomunikasi dengan bahasa ibunya , Jepang. Sementara Ayahnya sendiri sibuk jadi tak ada waktu untuk mengajari nya bahasa Korea.

Maka pindah ke Korea merupakan beban tersendiri baginya. Namun saat itu ia masih terlalu kecil untuk komplain. Terlebih lagi teman teman di sekolah dasar tak begitu ramah padanya karna mengira ia sombong. Padahal ia hanya tak mengerti benar bahasa Korea.

Hingga seorang siswi dari kelas sebelah menghampiri nya . Anak perempuan cantik bertubuh jangkung mengajak nya bicara dan menemani nya istirahat, Suzu.

Tiap istirahat mereka selalu bersama dengan satu anak laki laki bernama Songkang , sepupu Suzu. Songkang sendiri besar luar negri dan bahasa Korea nya belum lancar. Setelah hari itu mereka belajar dan bermain bersama dan itu benar benar membantu Yoomi.

"Karna adik ku jauh dan kata Ibu aku belum boleh berkumpul dengan nya maka aku akan menjadikan mu adik." Ucap Suzu kecil. Membuat Yoomi benar benar senang dan sangat memuja Suzu.

Yoomi selalu mengikuti Suzu , bahkan saat SMP disaat ia memilih ingin tetap di Korea atau ikut sang ibu ke Jepang , ia memilih di Korea agar ia selalu bersama Suzu.

Saat SMP mereka bertemu dengan Suzy, adik yang selalu di ceritakan oleh Suzu, Yoomi tau Suzu sangat menyayangi Suzy. Namun Suzy sama sekali tak pernah melihat keberadaan nya karna gadis itu punya teman dekat nya sendiri.

Yoomi takut kalau Suzu akan berubah dan lupa kalau Yoomi akan selalu jadi adiknya. Lalu mereka bertemu dengan Sohee dan Minah. Keduanya tak begitu suka dengan Suzy , hingga karna mereka juga lah Suzu merundung Suzy.

Yoomi semakin bergantung kepada Suzu, terlebih kala gadis itu lebih memilih merundung Suzy karna Yoomi tak bisa ikut lomba. Itu pula yang membuat ia berpikir kalau Suzu akan selalu jadi kakaknya.

Saat SMA , Yoomi kembali ke Jepang. Tapi Suzu masih sering menghubungi nya setidaknya sampai keduanya lulus, setelah itu Suzu melupakan Yoomi , karna Suzu sibuk mencari tau kemana Suzy.

Yoomi membenci Suzy mulai detik itu, karna merebut Suzu.

Hingga saat ia kembali ke Korea, ia meneror Suzu juga Suzy yang juga baru kembali. Semua agar kedua kakak beradik itu saling menyalahkan.

Namun gagal.


Reset Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang